Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-Usul Nasi Ulam, Makanan Khas Betawi yang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Betawi memiliki beberapa makanan yang khas. Salah satunya nasi ulam. Hidangan yang menjadi warisan budaya tak benda ini adalah  nasi yang dicampur dengan beragam bumbu, rempah, dan diberi daun kemangi atau daun pegangan.

Nasi ini biasanya disajikan bersama sayuran, bumbu, dan bermacam lauk pauk. Kenikmatan nasi ulam bertambah ketika disiram oleh serundeng yang dibuat dari kelapa parut. 

Asal-Usul Nasi Ulam 

Terdapat berbagai anggapan terhadap asal-usul nasi ulam. Pertama, beberapa orang meyakini bahwa nasi ulam adalah hidangan yang tercipta dari pengaruh kuliner Tionghoa. Kedua, nasi yang ditaburi dengan serundeng dan kacang berasal dari pengaruh India. Ketiga, semur dan perkedel yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaruh dari Belanda. 

Ulam dalam bahasa Betawi berarti serundeng dari kelapa parut yang diaduk dengan nasi putih. Serundeng yang tercampur dengan nasi akan menciptakan rasa gurih dan sedikit pedas. Nasi ulam juga memiliki ciri khas, seperti masakan betawi lainnya. Masakan ini menggunakan ebi. 

Hidangan yang cocok untuk sarapan ini dianggap sebagai nasi campur khas Betawi. Cocok menjadi menu sarapan karena memiliki isi yang padat di setiap porsinya. Ketika membuat nasi ulam, masyarakat asli Betawi biasanya menyediakan porsi yang banyak untuk disimpan. Lalu, di kampung melayu dan sekitarnya, nasi ulam sering hadir dalam acara besar, seperti hajatan. 

Variasi Nasi Ulam

Nasi ulam memiliki dua variasi dalam penyajiannya, yaitu basah dan kering. Nasi ulam basah biasanya disajikan dengan siraman kuah semur tahu dan kentang. Dikutip dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia, makanan wajib yang ada pada nasi ulam basah, yaitu bihun goreng, cumi asin goreng, telur dadar, daun kemangi, dan kacang tanah. 

Berbeda dengan variasi basah, nasi ulam kering dihidangkan tanpa siraman kuah. Penyajian variasi ini terdiri dari nasi putih, serundeng kelapa, emping goreng, sambal kacang, dan kemangi. Lauk yang wajib ada dalam nasi ulam kering, yaitu empal goreng, dendeng manis, perkedel, semur,  tempe goreng, dan pepes bumbu rujak.

Walaupun nasi ulam memiliki dua variasi yang dapat dipilih sesuai selera, hidangan ini belum tentu diketahui oleh semua orang. Nyatanya, tidak semua wilayah Betawi mengenal nasi ulam. Contohnya, nasi ulam versi basah hanya dikenal di masyarakat Cina Benteng, Tanjung Priok, Kemayoran, dan Matraman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilihan Editor: 15 Makanan Khas Betawi yang Unik dan Populer 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

1 hari lalu

Taman Benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur. (Foto: Diskominfotik Pemprov DKIJakarta)
Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif sejak 1970-an.


Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

Ahli gizi menepis mitos gizi terkait penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya, juga seafood. Boleh dimakan tapi ada syaratnya.


Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

5 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Yogyakarta, Sabtu 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

Sandiaga Salahuddin Uno merespon soal munculnya tren Kebaya Korea yang sempat jadi perdebatan di media sosial.


Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

28 hari lalu

Keluarga menyalami jemaah haji kloter 16 Kabupaten Purbalingga usai tiba di pendopo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis 27 Juni 2024. Sebanyak 7.973 jemaah haji Indonesia mulai diterbangkan pulang ke tanah air secara bertahap dari Jeddah menuju sejumlah embarkasi yang disiapkan pemerintah. Tempo/Budi Purwanto
Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

Masyarkat di Indonesia, punya beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut jemaah haji pulang kembali ke kampung halamannya.


8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

32 hari lalu

Dua orang wisatawan asing turut meramaikan Perayaan Lebaran Betawi dengan mengenakan baju adat Betawi  di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

Pakaian adat Betawi ada beberapa jenisnya, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian resmi, hingga pakaian khusus. Berikut ini daftarnya.


Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

36 hari lalu

Sejumlah wisatawan berkunjung di kawasan Museum Betawi, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. Penglola juga membatasi san jam kunjung pada pukul 9.00-15.00 WIB dan pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen guna meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

Lokasinya yang strategis membuat Setu Babakan terhitung mudah dijangkau dengan beragam moda transportasi.


Gebyar Seni Budaya Betawi di Setu Babakan Meriahkan HUT Jakarta Akhir Pekan Ini

37 hari lalu

Salah satu rumah di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. TEMPO/Mila Novita
Gebyar Seni Budaya Betawi di Setu Babakan Meriahkan HUT Jakarta Akhir Pekan Ini

Gebyar Seni Budaya Betawi Setu Babakan diisi dengan beragam kegiatan mulai dari keroncong, tarian, hingga permainan tradisional.


8 Kesenian Khas Betawi yang Menarik untuk Diketahui

44 hari lalu

Warga menyaksikan pagelaran ondel-ondel pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, 11 Juni 2023. Pagelaran ondel-ondel digelar dalam rangkaian HUT DKI Jakarta ke- 496. TEMPO/Fajar Januarta
8 Kesenian Khas Betawi yang Menarik untuk Diketahui

Berikut ini beberapa kesenian khas Betawi yang masih eksis hingga hari ini. Ada tari topeng, ondel-ondel, hingga lenong Betawi.


Gabus Pucung hingga Asinan Betawi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

24 Mei 2024

Ilustrasi sayur Gabus Pucung. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah
Gabus Pucung hingga Asinan Betawi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Pencatatan ini bukan hanya sebagai pengakuan terhadap budaya Betawi, namun juga pengakuan hukum dari pemerintah.


Cara Aman Panaskan Nasi Sisa, Jangan Lakukan Lebih dari Sekali

22 Mei 2024

Ilustrasi memasak nasi. Pixabay.com/Hans Braxmeier
Cara Aman Panaskan Nasi Sisa, Jangan Lakukan Lebih dari Sekali

Berhati-hatilah saat akan memanaskan nasi sisa karena punya pH netral dan lebih lembap dibanding makanan lain sehingga bakteri mudah berkembang.