Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guguran Lava Sepekan Lebih 200 Kali, Masyarakat Masih Dilarang Masuki Zona Bahaya Gunung Merapi

image-gnews
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menerbitkan hasil pemantauan Gunung Merapi sepekan terakhir periode 13-19 Oktober 2023. Gunung api yang statusnya tetap Siaga sejak 5 November 2020 atau hampir tiga tahun ini, tercatat masih aktif menyemburkan material erupsi hingga ratusan kali dalam sepekan.

Masyarakat termasuk wisatawan tetap dilarang memasuki dan melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya yang sudah ditetapkan. Apalagi guguran lava meningkat dalam sepekan terakhir.

"Pada minggu ini (13-19 Oktober), guguran lava dari Gunung Merapi teramati sebanyak 207 kali ke arah selatan hingga barat laut," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Guguran itu antara lain meluncur 54 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter, 151 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.800 meter,  dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter, dan 1 kali ke hulu Kali Senowo sejauh maksimal 800 meter.

"Sepekan ini terdengar suara guguran dari Gunung Merapi sebanyak 24
kali terpantau dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," kata dia.

BPPTKG menyatakan meski saat ini cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga malam dan siang hingga sore hari berkabut, masyarakat juga wisatawan masih dilarang mendekati zona bahaya.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan tetap mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Potensi bahaya saat ini belum berubah karena masih ada luncuran guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Zona bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hasil pengamatan visual dan instrumental BPPTKG Yogyakarta menyimpulkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Aktivitas itu juga ditandai masih terjadinya perubahan morfologi kubah barat daya yang terjadi akibat aktivitas guguran lava. Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. 

BPPTKG Yogya mencatat berdasarkan analisis foto udara Gunung Merapi pada 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter dan kubah
tengah sebesar 2.358.500 meter.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

5 jam lalu

Antrean pelajar dan wisatawan yang ingin memasuki wahana Taman Pintar, saat liburan akhir tahun 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.


Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

18 jam lalu

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang kembali dihidupkan pada tahun 2024 ini pasca terhenti akibat pandemi Covid-19. Dok.istimewa
Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

Pentas Rebon kolaborasi pertunjukan seni ketoprak, teater dan Dagelan Mataraman dari komunitas budaya kabupaten/kota di Yogyakarta.


Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.


Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

1 hari lalu

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.


Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu petang, 18 Mei 2024.  (PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.


Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

2 hari lalu

Menyambut Hari Kebangkitan Nasional, ratusan pelari diajak melintasi rute rute ikonik di kawasan Kampus UGM Yogyakarta sejauh 5 kilometer pada Ahad (19/5). Dok. Istimewa
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.


Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.


Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

2 hari lalu

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.


Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Erupsi Gunung api Ibu di Maluku Utara, pukul 13.54 WIT, Rabu, 15 Mei 2024. Badan Geologi mencatat semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.000 meter dari atas puncak. Sumber: Badan Geologi
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.