Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengunjungi Coffee Museum di Dubai dan Mencicipi Kopi ala Arab yang Kaya Rempah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Coffee Museum di Dubai (Antara/Gilang Galiartha)
Coffee Museum di Dubai (Antara/Gilang Galiartha)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dubai dikenal dengan gedung-gedung tinggi dan pusat hiburan  modernnya. Namun, di Al Fahidi Neighborhood, sebuah kota tua di pesisir muara Dubai, terdapat museum kopi yang menempati sebuah bangunan tua dua lantai yang usianya hampir 200 tahun.

Coffee Museum menawarkan pengalaman Dubai yang berbeda. Cukup mengeluarkan uang 10 dirham Emirat Arab (AED) atau sekira Rp43 ribu untuk bisa masuk ke museum pribadi ini.

Museum ini memamerkan koleksi berbagai alat produksi kopi, mulai dari penggilingan hingga teko-teko yang digunakan untuk menyeduh minuman tersebut. Pengunjung juga dapat menelusuri sejarah kopi, yang dipercaya pertama kali "ditemukan" khasiatnya oleh penggembala di dataran Ethiopia setelah kambingnya terjaga semalaman lantaran mengkonsumsi biji kopi.

Di museum ini juga terdapat perpustakaan mini yang berisikan berbagai literatur tentang kopi, ruang pemutaran film dokumentar tentang kopi, maupun infografis besar yang terpampang di salah satu ruangan.

Di sini juga dipajang kopi-kopi dari berbagai negara, termasuk Indonesia dengan kopi Sumatera, yang bersanding biji-biji kopi asal Brazil, Peru, dan tentunya Ethiopia.

Minum kopi ala Dubai

Tiket masuk Coffee Museum juga sudah termasuk sajian satu teko kopi Arab. Beda dengan kopi pada umumnya, racikan kopi Arab dicampur dengan rempah-rempah semacam kapulaga, kunyit, dan kumu-kumu atau safron.

Apabila masyarakat Aceh kerap memasukkan potongan-potongan gula aren tiap hendak menyeruput kopinya, orang-orang di Jazirah Arab menikmati kopi arab yang ditemani butir-butir kurma untuk menghadirkan pemanis alamiah.

Minuman selamat datang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi masyarakat Jazirah Arab pada umumnya atau Dubai secara khusus, kopi memiliki tempat yang istimewa dalam budaya keseharian mereka. Pemandu dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cultural Understanding (SMCCU), Khaula, menuturkan bahwa kopi adalah minuman selamat datang yang disuguhkan tuan rumah tiap kali mereka menerima tamu. Kopi menjadi gestur pertama dari si tuan rumah untuk membuka diri dan menjalin kepercayaan dengan tamu-tamunya.

Anggota termuda keluarga/suku menuangkan kopi dari satu teko yang sama ke cangkir-cangkir kecil yang diminum bersama-sama oleh tuan rumah dan tamunya, demi memastikan bahwa pertemuan dilandasi kepercayaan.

"Demi menghilangkan kecurigaan antarsuku yang saling mengunjungi, tuan rumah memastikan mereka tidak meracuni air yang disuguhkan kepada tamu dalam bentuk seduhan kopi," kata Khaula.

ANTARA

Pilihan Editor: Sisi Lain Traveling ke Dubai: Ramah Backpacker dan Mengedepankan Inklusivitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Kunjungan Kerja ke UEA dan Qatar, Gibran Sebut Bukan Hanya untuk Solo Saja, tapi Indonesia

7 jam lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dana hibah dari pemerintah UEA untuk Kota Solo telah cair. Foto diambil di DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hasil Kunjungan Kerja ke UEA dan Qatar, Gibran Sebut Bukan Hanya untuk Solo Saja, tapi Indonesia

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar pekan lalu tidak hanya untuk Solo tapi Indonesia


Melihat Sejarah Blambangan dari Abad ke-13 di Omahseum Banyuwangi

19 jam lalu

Omahseum Banyuwangi, Jawa Timur, dibuka pada Sabtu, 18 Mei 2024. Museum ini berisi ribuan artefak Kerajaan Blambangan di masa lalu. (Tangkapan layar Instagram @banyuwangi_kab)
Melihat Sejarah Blambangan dari Abad ke-13 di Omahseum Banyuwangi

Ribuan artefak Balambangan kuno seperti lingga, kendi, manik-manik, kitab kuno, keris, pedang, sampai fosil-fosil tersaji di Omahseumvdi Banyuwangi.


Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

1 hari lalu

Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum, Dubai. TEMPO/Mila Novita
Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.


Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

2 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

2 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

3 hari lalu

Barista Ryan Wibawa mendemonstrasikan pembuatan kopi di depan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?


Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

4 hari lalu

Pantai La Malagueta, Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Joey Casey
5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

Malaga, pesisir Costa del Sol, memikat dengan matahari, seni, sejarah, dan kemewahan modern yang memikat.


Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

5 hari lalu

Pengelola objek wisata Riversides Dusun Camp Pagaralam menyiapkan beragam jenis tenda bila ingin bermalam. Destinasi ini bisa dijadikan tempat kemping dan bermain air. TEMPO/Parliza Hendrawan
Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp