Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahu Lolor dari Masbagik Lombok Timur, Namanya Unik Bikin Penasaran

image-gnews
Tahu Lolor dari Lombok Timur (Dinana Hosyifati)
Tahu Lolor dari Lombok Timur (Dinana Hosyifati)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Di Kota Mataram Lombok, selama ini dikenal tahu AbianTubuh di Cakranegara Selatan dan tahu Kekalik di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela. Kedua tahu ini disebut sesuai asal kampung para pembuatnya. Tahu Abian Tubuh yang sering dijadikan oleh-oleh dari Lombok dan tahu Kekalik sering jadi pilihan untuk konsumsi warga sehari-hari.   

Selain kedua tahu itu, ada yang baru, tahu Lolor, di Kota Selong dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Timur. Mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi memperkenalkan tahu lolor kepada anggota Tim Monev dan Akselerasi KEK Pariwisata Taufan Rahmadi.

"Kami berbicara ringan tentang dunia pariwisata dan kuliner, menyampaikan ke saya tentang nikmatnya Tahu Lolor Masbagik, jujur ini bikin saya penasaran untuk mencobanya,’’ kata Taufan Rahmadi.

Nah, sejak lima tahun terakhir ini di Lombok Timur dikenal adanya Tahu Lolor. Kata "lolor" berasal dari bahasa Sasak artinya otak (sapi). Tahu ini dibuat oleh Hamdan, 52 tahun, alias Amak Andam, seorang bekas pekerja pabrik minyak goreng Sumber Ampenan.

Tahu Lolor dari Lombok Timur (Dinana Hosyifati)

Rasanya mirip otak sapi

Kenapa disebut tahu Lolor? Ia mengatakan bahwa tahu buatannya tersebut rasanya seperti otak sapi.

Pedagang tahu antarpulau di Kota Selong, Lombok Timur, Dinana Hosyifati, mengatakan, walaupun beberapa hari di simpan masih lembut, renyah dan tidak keras. Dia sehari-hari menjual 150 boks masing-masing berisi delapan tahu ke Sumbawa Besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amak Andam juga mengutip tahu buatannya ini dinilai orang seperti lolor (otak). ‘’Oleh orang pembelinya disebut lolor karena seperti otak. Rasanya lembut tidak keras. Kata mereka rasanya manis," ujarnya kepada Tempo, Senin, 6 November 2023. Setelah disimpan beberapa hari, apabila disiram air hangat maka akan seperti tahu yang baru dibikin.

Amak Andam mengatakan, penjualan rata-rata per hari Rp 5 juta untuk 120 papan yang masing-masing berisi 100 biji. Satu papan dia jual Rp 60 ribu.  

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi mengatakan Tahu Lolor Masbagik menjadi bagian dari yang sangat unik dan menarik. Masyarakat selalu punya cara buat bangkit dan mem-branding usahanya, padahal tahu sebenarnya hal yang biasa. "Tapi ketika namanya Tahu Lolor orang akan merasa tergoda seperti apa sih rasa dari Tahu Lolor itu,’’ ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Wisata Syariah Taman Surga Rinjani di Sembalun Lawang, Lombok Timur, Nikmati Alam Sambil Seruput Kopi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

15 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

3 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

3 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

5 hari lalu

Pengunjung pameran GIIAS 2024 tampak memadati area pelataran ICE BSD City, Tangerang, Banten, yang dikhususkan untuk UMKM kuliner, Ahad, 21 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner turut memeriahkan pameran GIIAS 2024.


Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

6 hari lalu

Ilustrasi sayur Gabus Pucung. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah
Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

Jika berkunjung ke Bekasi, sayang untuk melewatkan beragam kuliner yang nikmat, mulai gabus pucung, bandeng rorod, kue dongkal, sampai kue procot.


Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

8 hari lalu

Kepolisian mengawal tersangka kasus sodomi anak berinisial SA (kanan) usai mengikuti konferensi pers di Polda NTB, Mataram, Kamis, 18 Juli 2024. Foto: ANTARA/Dhimas B.P
Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

SA, 20 tahun, tersangka tindak pidana kekerasan seksual di NTB mengaku telah melakukan sodomi pada 10 anak.


Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

17 hari lalu

Nasi Lemak Pak Nasser di AirAsia (airasia.com)
Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

Tiga menu andalan berbahan santan AirAsia yakni Nasi Lemak pak Nasser, Uncle Chin's Chicken Rice, dan Plant Based Nasi Rendang.


Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

18 hari lalu

Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

PT Pelita Air Service berencana mendatangkan tiga armada pesawat baru untuk menambah rute penerbangan pada tahun ini.


5 Negara Tanpa Malam dengan Tradisi Kuliner Terkenal

21 hari lalu

Asap mengepul saat gunung berapi meletus di dekat Grindavik, Islandia, 16 Maret 2024. Gunung berapi itu memuntahkan lava berwarna oranye terang ke udara yang sangat kontras dengan langit malam yang gelap. Melissa Ezair/via REUTERS
5 Negara Tanpa Malam dengan Tradisi Kuliner Terkenal

Fenomena tanpa malam di 5 negara ini tidak hanya mempengaruhi pola tidur dan aktivitas penduduk, tetapi juga tradisi kuliner mereka.