TEMPO.CO, Jakarta - Milan salah satu destinasi populer di Eropa. Pemerintah setempat berencana untuk melarang mobil masuk ke pusat kotanya. Tentu aturan ini akan membuat Milan akan menjadi salah satu kota yang paling nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki.
Milan termasuk salah satu kota yang paling berpolusi di Eropa. Kualitas udaranya buruk karena banyaknya partikel halus, polutan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Jumlah partikel halusnya hampir empat kali lipat jumlah aman yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Milan kota paling berpolusi
Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi polusi udara yang berbahaya. pemerintah pun mengusilkan larangan menggunakan kendaraan pribadi di pusat kota.
Walikota Giuseppe Sala mengatakan larangan mobil masuk ke kota akan mulai berlaku pada tahun 2024 jika kebijakan tersebut disetujui. “Ini adalah hal kecil, namun pada saat yang sama merupakan hal yang bersejarah,” katanya, dalam sebuah festival untuk mempromosikan keberlanjutan minggu lalu.
Untuk menegakkan larangan tersebut, kamera akan dipasang di sepanjang Corso Venezia untuk merekam lalu lintas dan mencegah masuknya mobil pribadi. Mereka yang tertangkap memasuki wilayah tersebut tanpa izin akan dikenakan denda, meskipun walikota tidak merinci jumlahnya. Penghuni yang memiliki garasi, siapa pun yang mengakses tempat parkir mobil, taksi, dan angkutan umum dibebaskan dari larangan tersebut.
Pro kontra kalangan masyarakat
Jika larangan ini berhasil diberlakukan, kemungkinan besar beberapa kawasan paling populer di kota ini akan menjadi lebih ramah pejalan kaki. Salah satunya, Fashion Quadrilateral, tempat banyak butik fashion desainer terkenal di kota ini beerdiri. Kawasan itu tentu menjadi jauh lebih nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki.
Menurut Sala, banyak rumah mode mendukung rencana mobil masuk ke pusat kota. Meskipun beberapa warga kemungkinan akan menentang larangan tersebut, dan beberapa pejabat mengatakan orang-orang yang tinggal di pinggiran kota dapat dikenakan sanksi berdasarkan rencana tersebut.
Namun, banyak pengendara sepeda yang menyambut baik langkah ini karena dapat membantu menjadikan kota lebih aman. Bulan lalu, ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut kondisi yang lebih aman bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki. Aksi ini dipicu data yang menunjukkan antara tahun 2012 dan 2022, 470 orang tewas di jalan raya Milan.
EURONEWS | EXPRESS UK
Pilihan editor: Menara Miring di Bologna Italia Ditutup untuk Wisatawan karena Berisiko Roboh