Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unik, Desa di Spanyol Ini Hanya Bisa Diakses lewat Gua

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Cuevas del Agua, desa kecil di Spanyol yang hanya bisa diakses lewat gua (turismoasturias.es)
Cuevas del Agua, desa kecil di Spanyol yang hanya bisa diakses lewat gua (turismoasturias.es)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol memiliki bentang alam yang beragam. Dari kota-kota besar menakjubkan, pantai yang indah, sampai pegunungan yang alami. Terletak di jantung bentang alam Spanyol yang beragam, terdapat kota-kota dan desa-desa seperti yang hanya ada dalam imajinasi, bertengger di atas tebing, terletak di lembah, atau menghiasi pantai-pantai yang masih asli.

Salah satu tujuan yang menarik wisatawan ada di Kota Asturian, Cuevas del Agua, yang terletak di Ribadesella. Desa cantik ini bersembunyi pegunungan, tapi pemandangan yang tidak biasa. Uniknya, desa ini hanya bisa diakses melalui sebuah gua. Dinamakan Cuevona de Cuevas, gua alami berfungsi sebagai terowongan yang menghubungkan desa dengan alam luar.

Untuk menuju ke sana, wisatawan harus menjelajah jauh ke dalam gunung, mengikuti aliran sungai sepanjang perjalanan, diapit oleh formasi bebatuan menakjubkan yang membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum.

Sepanjang 300 meter perjalanan di dalam gua, pengunjung disuguhi pemandangan kubah monumental yang membentuk interiornya. Jalan ini merupakan satu-satunya pintu masuk ke desa tersebut. 

Selama perjalanan, wisatawan dapat melihat pemandangan batu kapur seperti stalaktit, stalagmit, dan aliran lava menghiasi jalur perjalanan. Setiap formasi memiliki nama yang mencerminkan keajaibannya, misalnya La lengua del diablo (Lidah Setan) dan Las barbas de Santiago (Jenggot Santiago).

Gua ini dapat diakses dengan berjalan kaki. Tapi sebelum memasukinya, ada dua area parkir khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati gua dan desa yang terletak di luarnya.

Di luar pemandangan Cuevona yang menakjubkan, Cuevas del Agua terletak di sepanjang tepi Sungai Sella yang megah, terletak di kaki pegunungan yang menjulang tinggi yang memberikan suasana pesona pada daerah tersebut. Dalam tata letaknya, desa ini memiliki deretan hórreos (lumbung berupa rumah panggung) yang mencerminkan budaya daerahnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalanan di desa ini mencerminkan Asturia di masa lalu dengan rumah-rumah tradisional yang menjadi ikon wilayah tersebut.

Bagi mereka yang memiliki waktu luang, pilihlah rute kincir angin. Wisawatan akan menemukan jalur indah yang dimulai dari dalam desa dan berkelok-kelok melewati beberapa kincir air yang indah, sebuah bukti sejarah kawasan tersebut.

Desa Cuevas del Agua di Spanyol mengajak para pelancong berjiwa petualang untuk datang, menikmati bentang alam dan budayanya yang unik. 

EXPRESS.CO.UK | TURISMO ASTURIAS

Pilihan Editor: Jalan-jalan ke Pacitan Jangan Lupa Kunjungi 3 Destinasi Wisata Gua Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Spanyol Kritik Komunitas Internasional karena Diam atas Genosida Israel di Gaza

1 hari lalu

Ione Belarra. Foto: X
Eks Menteri Spanyol Kritik Komunitas Internasional karena Diam atas Genosida Israel di Gaza

Eks menteri Spanyol Ione Belarra mengkritik komunitas internasional atas sikap diamnya terhadap "genosida" Israel di Gaza.


Spanyol Destinasi Favorit untuk Digital Nomad

1 hari lalu

Ilustrasi diigtal nomad. Unsplash.com/David L. Espina Rincon
Spanyol Destinasi Favorit untuk Digital Nomad

Menurut sebuah penelitian Spanyol menduduki peringkat pertama negara yang paling disukai di dunia untuk digital nomad


Keliling Desa Mambalan, Wisatawan Asing Terkesan dengan Keasrian dan Keunikannya

2 hari lalu

Desa Mambalan di Kabupaten Lombok Barat (Dok. Apink Alkaf)
Keliling Desa Mambalan, Wisatawan Asing Terkesan dengan Keasrian dan Keunikannya

Wisatawan asing terkesan dengan keasrian alam dan kehidupan sehari-hari warga Desa Mambalan di Lombok.


Desa di Italia Ini Masih Menggunakan Dialek Yunani yang Dikira Sudah Punah

3 hari lalu

Apulia atau Puglia, Italia (Pixabay)
Desa di Italia Ini Masih Menggunakan Dialek Yunani yang Dikira Sudah Punah

Tersembunyi di Semanjung Italia, gabungan dari enam desa kuno ini masih mempertahankan adat istiadat dan dialek Yunani.


Kampanye Perdana, Ganjar Pranowo Sebut Membangun dari Desa

3 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Kordinasi Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Dihadapan para relawan yang berjumlah sekitar 8.000 tersebut Ganjar menyampaikan akan berkampanye mulai dari Papua menuju Jakarta sementara Cawapres Mahfud akan kampanye dari Aceh menuju Jakarta dan mengarahkan kepada relawan untuk berperan aktif dari pintu ke pintu di masa kampanye. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kampanye Perdana, Ganjar Pranowo Sebut Membangun dari Desa

Lokasi kampanye Ganjar Pranowo yang berada di desa diklaim sebagai komitmen Ganjar mendahulukan desa dalam program-program pembangunan.


Top 3 Dunia: Klaim Jokowi, Sumpah Netanyahu, dan Tudingan PM Spanyol

5 hari lalu

Kolase foto Presiden Joko Widodo, PM Benjamin Netayahu, PM  Pedro Sanchez (REUTERS)
Top 3 Dunia: Klaim Jokowi, Sumpah Netanyahu, dan Tudingan PM Spanyol

Berita Top 3 Dunia tentang Jokowi mengklaim tingkatkan bantuan masuk Gaza, Netanyahu bertekat bebaskan semua sandera, dan PM Spanyol kecam Israel


PM Spanyol Tuding Israel Melakukan Pembunuhan Massal di Gaza

6 hari lalu

Sebuah kendaraan Palang Merah, sebagai bagian dari konvoi yang diyakini membawa sandera yang diculik oleh militan Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel, tiba di perbatasan Rafah, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, terlihat dari selatan Gaza Strip 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PM Spanyol Tuding Israel Melakukan Pembunuhan Massal di Gaza

Israel murka dituduh melakukan pembunuhan kejam oleh Spanyol terhadap warga Palestina.


Tak Terima Ditegur Soal Serangan ke Gaza, Israel Panggil Duta Besar Belgia dan Spanyol

6 hari lalu

Seorang pengantar yang mengenakan masker wajah berdiri di sebelah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez ketika ia berbicara selama sesi pleno untuk membahas perpanjangan status darurat di tengah wabah penyakit virus corona di Parlemen di Madrid, Spanyol, 6 Mei 2020. [Ballesteros / Pool via REUTERS]
Tak Terima Ditegur Soal Serangan ke Gaza, Israel Panggil Duta Besar Belgia dan Spanyol

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memanggil Duta Besar Spanyol dan Belgia karena PM Spanyol mendesak gencatan senjata permanen


Polda Jawa Tengah Telusuri Laporan Pemotongan Dana Aspirasi Desa 3 Kabupaten di Jawa Tengah

7 hari lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (kiri) mengecek kelengkapan atribut personel Polri yang akan bertugas mengamankan jalannya Piala Dunia U-17 2023 dalam gelaran apel Gelar Pasukan OPS Aman Bacuya 2023 Polda Jateng di Alun-Alun Utara Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polda Jawa Tengah Telusuri Laporan Pemotongan Dana Aspirasi Desa 3 Kabupaten di Jawa Tengah

Polda Jawa Tengah menelusuri laporan pemotongan dana aspirasi desa yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah di 3 daerah 2020-2022.


Kondisi Terkini Timnas Jerman U-17 Jelang Laga Lawan Spanyol di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023

7 hari lalu

Pelatih timnas Jerman U-17 Christian Wuck saat ditemui di Lapangan A Jakarta International Stadium, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/Randy
Kondisi Terkini Timnas Jerman U-17 Jelang Laga Lawan Spanyol di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023

Laga Timnas U-17 Spanyol vs Jerman menjadi pembuka babak perempat final Piala Dunia U-17 2023. Final terlalu dini?