Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

image-gnews
Berbagai penampilan dalam gelaran Pentjak Malioboro Festival 2023. (Dok.istimewa)
Berbagai penampilan dalam gelaran Pentjak Malioboro Festival 2023. (Dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pentjak Malioboro Festival 2023 yang berlangsung 10-12 November diikuti tak kurang ribuan pesilat Nusantara dan mancanegara dengan total 50 perguruan. Gelaran seni beladiri pencak silat ini memasuki tahun ketujuh penyelenggaraan di Yogyakarta

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menuturkan gelaran yang memadukan unsur seni beladiri itu bisa menjadi ikon baru event di Yogyakarta. Banyak masyarakat, khususnya kalangan pecinta dan pegiat seni beladiri, menantikan acara ini setiap tahunnya.

"Dengan kontinuitas event ini dan animo masyarakat, kami mendorong Yogya bisa menjadi Makkah-nya pesilat Nusantara, jadi setiap tahun mereka bisa berkumpul alias berlebaran di Yogya," kata Paku Alam X di sela forum dengan komunitas pencak silat dari seluruh Indonesia di Yogyakarta, Ahad, 12 November 2023.

Paku Alam membeberkan, untuk menjadikan Yogya sebagai satu barometer perkembangan seni beladiri silat sekaligus ikon event, tentu saja syarat utamanya kondusifitas selama event digelar.

Terbukti, dari gelaran yang sudah dihelat sejak 2015 silam dan sempat terhenti tiga tahun saat Covid-19, event itu tak pernah ada persoalan saat pelaksanaan.

"Event silat ini bisa menjadi muara upaya pelestarian budaya, itu paling penting, terlebih pencak silat telah diakui oleh Unesco menjadi identitas sekaligus pemersatu bangsa," kata Paku Alam. "Pencak silat yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia jangan sampai punah, apalagi sampai diakui negara lain, sehingga salah satu cara untuk menjaganya perlu event yang kontinu," dia menambahkan.

Koordinator Pentjak Malioboro Festival 2023 Suryadi menuturkan, lewat festival ini Yogya lambat laun menjadi barometer utama perkembangan pencak silat di Nusantara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebab dari event ini, berbagai perguruan silat terlibat dan bisa menampilkan hal baru seputar perkembangan dunia silat yang mereka dalami," kata dia.

Suryadi menjelaskan, event ini sedari awal digadang untuk menjadi ajang lebaran bagi para pesilat dari seluruh Indonesia. 

"Yogya sebagai kota wisata dan budaya punya modal daya tarik yang lebih tajam bagi semua orang, sehingga peserta semangat untuk setiap event," kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menuturkan ajang silat sebagai satu warisan budaya dunia yang diakui Unesco turut mendukung posisi Yogya. Tahun ini, Yogyakarta  juga mendapatkan penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Mulai Gaungkan Wellness Tourism, Yogya Gelar Sederet Event Relaksasi Berbasis Budaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

12 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.