Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

image-gnews
Warung Mbok Yem di Gunung Lawu. foto/wikipedia.org
Warung Mbok Yem di Gunung Lawu. foto/wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa titik di puncak Gunung Lawu telah mengalami kebakaran hebat sejak beberapa hari terakhir. Kawasan Hargo Dalem yang menjadi puncak dari gunung tersebut juga menjadi salah satu lokasi yang mengalami kebakaran.

Berdasarkan keterangan dari Kepala RPH Sarangan, kebakaran Gunung Lawu ini terjadi pada Ahad, 1 Oktober 2023. Dalam keterangannya, selain menghanguskan lahan dan hutan di Gunung Lawu, kebakaran ini juga mengakibatkan tiga warung di kawasan Hargo Dumilah luluh lantak.

Kabar ini sontak menjadi kekhawatiran bagi para pendaki pecinta gunung lawu. Pasalnya, di gunung ini terdapat sebuah warung legendaris yang telah menjadi ikon dan tujuan dari hampir setiap pendaki yang melakukan pendakian.

Sejumlah titik api di Gunung Lawu terlihat dari Panekan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 30 September 2023. Kebakaran kawasan hutan Gunung Lawu sisi timur laut di wilayah Kabupaten Ngawi tersebut terjadi sejak Jumat hingga Sabtu malam api masih terlihat dari Magetan, Ngawi, dan Madiun . ANTARA/Siswowidodo

Warung yang dimaksud adalah warung mbok yem. Bagi para pendaki, terutama mereka yang menyukai dan sering mendaki di gunung lawu, pasti sudah tidak asing dengan warung Mbok Yem. Namun, dari keterangan Kepala RPH Sarangan, Supriyanto warung ikonik milik mbok yem ini aman. “Tiga warung di hargo dalem terbakar. Untuk milik Mbok Yem aman,” ujarnya.

Warung milik Mbok Yem ini, sangat legendaris di kalangan pendaki gunung lawu. Berikut adalah beberapa keunikan dari warung Mbok Yem.

1. Warung tertinggi di Indonesia

Berada tidak jauh dari puncak gunung lawu, warung ini menjadi warung paling tinggi di Indonesia.  Warung yang berada di ketinggian 3.150 meter ini menjadi solusi utama bagi perbekalan para pendaki.

2. Memiliki peliharaan monyet

Uniknya, di warung Mbok Yem ini terdapat satu monyet ikonik yang menjadi hewan peliharaan Mbok Yem. Hewan ini juga sering berinteraksi dengan ratusan pengunjung yang mampir ke warung Mbok Yem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Menjual pecel

Di warung mbok yem, tidak hanya dijual makanan instan seperti mie atau minuman penghangat saset yang bisa diseduh disana. Tetapi, warung ini juga menjual salah satu makanan ikonik khas Madiun yakni pecel, yang bisa menjadi opsi para pendaki jika ingin mengisi energi dengan nasi.

4. Dekat dengan camp 5

Tak jauh dari warung Mbok Yem ini berada, terdapat camp 5 yang sering digunakan oleh para pendaki gunung beristirahat untuk sejenak melepas lelah. Biasanya camp 5 ini juga digunakan untuk bermalam sebelum menuju puncak saat para pendaki mendambakan matahari terbit. Sehingga, keberadaan warung mbok yem yang berada tak jauh dari lokasi ini sangat membantu mereka untuk mencari konsumsi kalau-kalau mereka sedang kehabisan perbekalan.

5. Sangat dekat dengan puncak

Menjadi warung tertinggi di Indonesia, Warung Mbok Yem hanya berjarak kurang lebih 115 meter saja menuju puncak Gunung Lawu. Inilah kenapa pengunjungnya sangat ramai karena banyak pendaki yang membutuhkan suntikan amunisi untuk berjalan menuju puncak gunung lawu.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I  NOFIKA DIAN NUGROGO 

Pilihan Editor: Kebakaran di Gunung Lawu Capai 910 Hektare Masuk Wilayah Karanganyar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Semeru, Begini Menurut Kepala TNBTS

2 hari lalu

Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 17 Oktober 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Rabu (16/10) pukul 00:00-24:00 WIB Gunung Semeru mengalami aktivitas vulkanik 16 kali letusan teramati dengan tinggi asap 300-800 meter berwarna putih kelabu, satu kali guguran teramati dengan jarak luncur 1500 meter ke arah Besuk Kobokan, 55 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22 mm selama 50-177 detik, dan 13 kali gempa guguran amplitudo 3-12 mm selama 45-136 detik. ANTARA/Irfan Sumanjaya
Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Semeru, Begini Menurut Kepala TNBTS

Pengecekan jalur pendakian Gunung Semeru sudah dilakukan beberapa kali. Jalur sampai Ranu Kumbolo aman


Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

19 hari lalu

Istri Young Lex, Eriska Alexander melayani pembeli di Warsun Zaenab. Foto: Instagram/@eriskanakesya
Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

Setelah mengantar anak ke sekolah, istri Young Lex, Eriska Alexander melayani langsung para pelanggan di Warung Sunda miliknya.


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

19 hari lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


3 Kecelakaan Mendaki di Gunung Rinjani dalam 30 Hari Terakhir

20 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
3 Kecelakaan Mendaki di Gunung Rinjani dalam 30 Hari Terakhir

Korban dalam kecelakaan mendaki ini beragam mulai dari pendaki domestik dan turis luar negeri.


Deretan Kecelakaan saat Mendaki Gunung di Indonesia Beberapa Bulan Terakhir

20 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Deretan Kecelakaan saat Mendaki Gunung di Indonesia Beberapa Bulan Terakhir

Beberapa bulan terakhir, terjadi sejumlah kecelakaan saat mendaki gunung.


Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

22 hari lalu

Ilustrasi pendakian. TEMPO/Subekti
Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

Seorang pendaki asal Jakarta Barat, Muhamad Agus (24), dikabarkan hilang pada 9 Oktober 2024.


Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

22 hari lalu

Naomi Daviola, pelajar SMK yang tersesat di Gunung Slamet. Foto: Istimewa
Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

Naomi Daviola dinyatakan hilang selama tiga hari saat mendaki gunung Slamet dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.


Wanadri Akan Buka Sekolah Pendaki Gunung, Pelatihan Navigasi dan Survival di Alam Liar

23 hari lalu

Wanadri rutin menggelar program sekolah pendaki gunung, kegiatan itu terbuka untuk umum. (dok.Wanadri)
Wanadri Akan Buka Sekolah Pendaki Gunung, Pelatihan Navigasi dan Survival di Alam Liar

Wanadri akan buka Sekolah Pendaki Gunung, terbuka untuk umum.


Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

23 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.


Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

24 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dilakukan sekitar pukul 15.30 WITA.