Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

image-gnews
Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Momentum hari Sumpah Pemuda pada Sabtu 28 Oktober 2023 ini diwarnai aksi kumpul ribuan pamong, baik lurah juga perangkat desa, di kawasan destinasi sejarah Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Kabupaten Sleman. Mereka mengikuti dan mendengarkan sapa aruh atau imbauan dari Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait dinamika jelang Pemilu 2024.

"Ada sekitar 7.000 pamong se-DIY mengikuti deklarasi damai dan Sapa Aruh dari Sri Sultan HB X," kata Sekretaris DIY Beny Suharsono Jumat, 27 Oktober 2023. 

Lantas apa sebenarnya Monjali itu? Melansir Dinas Kebudayaan DIY,  Monjali merupakan kependekan dari museum Monumen Jogja Kembali. Museum berbentuk kubah raksasa itu mulai dibangun pada 29 Juni 1985 dan diresmikan pada 6 Juli 1989 oleh Presiden Soeharto. 

Museum ini didirikan dengan tujuan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta pada 29 Juni 1949. Momentum itu sekaligus menjadi penanda berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda.

Gagasan awal pendirian Museum Monjali disampaikan oleh Kolonel Sugiarto dalam peringatan Yogya Kembali yang diselenggarakan pada 29 Juni 1983.

Keunikan Museum Monjali terletak pada struktur bangunannya. Bangunan Monjali berbentuk kerucut yang terdiri dari tiga lantai. Bentuk bangunan yang unik ini sangat ikonik dan telah menjadi ciri khas Museum Monjali. Keunikan lain dari Museum Monjali adalah bangunan induk museum yang dikelilingi oleh kolam ikan. Adanya kolam ini berfungsi sebagai pengaman yang menurut tradisi diartikan sebagai penolak segala sesuatu yang bersifat jahat.

Selain itu, air kolam juga dapat diartikan sebagai lambang kesucian. Harapannya, dengan melewati kolam ikan sebelum memasuki bangunan induk, para pengunjung merasa lebih tenang sehingga dapat lebih mudah untuk memahami berbagai ilmu dan suri tauladan dari para pahlawan yang didapat selama berkunjung ke Museum Monjali.

Bangunan Monjali yang terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 terdiri dari 4 ruang museum. Museum 1 berisi koleksi tentang peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, museum 2 berisi koleksi tentang perang Gerilya dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, museum 3 berisi koleksi yang berhubungan dengan peristiwa Serangan Umum 1949, dan museum 4 yang berisi koleksi yang berhubungan dengan Yogyakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu lantai 2 merupakan area yang terdiri dari zona diorama dan relief. Dalam ruang diorama terdapat 10 diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Lalu di area outdoor terdapat 40 relief yang juga menggambarkan berbagai peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. 

Lalu yang terakhir adalah lantai 3 yang diberi nama Ruang Garba Graha. Ruang Garba Graha merupakan ruang hening yang berfungsi sebagai tempat untuk mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan, pemilu yang akan datang harus dijaga bersama agar berjalan lancar, aman, serta mengedepankan kerukunan antarmasyarakat. Mengingat Sleman merupakan wilayah yang memiliki ratusan kampus dengan masyarakat dan mahasiswa berbagai latar belakang.

"Jangan sampai karena berbeda pilihan kita abaikan kerukunan dan keamanan," kata Kustini di Monumen Jogja Kembali. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

2 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.