Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Gua Son Doong di Vietnam yang Memiliki Fitur Geologi Unik

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Gua Son Doong di Vietnam. Unsplash.com/Andrew Svk
Gua Son Doong di Vietnam. Unsplash.com/Andrew Svk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gua Son Doong tertelak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang di Vietman. Gua terbesar di dunia itu diperkirakan terbentuk sekitar 2-3 juta tahun yang lalu. Bahkan usia batu kapur di Taman Nasional tersebut menujukkan wilayah tersebut secara keseluruhan mungkin berusia lebih dari 400 juta tahun. 

Gua Son Doong terbentuk dari air sungai yang mengikis karst batu kapur. Dalam prosesnya, membentuk fitur geologi yang unik dari formasi rumit stalagmit dan stalaktit, hingga ruang bawah tanah yang sangat besar. Panjangnya sekitar 9 kilometer, dan beberapa bagian gua memiliki tinggi 200 meter dan lebar 150 meter.

Ditemukan tahun 1990

Gua Son Doong ditemukan oleh penduduk setempat pada tahun 1990. Namun tidak ada seorang pun yang menginjakkan kaki di dalam gua tersebut hingga tahun 2019. Selama beberapa tahun belum ada yang menjelajahi dan diyakini masih ada beberapa area yang belum sepenuhnya dieksplorasi.

Para ilmuwan yang telah menjelajahi gua tersebut juga mengatakan bahwa gua ini sangat besar dan tinggi. Bisa menampung gedung pencakar langit setinggi 40 lantai dengan nyaman. Selain itu, ada sebuah ruangan selebar 5 kilometerdapat dengan mudah menampung seluruh lingkungan.

Fitur menarik di dalam gua

Di dalam gua Anda akan menemukan formasi unik seperti Watch Out for Dinosaur dolina besar atau celah di langit-langit, dan The Great Wall of Vietnam, penghalang kalsit luar biasa yang dibentuk oleh air kaya mineral. 

Banyaknya dolina di dalam gua, membuat cahaya dan tumbuhan masuk ke dalam gua  sehingga membentuk hutan unik. Karena gua tersebut tidak tersentuh selama jutaan tahun, berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang tumbuh subur di dalam gua. 

Persiapan menjelajahi Gua Son Doong

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelajahi Gua Son Doong merupakan petualangan yang membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Satu-satunya perusahaan tur yang memiliki izin memimpin perjalanan ke Son Doong adalah Oxalis Adventure Tours. Setiap tahunya hanya mengizinkan seribu orang yang diizinkan menjelajahi gua. Hal ini untuk menghidari eksploitasi terhadap gua dan eksosistemnya yang rapuh.

Biaya yang dibutuhkan menjelajahi gua Son Doong ini mencapai US$3000 atau sekitar Rp 47,7 juta. Selain biaya, karena perjalanan menuju gua membutuhkan waktu beberapa hari, pengunjung harus dalam kondisi prima, sehat dan bugar. 

Sementara waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Son Doong adalah saat musim kemarau, biasanya antara bulan Februari dan Agustus. Kondisi cuaca lebih baik dan akses menuju gua juga lebih tinggi. Namun, tidak disarankan mengunjungi Gua Son Doong tanpa pemandu wisata. Selain itu, pengunjung harus berusia minimal 18 tahun. 

TIMES OF INDIA

Pilihan editor: Unik, Desa di Spanyol Ini Hanya Bisa Diakses lewat Gua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

5 jam lalu

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Jauhari saat memberikan keterangan  keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster alias benur senilai Rp 11,8 miliar ke Singapura oleh dua penumpang pesawat, Senin 9 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

6 jam lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

13 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Duel Irak vs Vietnam di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

4 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

5 hari lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

7 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.