Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Akhir Pekan di Yogyakarta, Ada Jazz Rasa Wayang Orang di Konser More Than Jazz Art

image-gnews
Pertunjukkan jazz Caravan Quintet di Yogyakarta. (Dok. istimewa)
Pertunjukkan jazz Caravan Quintet di Yogyakarta. (Dok. istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah musisi dan seniman akan menampilkan perhelatan unik menyambut akhir pekan ini di Yogyakarta. Ada kolaborasi antara musik jazz dan seni peran wayang orang yang bakal digelar dalam perhelatan konser More Than Jazz Art. Konser ini dipusatkan di Barley & Barrel Artotel Suites Bianti Yogyakarta pada Jumat, 27 Oktober 2023 petang 

Acara itu akan menyajikan teaterikal wayang orang bertajuk Serenada Rama Shinta. Pertunjukan ini menceritakan cuplikan kisah cinta tokoh Rama dan Sinta dari cerita Ramayana. Bedanya, wayang ini tak diiringi musik karawitan seperti biasanya, melainkan musik jazz yang dimainkan musisi-musisi Yogyakarta seperti Caravan Quintet, Papiculo, serta Syifa & Friends.

"Ini mungkin termasuk gaya kolaborasi baru, dengan tantangan tersendiri, bagaimana memadukan jazz dan wayang orang agar bisa memberi warna baru," kata musisi  dari kelompok jazz Caravan Quintet Danny Eriawan pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Danny membeberkan, pertunjukan wayang orang yang ditampilkan merupakan wayang bergaya klasik yang sudah memiliki alur dan ritmenya khasnya sendiri.

"Permainan wayang orang ini akan coba diikuti musik jazz yang dicirikan sangat ekspresif, agar dapat menyerap setiap gerakannya," kata dia.

Menurut Danny, secara teknis, transisi dari pertunjukan wayang orang menuju pertunjukan musik juga akan menjadi tantangan tersendiri. Kedua pertunjukan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi tempo, irama, maupun suasana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun ada tantangan, Danny optimistis event ini akan menjadi pengalaman baru yang unik dan menarik bagi pengunjung, khususnya wisatawan yang sedang berakhir pekan di Yogyakarta. 

Penyelenggara event itu, Imant Setiawan, menuturkan bahwa Yogyakarta merupakan ruang yang cukup luas untuk berbagai unsur seni berkolaborasi. Banyak event dengan beragam jenis yang menarik disimak. "Kali ini, perpaduan musik jazz dan seni peran wayang mengajak pengunjung menikmati cozy-nya musik jazz dengan warna sentuhan budaya yang kental," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Hari Santri, 2.500 Santri di Sleman, Yogyakarta Gelar Kirab dengan Kostum Unik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

12 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

14 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

2 hari lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI Widya Sadnovic, pemain biola asal Austria Julian Walder dan Direktur Jakarta Concert Orchestra (JCO) Avip Priatna di konferensi pers perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.


Winter Concert, Konser di Atas Salju Pertama di Indonesia, Dino Hamid Ungkap Tantangannya

2 hari lalu

Creator & Founder Imaginaction, Dino Hamid dan Andien ketika menghadiri acara konferensi pers untuk Winter Concert yang diadakan di Trans Snow World Bintaro pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: TEMPO| Hanin Marwah
Winter Concert, Konser di Atas Salju Pertama di Indonesia, Dino Hamid Ungkap Tantangannya

Mengusung ide baru menjadikan proses persiapan Winter Concert sebuah tantangan tersendiri untuk Dino Hamid dan tim.


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.