TEMPO.CO, Jakarta - Selain wisata modern dan kekinian, Jakarta juga memiliki destinasi desa wisata yang dapat dijadikan tempat hiburan dan pembelajaran. Tak perlu jauh-jauh, sejumlah desa wisata terletak di dekat Jakarta. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 desa wisata tersebut:
1. Kampung Pecinan Glodok
Kampung Pecinan Glodok merupakan kawasan hunian warga etnis Tionghoa tertua di Jakarta. Kawasan ini menawarkan banyak hal unik hasil akulturasi dari budaya Tionghoa, Sunda, Betawi, hingga Jawa. Desa Wisata Pecinan Glodok berada di Pancoran, Jakarta Barat.
Kampung Pecinan Glodok menyuguhkan bangunan dengan arsitektur unik yang dilengkapi ornamen-ornamen Cina seperti Pancoran Chinatown Point. Tak hanya itu, destinasi ini juga memadukan bangunan hunian klasik-elegan dengan area komersial serta Citywalk dan mal tematik.
Di sini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan berbagai kesenian dari budaya Betawi dan Tionghoa, seperti pertunjukan tanjidor, ondel-ondel, silat beksi, dan barongsai. Selain itu, pengunjung dapat pula melihat ragam budaya perayaan Cap Go Meh di Candra Naya dan Klenteng Toa Se Bio. Pengunjung juga dapat menjumpai barang-barang khas negeri tirai bambu yang dijual di sana.
2. Setu Babakan
Setu Babakan merupakan objek wisata dengan suasana khas budaya Betawi asli. Setu Babakan menampilkan segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan Betawi, mulai mempelajari budaya Betawi hingga mencicipi kuliner khas Betawi. Setu Babakan berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di sini, wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional Betawi seperti lenong (teater tradisional), ondel-ondel (boneka raksasa), dan ketoprak (pertunjukan teater komedi). Selain itu, pengunjung bisa mencoba pakaian tradisional Betawi dan menjajal berbagai makanan khas Betawi seperti kerak telor, soto Betawi, dan dodol Betawi.
Setu Babakan juga memiliki museum dan galeri seni yang menggambarkan sejarah dan budaya Betawi. Museum tersebut memamerkan replika mini rumah adat, alat musik tradisional, pakaian pengantin, perabotan tradisional, hingga mainan anak-anak.
Selain menikmati keindahan alam dan budaya, Setu Babakan juga menawarkan berbagai aktivitas menarik lainnya. Wisatawan dapat bersepeda mengelilingi desa atau melakukan perjalanan bersama keluarga dengan kereta keliling.
3. Kampung Condet
Sama halnya Setu Babakan, Desa Wisata Kampung Condet juga menampilkan budaya Betawi. Condet bahkan diklaim sebagai tempat asal mula sejarah Betawi, hal ini didasarkan pada banyaknya aset-aset budaya yang masih terpelihara dengan baik di sana, salah satunya alat musik khas betawi. Desa Wisata Kampung Condet terletak di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Desa wisata kampung condet juga menawarkan berbagai kreasi seni dan kuliner tradisi betawi. Misalnya, kuliner dodol Betawi, bir pletok, emping, tauge goreng, hingga batik Betawi Condet. Ada juga sanggar tarian Betawi dan sanggar musik Betawi yang berkembang pesat di sana.
Selain keindahan budayanya, perkampungan Betawi asli juga menyediakan objek wisata lainnya. Pengunjung dapat menikmati wisata edukasi mengenai pembibitan dan budidaya tanaman buah seperti salak, duku, nangka, dan durian.
4. Kampung Cibugary
Dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Kampung Cibubur Garden Dairy atau Cibugary merupakan kawasan wisata edukasi peternakan sapi perah yang sudah dikelola sejak 1996. Kampung sapi perah Cibugary berdiri diatas lahan seluas 11 hektar dan dihuni 20 KK Komunitas Peternak Sapi Perah rakyat betawi Jakarta. Kampung Cibugary berada di Cipayung, Jakarta Timur.
Dilansir dari cibugary.co.id, Kampung Cibugary menawarkan wisata peternakan sapi perah bernuansa kebun dan taman. Kawasan ini juga memiliki fasilitas kelas edukasi Classical dengan pemandangan lepas di Bumi Perkemahan Cibubur yang berada di provinsi DKI.
Di sini, pengunjung akan belajar tentang peternakan sapi perah. Pengunjung akan dihadapkan dengan 1200 ekor sapi perah yang berasal dari Komunitas Peternak Sapi Perah rakyat betawi Jakarta.
5. Pulau Untung Jawa
Pulau Untung Jawa merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Jakarta. Destinasi yang terletak di Perairan Kepulauan Seribu ini, menyuguhkan pemandangan pasir putih yang berpadu dengan air laut berwarna hijau.
Pulau Untung Jawa menyediakan berbagai wahana permainan air seperti banana boat, donat boat atau snorkeling. Tidak hanya itu, Pulau Untung Jawa memiliki hutan mangrove cantik, dilengkapi keunikan Kampung Jepang yang ada di Pantai Sakura.
Di sini, wisatawan dapat menikmati pesona Desa Wisata Pulau Untung Jawa dengan berwisata bahari, wisata sejarah, wisata kuliner khas ikan bakar, wisata air, bersepeda, berpetualang di hutan mangrove, dan sebagainya. Selain itu, wisatawan dapat pula mengunjungi destinasi yang tak jauh dari Pulau Untung Jawa. Misalnya singgah di wisata konservasi di Pulau Rambut, wisata sejarah di Pulau Onrust, Pulau Cipir, Pulau Kelor, Pulau Resort dan Pulau Ayer, dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id.
KHUMAR MAHENDRA | SHARISYA KUSUMA RAHMADA
Pilihan Editor: 4 Destinasi Wisata Berkelanjutan, di Mana Saja Lokasinya?
