Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Permainan Tradisional di Indonesia yang Harus Tetap Dilestarikan

Reporter

image-gnews
Sejumlah peserta mancanegara dan Indonesia bermain Gobak Sodor saat mengikuti roadshow rangkaian dari The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 di Kawasan Kota Tua, Jakarta, 10 Oktober 2016. Media Center TAFISA/ANTARA FOTO
Sejumlah peserta mancanegara dan Indonesia bermain Gobak Sodor saat mengikuti roadshow rangkaian dari The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 di Kawasan Kota Tua, Jakarta, 10 Oktober 2016. Media Center TAFISA/ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPermainan tradisional Indonesia telah jarang dimainkan oleh anak-anak, karena mereka lebih sering menggunakan gadget daripada bermain dengan teman sebayanya. Beragam permainan tradisional yang bertujuan untuk melatih kekompakan, kebersamaan, dan saling menghargai mulai hilang satu persatu.

Eksistensi permainan yang mulai hilang dari kehidupan, sudah semestinya dilestarikan bagi anak muda dan dikenalkan kepada anak-anak di lingkungan sekitar, sebab peninggalan warisan nenek moyang ini tidak ternilai harganya. Untuk itu, mari ketahui 11 permainan tradisional di Indonesia berikut ini.

1. Gobak Sodor

Permainan yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni setiap kelompok memiliki anggota paling sedikit tiga orang disebut sebagai gobak sodor. Permainan ini terbagi dengan satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah, sementara kelompok lainnya bertugas sebagai penyerang yang harus mampu melewati daerah tanpa menyentuh anggota kelompok penjaga. Menariknya, kelompok penjaga juga berusaha untuk menangkap kelompok penyerang dan kelompok penyerang berusaha menghindarinya.

2. Kelereng

Permaianan anak-anak dengan menggunakan bola kaca ini sangat populer pada masanya. Bahkan bola-bola kaca menjadi koleksi karena dianggap unik dan jagoan. Bermain kelereng bisa dilakukan dengan cara membuat garis atau gambar kotak lintasan, kemudian meletakkan beberapa kelereng dan menyentilkan satu kelereng hingga kelereng lainnya keluar dari lintasan, dan berubah menjadi miliknya.

Sepasang tangan mengambil acang-ancang untuk melesatkan kelereng ke sasarannya dalam permaian kelereng di kawasan Kamal Muara, Senin (30/05). Kini, kelereng dan permainan tradisional lainnya semakin tergerus oleh berbagai permainan modern. TEMPO/Yosep Arkian

3. Bermain Layang-layang

Saat memasuki musim kemarau dan berangin memang paling cocok bermain layang-layang. Layangan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun kerap memainkannya.

Kini layangan tidak hanya berbentuk kotak biasa, tapi juga bentuknya burung, naga, hingga perahu. Permainan layang-layang akan membuat anak-anak saling berusaha untuk menerbangkan layangannya setinggi mungkin.

4. Lompat Tali Karet

Lompat tali adalah permainan asal Eropa yang dibawa ke Indonesia dengan minimal pemain sebanyak tiga orang, kemudian dua pemain membentangkan tali dan memegangnya, sementara satunya melompati tali dan harus berhasil melewati tali tersebut tanpa menyentuhnya. Tinggi tali diatur mulai dari seperut, sedada, hingga di atas kepala, apabila gagal melewatinya maka harus berganti pemain untuk memegang tali tersebut.

5. Engklek

Berlatih menjaga kestabilan dapat dilakukan dengan bermain engklek yakni permainan membentuk huruf L, kincir angin, dan gunung, dengan cara melempar koin ke kotak terdekat, kemudian melompati setiap petak tanpa boleh menginjak koin tersebut. Setelahnya, pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin, lalu melempar koin ke kotak berikutnya. 

Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan permainan engklek, permainan memainkan huruf dan kata, salah satu permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/4). TEMPO/Fully Syafi

6. Petak Umpet

Jago menentukan strategi untuk bersembunyi memang paling cocok melakukan permainan petak umpet. Permainan tradisional khas Indonesia yang populer dimainkan anak-anak ini, memang cukup menarik karena salah satu pemain harus menjaga pos dengan mata terpejam, kemudian sisanya bersembunyi dan penjaga pos mencari semua pemain yang bersembunyi.

7. Egrang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permainan tradisional Indonesia ini memiliki sebutan sendiri di tiap daerah Indonesia. Namun bahan pembuatan dan cara memainkannya tidak berbeda jauh, yakni batang bambu diubah menjadi pijakan kaki panjang. Cara memainkannya cukup sulit sebab, seseorang harus bisa berjalan menggunakan egrang atau batang bambu panjang kemudian melakukan lomba lari sambil memakai egrang.

8. Cublak-cublak Suweng

Masyarakat Jawa Tengah memiliki permainan populer bernama cublak-cublak suweng yang dimainkan dengan cara, salah satu pemain membungkuk dan menghadap ke bawah dengan mata terpejam. Kemudian, pemain lainnya meletakkan tangan di atas punggung pemain yang membungkuk dan memindahkan kerikil yang digenggamnya sambil menyanyikan lagu cublak-cublak suweng. Setelah lagu selesai, pemain yang membungkuk harus menebak seseorang yang menyembunyikan kerikil tersebut.

Sejumlah anak memainkan permainan tradisional "Cublak-cublak Suweng" saat ngabuburit dolanan di Kampung Dolanan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 8 April 2022. Kegiatan ngabuburit dolanan tersebut bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus menunggu datangnya waktu berbuka puasa. ANTARA FOTO/Moch Asim

9. Congklak

Kerang atau biji congklak, serta papan congklak yang memiliki 16 lubang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah sejak 7000-5000 SM. Permainan yang hanya bisa dimainkan oleh dua orang ini, memuat 98 buah biji congklang yang harus diisi pada setiap lubang congklak dan mengambil semua biji pada satu lubang, kemudian mengisi lubang lainnya satu persatu dari kiri ke kanan. Jumlah biji paling banyak akan memenangkan permainan congklak ini.

10. Ular Naga Panjang

Pada malam hari memang paling menyenangkan bermain ular naga panjang karena cara memainkannya cukup mudah, yakni tentukan dua orang sebagai penjaga, sisanya harus berjalan melewati penjaga. Kemudian, sisa orang berbaris dan meletakkan tangan di pundak penjaga dan penjaga harus bisa menangkap satu orang agar orang tersebut keluar barisan.

11. Gangsing

Gangsing adalah mainan tertua yang ditemukan arkeolog di berbagai situs arkeologi sejak 3.500 tahun Sebelum Masehi. Mainan putaran yang mengandalkan keseimbangan ini dibuat dari kayu yang berbentuk pentolan diatasnya, kemudian ditarik menggunakan tali dari kulit pohon, agar gangsing bisa dilempar ke tanah sekuat mungkin, dan berputar lebih lama tanpa melewati garis.

NUR QOMARIYAH

Pilihan Editor: Yogya Gelar Lomba Gobak Sodor, Ini Sepenggal Sejarah Permainan Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

40 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain engklek/Johnson & Johnson
5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

mengisi waktu ngabuburit dengan permainan tradisional bisa lebih menyehatkan.


Rekomendasi 7 Permainan Tradisional Seru untuk Isi Waktu Libur Akhir Tahun di Rumah

24 Desember 2023

Warga bermain permainan tradisional gobak sodor di Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 15 Agustus 2019. Lomba gobak sodor khusus ibu-ibu antar Rukun Tetangga (RT) tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI sekaligus melestarikan permainan tradisional di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Rekomendasi 7 Permainan Tradisional Seru untuk Isi Waktu Libur Akhir Tahun di Rumah

Mengisi waktu libur akhir tahun dengan berbagai permainan tradisional dapat menjauhkan anak dari gawai dan mengenalkan budaya


Siswa SMP di Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok

19 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Siswa SMP di Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok

Seorang siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi tewas usai main kuda tomprok bersama temannya di sekolah.


5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

22 September 2023

Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak,  permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi
5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

Permainan tradisional dianggap bagus untuk melatih kemampuan motorik anak. Apa saja permainan itu?


Jokowi Dilempar Sandal, SBY Dihujani Kelereng, Soeharto Ditimpuk Tomat, Sukarno Dibalang Granat

29 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menyapa sejumlah relawan saat menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Minggu 27 Agustus 2023. Acara Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh relawan Bobby Nasution tersebut mengusung tema
Jokowi Dilempar Sandal, SBY Dihujani Kelereng, Soeharto Ditimpuk Tomat, Sukarno Dibalang Granat

Seorang wanita melakukan aksi menyiram air mineral dan melempar sandal ke arah Presiden Jokowi di Medan. Presiden sebelumnya pun pernah alami.


Yogya Gelar Lomba Gobak Sodor, Ini Sepenggal Sejarah Permainan Itu

24 Agustus 2023

Permainan Gobag Sodor di Sleman Yogyakar.ta. Dok.istimewa
Yogya Gelar Lomba Gobak Sodor, Ini Sepenggal Sejarah Permainan Itu

Gobak Sodor merupakan permainan yang biasanya dilakukan di tanah lapang atau ruang terbuka sehingga pemainnya leluasa bergerak.


5 Permainan Tradisional Anak yang Mulai Ditinggalkan Gen Z

22 Juli 2023

Sejumlah pelajar beradu cepat menggunakan Egrang saat Festival Dolanan Anak dalam rangkaian Hari Jadi ke-197 Kabupaten Wonosobo di Alun-Alun kota Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Berbagai permainan tradisional seperti Bul Bulan, Gobak Sodor, Egrang, Yeye dan Bentengan yang dimainkan oleh ratusan pelajar tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus melestarikan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
5 Permainan Tradisional Anak yang Mulai Ditinggalkan Gen Z

Beberapa permainan tradisional mulai jarang dimainkan terlebih di perkotaan oleh anak-anak Gen Z. Jangan sampai gobak sodor dan gasing hilang.


Libur Sekolah, Ajak Anak Memasuki Dunia Jataka di Candi Borobudur

2 Juli 2023

Candi Borobudur menyiapkan program Kumpul Bocah saat musim liburan sekolah. Tempo/Arimbihp
Libur Sekolah, Ajak Anak Memasuki Dunia Jataka di Candi Borobudur

Liburan Seru Kumpul Bocah bertema Memasuki Dunia Jataka digelar selama libur sekolah di halaman Museum Kapal Samudraraksa Candi Borobudur.


7 Permainan Tradisional yang Biasa Dilakukan Saat Ramadhan

24 Maret 2023

Ilustrasi permainan tradisional congklak. TEMPO/Aris Novia Hidayat
7 Permainan Tradisional yang Biasa Dilakukan Saat Ramadhan

apa saja permainan tradisional yang sering dimainkan untuk menunggu waktu berbuka? Berikut deretan permainan tradisional saat Ramadhan.


Dukung Gerakan Sekolah Sehat, Ibu Negara dan OASE KIM Ajak Pelajar Bermain Permainan Tradisional

9 Maret 2023

Dukung Gerakan Sekolah Sehat, Ibu Negara dan OASE KIM Ajak Pelajar Bermain Permainan Tradisional

Permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan.