Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuh Benda Antik, Ini 5 Museum Terkenal di Prancis Selain Louvre

image-gnews
Muse d'Orsay di Paris, Prancis. Unsplash.com/Tim Wildsmith
Muse d'Orsay di Paris, Prancis. Unsplash.com/Tim Wildsmith
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Paris, Prancis, dikenal dengan arsitektur yang indah. Kerap disebut kota cinta, kota itu juga memiliki banyak museum yang penuh sejarah dari berbagai penjuru dunia. Bahkan beberapa di antaranya merupakan bangunan bekas istana Kerajaan Prancis. 

Salah satunya adalah Museum Louvre yang menjadi museum ikonik di Paris. Museum yang dulunya merupakan istana kerajaan ini menceritakan 8 abad sejarah Prancis di dalamnya.

Koleksinya berusia ribuan tahun dan jadi museum dengan koleksi terbaik di dunia. Sebut saja barang antik dari Mesir, Timur, Yunani, Etruria, hingga Romawi. Museum Louvre memiliki total 35 ribu koleksi, termasuk mahakarya terkenal di dunia, yaitu lukisan Mona Lisa dan Michelangelo’s Slaves

Tak hanya Louvre, kota ini menyimpan banyak museum yang bisa dijelajahi. Semuanya didesain oleh arsitektur unik dan memiliki banyak koleksi seni berupa barang antik dari seluruh dunia. Berikut 5 museum terkenal dan paling banyak dikunjungi di Paris, Prancis selain museum Louvre.

1. Musée d’Orsay

Museum ini terkenal di mata internasional karena kekayaan koleksi seni impresionismenya. Musée d’Orsay menampilkan semua kreasi seni dari Barat mulai dari tahun 1948 hingga 1914. Mewakili semua bentuk ekspresi seni, koleksinya ada dalam bentuk lukisan, artitektur, patung, seni dekoratif, hingga fotografi.

Bangunannya bekas stasiun kereta api (Gare D’Orsay) tapi dengan interior yang mewah bak istana khas kerajaan Eropa. Museum yang dibangun sekitar tahun 1898 dan 1900 ini terletak di tepi kiri Sungai Seine.

2. Petit Palais

Sama seperti, Grand Palais, museum ini dibangun untuk Pameran Universal pada 1990. Walaupun namanya adalah Petit Palais atau yang artinya adalah istana kecil, tapi interior dan eksterior museum ini tak kalah megah. 

Museum ini dirancang oleh Charles Girault dan dibuat dengan dasar bentuk trapesium. Arsitekturnya sukses menggabungkan perpaduan arsitektur tradisional dan modern.

Petit Palais menyajikan koleksi lukisan dan patung dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang didapatkan oleh Kota Paris sejak 1870. Baik yang diterima sebagai komisi atau dibeli langsung dari seniman atau di pameran.

3. Musée Jacquemart-André

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Museum ini dimiliki oleh Institut de France dan menampilkan koleksi seni yang layak untuk museum besar di sebuah rumah megah dari jaman Kekaisaran Kedua Prancis. Musée Jacquemart-André unik karena mempertahankan suasana rumah ala kerajaan. Pengunjung akan melihat ruang tamu di abad ke-19, tangga monumen bersejarah, taman di musim dingin, apartemen pribadi dan masih banyak lagi. Lantau pertama dari museum ini dikhususkan bagi seni Italia yang mewah.

4. Musée National des Arts Asiatiques - Guimet

Sesuai namanya, museum yang satu ini merupakan rumah bagi koleksi seni Asia terpenting di Eropa dan terlengkap yang ada dari seluruh dunia. Museum Guimet cocok bagi pengunjung yang mencintai atau ingin mencari tahu soal kebudayaan Asia, termasuk soal kebudayaan Muslim hingga patung-patung dewa dari kepercayaan Hindu Budha. Ada banyak objek dari negara Afghanistan, Cina, hingga Jepang.

5. Grande Galerie de l'Évolution

Di museum ini pengunjung bisa menikmati pemandangan hewan-hewan spektakuler yang terlihat seperti sedang bergerak di bawah cahaya redup dari atap kaca yang besar. Pameran di museum ini mengedukasi pengunjung soal keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini. Ada evolusi berbagai organisme, ada pula dampak yang ditimbulkan oleh manusia terhadap manusia. Museum ini cocok bagi pecinta sains, khususnya soal sejarah alam.

INTAN SETIAWANTY | PARIS JE T’AIME | PETIT PALAIS PARIS

Pilihan editor: Paradox Museum di Las Vegas Tampilkan Penampakan Tidak Masuk Akal, Ini Triknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

22 jam lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

8 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

9 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.