Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Afternoon Tea dan Belajar Bikin Jamu di Tengah Kebun Sayur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Afternoon tea di tengah kebun Ayana Farm, Bali, Sabtu, 30 Oktober 2023 (Tempo/Mila Novita)
Afternoon tea di tengah kebun Ayana Farm, Bali, Sabtu, 30 Oktober 2023 (Tempo/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Afternoon tea yang berasal dari Inggris kini bisa dinikmati diseluruh dunia. Acara minum teh di sore hari ini biasanya dilakukan sekelompok orang sambil bersosialisasi, ditemani dengan ragam camilan. Di Ayana Resort Bali, acara ini dilakukan sedikit berbeda karena bertempat di tengah kebun sayuran Ayana Farm. Sejumlah media diundang untuk menikmati afternoon tea di kebun itu pada Sabtu, 30 September 2023. 

Ayana Farm yang dikembangkan di atas lahan seluas dua hektare ini sebenarnya berfungsi sebagai pusat edukasi unik bagi para tamu untuk menjelajahi keindahan alam dan mempelajari praktik bertani ala Indonesia. Di sini terdapat berbagai sayuran mulai dari sawi, selada, cabai, tomat, sampai tanaman stevia yang ditanam secara organik. Selain itu, di sini terdapat apotek hidup yang sering digunakan untuk bumbu atau membuat jamu-jamuan.

Afternoon tea di kebun ini dilakukan di ruangan terbuka. Di bawah pohon karsen yang rindang, sebuah meja panjang telah disiapkan menghadap ke kebun sayuran. 

Ragam teh herbal yang disediakan di acara afternoon tea Ayana Resort Bali pada Sabtu, 30 Oktober 2023 (TEMPO/Mila Novita)

Sebelum acara dimulai, tamu diminta memilih sendiri jenis teh yang diinginkan. Selain teh biasa, terdapat juga beberapa pilihan teh herbal yang diambil dari kebun ini. Masing-masih teh herbal ini dilengkapi dengan keterangan khasiatnya. Misalnya, teh daun katuk bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, teh rosella untuk healing, teh mint untuk membantu percernaan, lemongrass atau serai untuk meningkatkan imunitas, moringa atau daun kelor untuk meningkatkan kesehatan, globe amaranth untuk detoksifikasi, dan stevia sebagai pemanis.

Tamu dapat menikmati teh tersebut ditemani camilan tradisional maupun modern, seperti dadar gulung, pastel, sandwich tempe, atau buah-buahan. 

Afternoon tea di Ayana Farm dijadwalkan setiap Senin, Rabu, dan Minggu atau sesuai permintaan dengan biaya Rp 300.000 ++ per orang. Acara ini berlangsung selama dua jam, dari pukul 15.00 hingga 17.00. 

Workshop membuat jamu

Tamu juga dapat mengikuti Traditional Herbal Remedies Workshop yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu, Selasa dan Kamis, di kebun ini. Di workshop ini, tamu akan belajar membuat ramuan minuman herbal tradisional Indonesia, jamu, dari 130 jenis tanaman yang dapat dipetik langsung di apotek hidup Ayana Farm. Tamu bebas memilih jenis jamu yang akan dibuat, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Melalui lokakarya ini kami mengundang para tamu untuk meningkatkan kesehatan mereka sambil juga menguatkan komitmen kami untuk melanjutkan tradisi kesehatan Indonesia yang telah dijaga oleh generasi perempuan Indonesia selama lebih dari tujuh abad," kata Giordano Faggioli, General Manager Ayana Resort Bali.

Untuk workshop jamu ini, Ayana Resort menggandeng The Jamu BAR, yang didirikan oleh Vanessa Kalani, cicit perempuan dari pendiri Nyonya Meneer, Lau Ping Nio. Vanessa melanjutkan warisan nenek buyutnya dengan membuat jamu versi modern dengan produk siap minum dan membuat workshop.

Vanessa mengatakan, dalam workshop ini mereka memperkenalkan tradisi jamu kepada tamu-tamu dari berbagai negara sambil melestarikan warisannya. “Selama workshop, kami akan memaksimalkan penggunaan ramuan dan tanaman obat di apotek hidup Ayana Farm untuk membuat jamu dasar, dan menawarkan versi yang dipersonalisasi berdasarkan tujuan kesejahteraan masing-masing peserta,” kata dia.

Jamu pertama yang akan dibuat tamu adalah empon-empon yang terbuat dari kunyit segar. Kunyit dikenal sebagai bahan kaya akan antioksidan yang baik untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan meredakan gangguan pencernaan. Bahan lainnya adalah jahe yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antiviral dan antibakteri; kencur yang membantu pencernaan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh; serta serai, yang membantu menghilangkan racun dari tubuh. 

Selain jamu untuk diminum, peserta juga bisa membuat produk perawatan kulit tradisional seperti boreh atau scrub herbal.

Lokakarya ini bisa diikuti tamu dengan biaya Rp 800.000++ per orang. Setelah mengikuti workshop di Ayana Farm, tamu diharapkan dapat melanjutkan praktik kesehatan tradisional ini dengan produk dan buku resep untuk  membuat sendiri di rumah.

Pilihan Editor: 5 Perawatan yang Patut Dicoba di Resor Pemenang Penghargaan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resep Membuat Es Liang Teh Di Rumah, Dijamin Praktis Tapi Segarkan di Tengah Musim Kemarau

3 hari lalu

Resep es liang teh/Foto: Instagram: @masaqunik
Resep Membuat Es Liang Teh Di Rumah, Dijamin Praktis Tapi Segarkan di Tengah Musim Kemarau

Di antara banyak pilihan minuman pilihan untuk musim kemarau, teh herbal berbentuk es Liang Teh menjadi salah satu favorit yang tak tergantikan.


Ciri Khas Minuman Es Liang, Teh Herbal yang Menyegarkan di Panasnya Musim Kemarau

3 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com
Ciri Khas Minuman Es Liang, Teh Herbal yang Menyegarkan di Panasnya Musim Kemarau

Es Liang Teh adalah minuman tradisional dari teh herbal yang populer di Indonesia, terutama pada musim kemarau.


Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

43 hari lalu

PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) saat studi banding dan pelatihan pembuatan jamu tradisional olahan.
Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

PNM mengadakan Herb Euphoria Fest, kompetisi racik jamu kekinian yang bertujuan untuk melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu sebagai aset budaya dan ekonomi bangsa.


Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

52 hari lalu

Dengan penetapan ini, maka Budaya Sehat Jamu menjadi WBTB Indonesia ke-13 yang berhasil diinskripsi ke dalam daftar WBTB UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya sebagai WBTB UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (2015), Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021). Shutterstock
Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

Peneliti Ahli Utama BRIN Yuli Widiyastuti menjelaskan soal potensi jamu, sejarahnya dan pengakuan UNESCO.


Jamu Masuk kafe

54 hari lalu

Jamu Masuk kafe

Sejumlah kafe jamu tumbuh di Jakarta. Mereka berfokus mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jamu Nusantara.


Mengenal Yerba Mate, Minuman Kesukaan Lionel Messi dan David Beckham

58 hari lalu

David Beckham minum Yerba Mate. Instagram
Mengenal Yerba Mate, Minuman Kesukaan Lionel Messi dan David Beckham

David Beckham dan Lionel Messi adalah dua orang dari sekian banyak penggemar teh herbal yerba mate. Apa saja khasiatnya?


Profil Singkat 5 Pabrik Jamu Ternama di Indonesia

59 hari lalu

ilustrasi jamu (pixabay.com)
Profil Singkat 5 Pabrik Jamu Ternama di Indonesia

Jamu adalah minuman herbal tradisional dari Indonesia yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti akar, daun, buah, biji-bijian, atau rempah-rempah.


Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

28 Mei 2024

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

Ada tren positif yang menunjukkan apresiasi anak muda terhadap jamu sebagai warisan budaya yang berharga dan gaya hidup alami.


Sejarah Jamu di Indonesia dan Kilas Balik Hari Jamu Nasional

27 Mei 2024

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Sejarah Jamu di Indonesia dan Kilas Balik Hari Jamu Nasional

Pada 27 Mei 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menetapkan tanggal tersebut sebagai hari kebangkitan Jamu Indonesia


Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

23 Mei 2024

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

Larangan disebut berasal dari WHO Pandemic Treaty dan diadopsi dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang bahkan menetapkan denda sebesar Rp 500 juta