Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubur Pedas, Kuliner Pemersatu Masyarakat Sambas Kalimantan Barat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Bubur Pedas, makanan khas masyarakat melayu Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. (ANTARA/Cahya Sari)
Bubur Pedas, makanan khas masyarakat melayu Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. (ANTARA/Cahya Sari)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat Sambas, bubur pedas bukanlah makanan biasa. Bubur yang terbuat dari campuran sayur-sayuran ini menjadi lambang pemersatu karena secara tradisi, bubur ini dibuat dan dimakan bersama-sama.

Matahari pagi mulai memancarkan sinarnya ditemani kabut embun yang terasa segar. Sementara dari pojok kampung terdengar suara seorang perempuan memanggil para sahabatnya yang bertempat tinggal tak jauh dari rumahnya.

Pagi itu pukul 05.15 WIB di Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, seorang perempuan paruh baya, Melda, mengajak sahabatnya untuk berangkat ke hutan. Menggunakan penutup kepala, pakaian panjang, dan berbekal air minum, Ia bersama tiga orang sahabatnya siap untuk mencari tanaman pakis.

Dengan mengendarai sepeda motor, empat orang itu berangkat menuju ujung desa. Di sepanjang jalan tak jarang orang-orang di desa itu menyapa mereka ketika berpapasan. Setelah menempuh 10 menit perjalanan, mereka tiba di tempat tujuan. Pepohonan rimbun dan suara kicauan burung seakan menyambut riang kedatangan mereka.

Mereka pun tersenyum sambil berlari melihat tanaman pakis segar yang tumbuh menyebar di pinggir jalan sawah. Bahkan di area perkebunan kelapa sawit, karet, dan jeruk milik warga setempat.

“Inilah lokasi kami biasanya mengambil miding (pakis dalam bahasa Sambas), siapa saja boleh mengambil tumbuhan liar ini, gratis,” ujar Melda sembari mematahkan ibu tangkai daun pakis.

Tumbuhan pakis lemiding atau dengan nama latin disebut Stenochlaena palustris digunakan masyarakat Kabupaten Sambas sebagai bahan pokok pembuatan bubur pedas.

Pakis yang diambil adalah jenis daun muda, masih lembut, berwarna hijau muda kemerahan, bukan daun tua yang berwarna hijau gelap dan keras. Setelah menghabiskan waktu satu jam, mereka selesai mengumpulkan pakis, dan langsung di bawa ke salah satu rumah warga. Lalu mereka pulang untuk mandi.

Tak lama setelah itu, Melda dan temannya tadi pun datang, berikut sejumlah anak kecil, anak muda, hingga orang tua. Sebagian dari mereka tampak membawa sayur-mayur, batang lengkuas, daun kesum, singkong, hingga rebung. Belasan orang itu rupanya sengaja berkumpul dan telah janjian di hari sebelumnya untuk bersama-sama memasak bubur pedas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

34 menit lalu

Konsesi PT RAP yang diduga masuk dalam kawasan hutan di Desa Bukit Penai, Kecamatan Naga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada 22 November 2023. Jalan kebun kemudian menjadi jalan poros utama menuju desa. IniBorneo/Cantya Zamzabella
Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

2 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

17 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

19 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.