Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasi Tim dan 9 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar Kuliner Terburuk versi TasteAtlas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi nasi tim ayam jamur. shutterstock.com
Ilustrasi nasi tim ayam jamur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rawon dinilai sebagai sup terbaik di dunia oleh TasteAtlas, tapi ada 10 makanan Indonesia lainnya masuk dalam daftar terburuk platform tersebut. Tapi pemeringkatan ini bukan kesimpulan akhir karena setiap orang memiliki selera yang berbeda. 

Dilansir dari TasteAtlas, pemeringkatan yang dirilis pada pertengahan September lalu bertujuan mempromosikan makanan lokal yang unggul, menanamkan kebanggaan terhadap hidangan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu terhadap hidangan yang belum pernah dicoba.

Berikut 10 daftar kuliner Indonesia terburuk versi TasteAtlas:

1. Nasi Tim Ayam

Nasi tim adalah hidangan nasi tradisional Indonesia yang diolah dengan ayam, dan kemudian disebut nasi tim ayam, sedangkan penambahan jamur shiitake membuatnya disebut nasi tim ayam jamur. Ayam biasanya dibumbui dengan kecap asin dan bawang putih, dan diletakkan di dasar mangkuk, bersama dengan sedikit kaldu ayam.

Daging ayam diletakkan diatas dengan nasi, dan kombinasi keduanya dikukus hingga matang. Terkadang, telur rebus akan ditambahkan di dasar bawah mangkuk bersama ayam. Hidangan ini selalu disajikan panas, itulah alasan mengapa hidangan ini dianggap sebagai makanan yang menenangkan. Karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sedikit hambar, nasi tim ayam cocok untuk anak kecil.

2. Lawar

Lawar adalah hidangan serbaguna khas Bali yang biasanya terdiri dari daging cincang dan sayuran kemudian dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas dan kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi kini lawar banyak menggunakan daging ayam, bebek, atau sapi.

Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus lainnya, sehingga sering dibuat dalam jumlah yang banyak. Makanan ini juga dapat ditemukan di restoran atau warung mana pun di Bali.

3. Babi panggang

Dipercaya bahwa tradisi mengolah daging babi di Indonesia tumbuh dari warisan kuliner Tionghoa. Karena alasan agama, hidangan daging babi biasanya ditemukan di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan Hindu.

Babi guling yang dimasak dengan cara dipanggang sangat populer di Bali. Ada juga ada berbagai jenis hidangan babi panggang yang berbeda, yakni merupakan tradisi dari daerah Sumatera Utara. Sebelum dibakar, daging babi biasanya direndam dalam campuran rempah-rempah tradisional, seperti jahe, bawang putih, lengkuas, dan kecap manis.

4. Papeda

Papeda adalah hidangan tradisional Indonesia, yang merupakan jenis bubur lokal. Makanan ini dibuat dari sagu, makanan pokok penduduk asli Maluku dan Papua. Sagu adalah makanan pokok masyarakat Indonesia bagian timur yang setara dengan nasi.

Papeda dibuat dari tepung yang diekstrak dari tanaman, yaitu dari batang pohon sagu. Tepung yang telah dikeringkan kemudian dicampur dengan air, garam dan gula. Tekstur akhir dari hidangan ini sangat tidak biasa: tebal, lengket, kental, dan mirip dengan bubur atau puding pucat.

6. Acar

Acar adalah campuran sayuran tradisional yang biasanya terdiri dari kubis, wortel, mentimun, atau kacang panjang yang dibumbui dengan cabai dan irisan bawang merah. Semua sayuran dipotong tipis-tipis atau dipotong dadu menjadi potongan yang lebih besar sebelum dicampur dengan air asin dan air cuka yang sedikit manis.

Acar digunakan sebagai topping mi dan nasi atau sebagai pelengkap variasi hidangan panggang, goreng, dan kari. Variasi acar tersebar di seluruh Indonesia; acar sering kali menggunakan berbagai bumbu dan buah-buahan seperti mangga atau nanas. Acar umum juga dibuat di Malaysia dan Singapura, di mana acar dibuat secara tradisional dengan pasta kacang pedas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Nasi Kucing

Nasi kucing merupakan hidangan tradisional Indonesia yang berasal dari Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang di Jawa Tengah. Hidangan ini terdiri dari seporsi kecil nasi yang diberi topping seperti tempe, ikan kering, dan sambal, atau dalam beberapa kasus mentimun, ayam, dan telur. Kombinasi ini biasanya dibungkus dengan daun pisang.

Nama hidangan nasi kucing ini mengacu pada jumlah nasi yang biasanya disajikan dalam porsi kecil seperti makanan kucing. Nasi kucing dapat ditemukan di warung-warung kecil di pinggir jalan atau warung makan.

7. Bajigur

Bajigur merupakan minuman panas yang berasal dari masyarakat asli Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Dengan rasa manis dan pedas dari jahe, gula aren, dan santan, minuman ini paling sering dipasangkan dengan jajanan ringan tradisional seperti pisang kukus, kacang tanah rebus, atau ubi rebus.

Bajigur biasanya dijual dalam gerobak keliling yang dilengkapi dengan kompor untuk menjaga minuman tetap panas. Minuman ini dianggap paling cocok untuk dikonsumsi saat malam yang dingin, hari hujan atau saat menghabiskan waktu di dataran tinggi yang sejuk.

8. Semur

Semur merupakan makanan rebusan tradisional Indonesia. Meskipun memiliki banyak variasi, versi dasarnya biasanya dibuat dengan daging sapi. Bahan-bahan lain yang digunakan dalam hidangan ini antara lain kecap manis, bawang putih, bawang bombay, bawang merah, pala, jahe, cengkeh, ketumbar, kayu manis, jintan, dan lada.

Semur biasanya ditambahkan dengan kentang, dan bahan lainnya tergantung versinya, semur bisa ditambahkan telur, ayam, kacang panjang, lidah sapi, ikan, kelapa, tahu, atau terong. Nama semur berasal dari bahasa Belanda smoren yang berarti merebus, yang dikaitkan dengan masa penjajahan Belanda di Indonesia.

9. Moon cake

Makanan khas Tiongkok kuno yang dimakan selama Festival Pertengahan Agustus atau Festival Bulan, yang dikenal sebagai kue bulan, merupakan kue kering seperti pai yang dibuat dengan dasar yang disebut yueh ping. Kue ini secara tradisional diisi dengan biji wijen hitam atau pasta biji teratai, bersama dengan kacang merah, daging babi panggang, kacang hijau, kurma, dan kuning telur bebek asin.

Saat ini, kue bulan tersedia dalam berbagai isian manis dan gurih yang berbeda, beberapa di antaranya adalah buah-buahan seperti melon, lengkeng, atau nanas; cokelat atau campuran kacang; abalon dan rumput laut; teh hijau, dan bahkan krim keju atau es krim. Bentuknya yang bulat tidak hanya mengingatkan kita pada bulan, tetapi juga merupakan simbol kembali atau lingkaran penuh, yang dalam filosofi Tionghoa berarti pemenuhan, kesatuan, kesempurnaan, dan persatuan.

10. Babi Guling

Babi guling adalah versi Indonesia dari babi guling panggang. Meskipun tidak umum di daerah lain di Indonesia, namun di Bali yang mayoritas agamanya adalah Hindu, ini adalah salah satu hidangan yang paling populer. Sebelum dipanggang, kulit babi biasanya diolesi dengan kunyit, dan hewan ini diisi dengan campuran bumbu basa gede, yang biasanya terdiri dari kunyit, ketumbar, serai, bawang merah, lengkuas, cabai, terasi dan bawang putih.

Daging babi kemudian diletakkan di tusuk sate dan dipanggang di atas api terbuka. Hidangan khas Bali ini biasanya disajikan pada acara-acara khusus dan pertemuan formal, tetapi sering juga dapat ditemukan di warung-warung, tempat makan tradisional di pulau itu. Hidangan ini sangat populer di Bali sehingga sebagian besar warung mengkhususkan diri dan hanya menyajikan babi guling sebagai hidangan khas mereka.

LAYYIN AQILA | TASTE ATLAS

Pilihan Editor: Mengenal Rawon yang Dinobatkan sebagai Sup Terenak di Dunia Versi TasteAtlas 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

15 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

2 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

3 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

3 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.