Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Museum Rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukitinggi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta tampak depan. Museum tersebut berada di Jalan Soekarno-Hatta No 32 Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta tampak depan. Museum tersebut berada di Jalan Soekarno-Hatta No 32 Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Sumatera Barat (Sumbar) memiliki destinasi wisata sejarah yang cukup banyak. Hal tersebut disebabkan banyaknya tokoh dan peristiwa perjuangan kemerdekaan yang ada di provinsi ini. Salah satu tempat wisata sejarah di Sumbar ialah Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.

Bung Hatta dengan nama lengkap Mohammad Hatta adalah tokoh yang sangat berperan penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.  Selain itu, pria kelahiran 12 Agustus 1902 di Kota Bukittinggi itu juga menjadi Wakil Presiden Pertama Indonesia mendampingi Sukarno. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri pada Kabinet Hatta I, II dan masa Pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 32 Kota Bukittinggi. Lokasi museum tersebut berjarak 750 meter dari objek Wisata Jam Gadang. Jika wisatawan menggunakan sepeda motor akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 5 menit.

Bangunan berlantai dua itu dibangun dengan desain klasik. Saat memasuki Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, para pengunjung akan disuguhkan dengan kenangan masa muda Bung Hatta. Sebab beberapa foto masa kecil Bung Hatta menjadi salah satu koleksi museum.

Lalu, pengunjung juga dapat melihat beberapa foto Bung Hatta ketika berkunjung ke Sumatera Barat. Mulai dari peresmian Resimen Kuranji, Resimen Matur. Kemudian di bagian belakang museum terdapat paviliun dan lumbung padi.

Rumah asli sempat dihancurkan

Salah seorang pemandu museum, Yossi, menjelaskan, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta diresmikan pada 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari ulang tahun Bung Hatta. Setelah diresmikan, museum tersebut langsung dibuka untuk umum.

"Rumah Kelahiran Bung Hatta tersebut dibangun sekitar 1820. Namun rumah tersebut sempat dijual dan dihancurkan. Atas inisiatif dari pemerintah, rumah tersebut di bangun kembali pada November 1994," katanya kepada tempo.

Koleksi sebagian besar replika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yossi melanjutkan, koleksi di museum rata-rata sudah replika. Hanya tinggal jam dinding dan sumur yang masih asli. Sumur itu berada di kamar angku Indris yang merupakan paman Bung Hatta dan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Beberapa foto dan koleksi buku diberikan oleh pihak keluarga. Selain itu, Pustaka Bung Hatta juga memberikan beberapa koleksinya kepada Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta buka setiap hari, mulai pukul 7.30 hingga 6.00 WIB. Museum juga dijaga selama 24 jam. "Kalau beberapa museum tutup di hari Senin, kami buka setiap hari," katanya.

FACHRI HAMZAH 

Pilihan Editor: Wisata Kuliner Khas Sumatera Barat di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

1 hari lalu

Warga Negara Indonesia (WNI) Rina Mardiani (33 tahun) asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa 15 Oktober 2024. Mereka dievakuasi paska-Israel menyerang Ibukota Lebanon.Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Pemerintah Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang berasal dari ranah minang


DPRD Sumatera Barat Desak Pemerintah Provinsi Evaluasi Tambang Emas Ilegal

6 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
DPRD Sumatera Barat Desak Pemerintah Provinsi Evaluasi Tambang Emas Ilegal

Ketua DPRD Sumatera Barat mendesak pemerintah provinsi mengevaluasi tambang emas ilegal itu juga untuk melindungi lingkungan.


Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

21 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

Fajri Anugrah yang awalnya pemain kemudian ditawari jadi pengelola judi online. Dikendalikan dari rumah dan terhubung dengan jaringan Kamboja.


Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

22 hari lalu

Suasana ekshumasi atau pembokaran makam Afif Maulana bocah 13  tahun di TPU Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 8 Agustus 2024. Pembongkaran dan autopsi dilakukan oleh lima orang dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI). Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendatangi Bareskrim Mabes Polri minta asistensi kelanjutan kasus Afif Maulana.


IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

25 hari lalu

Indra Septiarwan (tengah) tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari digiring pihak kepolisian menjelang konferensi pers di Polres Padang Pariaman, 20 September 2024.  Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menyampaikan, Indra mengaku telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari. TEMPO/Fachri Hamzah
IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Polisi mengungkapkan tersangka IS telah mengaku membunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.


Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

25 hari lalu

Kondisi terakhir tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan setelah ditangkap polisi, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Kepolisian Padang Pariaman akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam pembunuhan Nia Kurnia Sari.


Kasus Pembunuhan Nia: Awal Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan hingga Penangkapan Pelaku

26 hari lalu

Kondisi terakhir tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan setelah ditangkap polisi, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Kasus Pembunuhan Nia: Awal Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan hingga Penangkapan Pelaku

Terduga pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar berhasil ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.


Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

26 hari lalu

Calon Bupati Annisa Suci Ramadhani dan calon wakil bupati  Leli Arni Dharmasraya. ANTARA
Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Annisa Suci Ramadhani usia 34 tahun merupakan calon tunggal Bupati Dharmasraya Sumbar, melawan kotak kosong.


Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

28 hari lalu

Jejak
Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.


Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

29 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Belum tuntas kasus pembunuhan Vina, publik menyoroti pengungkapan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.