Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kapal wisata Tepian Senghie berlayar di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 14 Maret 2023. Pemerintah Kota Pontianak meresmikan pengoperasian Kapal Wisata Tepian Senghie milik warga setempat Ridwan yang sedianya akan digunakan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyusuri keindahan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Kapal wisata Tepian Senghie berlayar di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 14 Maret 2023. Pemerintah Kota Pontianak meresmikan pengoperasian Kapal Wisata Tepian Senghie milik warga setempat Ridwan yang sedianya akan digunakan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyusuri keindahan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKota Pontianak merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat, yang dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa. Dilansir melalui rri.co.id, kota ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman pada 23 Oktober 1771 yang ditandai dengan pembukaan hutan di pertigaan Sungai Landak, Kapuas Kecil, dan Kapuas Besar.

Dalam geografisnya, kota ini dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Terlihat dari kedua sungai ini sebagai lambang dari Kota Pontianak. Selain kedua sungai ini, kota ini juga dikenal dengan Kota Khatulistiwa. 

Pada tahun 1192, Syarif dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama dengan letak pusat pemerintahan ditandai dengan Mesjid Raua Sultan Abdurrahman dan Istana Kadriyah. Sekarang ini terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. 

Dalam tulisan sejarah oleh V. J. Verth, menjelaskan bahwa Belanda masuk ke Pontianak pada tahun 1194 dari Batavia. Yang membuat putra ulama Syarif Hussein, yaitu Syarif Abdurraman meninggalkan kerajaannya dan merantau ke Banjarmasin. Kemudian, disana ia menikahi adik Sultan Banjar dan menjabat sebagai pangeran. Kemampuan berdagang yang dimilikinya, ia mampu mengumpulkan modal dan mempersenjatai kapal pelancang dan kapal miliknya untuk melawan Belanda.

Bukan hanya itu, dia dibantu oleh Sultan Pasir akhirnya berhasil membajak kapal milik Belanda di Bangka, kemudian diikuti oleh Kapal Inggris dan Perancis di Pelabuhan pasir. Setelah berhasil, Syarif mendirikan pemukiman di Sungai Kapuas. Yang kemudian mempertemukannya dengan cabang sungai Landak dan mengembangkannya menjadi pusat perdagangan. Selanjutnya, tempat ini dikenal dengan nama Pontianak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir melalui pontianak.go.id, bentuk dari lambang daerah ini adalah bulatan kubah yang bertumpu pada tulisan Kota Pontianak. Yang artinya, kota ini didirikan dan ditandai dengan masjid sebagai lambang Keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Pada 5 Juni 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan Pontianak tentang penduduk Tanah Seribu, tak jauh dari Kota Pontianak yang tempat kegiatan orang Belanda. Kemudian tempat ini menjadi tempat Kepala Daerah Keresidenan Borneo.  

PONTIANAK.GO.ID | RRI
Pilihan editor: 5 Kuliner Khas Kota Pontianak Wajib Dijajal atau Sebagai Oleh-oleh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

27 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.


Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

37 hari lalu

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan duplikasi jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, Kamis 21 Maret 2024. ANTARA/Rendra Oxtora
Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

Presiden Jokowi meresmikan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024.


Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

38 hari lalu

Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), pada Jumat, 15 Maret 2024, dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

Jokowi mengatakan pembangunan smelter SGAR di Mempawah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.


Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

38 hari lalu

Presiden Jokowi bertolak ke Kalimantan Barat untuk kunjungan kerja dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.


Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

10 Februari 2024

Suasana saat para Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) menerima kunjungan dari keluarga untuk berbuka puasa bersama di Lapas Kelas IIA Pontianak di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, 29 Maret 2023. Selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, Lapas Kelas IIA Pontianak memberikan kesempatan kepada WBP untuk berbuka puasa bersama keluarga inti agar hubungan silahturahmi kekeluargaan tidak terputus. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

Napi pelaku sodomi, Agun, ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas keamanan Lapas setelah berhari-hari sejak dinyatakan melarikan diri 16 hari lalu.


Kenapa Pontianak Disebut Kota Kuntilanak? Begini Asal Usulnya

6 Februari 2024

Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak. ANTARA/HO
Kenapa Pontianak Disebut Kota Kuntilanak? Begini Asal Usulnya

Menurut tradisi lisan, Pontianak adalah adanya hantu kuntilanak di daerah Batu Layang.


BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

31 Januari 2024

Pelepasliaran dua orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) hasil rehabilitasi. (Dok. Kementerian LHK)
BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

Dua orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015.


Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

30 Januari 2024

Bandar Udara Singkawang / Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BKIP Kementerian Perhubungan
Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan progres 95 persen Bandara Singkawang dan perpanjangan runway hingga 2.000 meter pendaratan pesawat Airbus A320.


Banjir Rendam Sintang Sepekan Ini, Hampir 30 Ribu Jiwa Terdampak

23 Januari 2024

Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa 23 Januari 2024. Banjir yang telah terjadi sepekan itu berdampak kepada 28.463 jiwa. (DOK. BNPB)
Banjir Rendam Sintang Sepekan Ini, Hampir 30 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir yang merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, belum surut hingga awal pekan ini.