Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipelopori Jepang, Begini Sejarah Awal Mula Kereta Cepat

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia resmi memiliki layanan kereta cepat bernama Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kereta cepat yang diberi nama Whoosh itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2023. Peresmian itu menandai berakhirnya proses dan lika-liku pembangunan yang memakan waktu kurang lebih tujuh tahun. KCJB dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan menjadi satu-satunya kereta cepat di kawasan Asia Tenggara.

Lantas, bagaimana awal mula sejarah kereta cepat di dunia?

Dikutip dari Japan Experience, Jepang adalah pelopor pertama kereta cepat di dunia. Proyek kereta cepat di Jepang mulai digagas pada dekade 1930-an ke belakang. Pada masa itu, Jepang sedang dalam periode Restorasi Meiji. Periode tersebut adalah momentum Jepang untuk memajukan industri dan infrastruktur dalam negeri. Infrastruktur yang tak luput dari perhatian adalah pembangunan jalur rel kereta api.

Saat pembangunan rel pertama, Jepang menggunakan jarak antarrel yang sedikit lebih sempit (narrow-gauge) dibanding ukuran standar (standard gauge). Namun, pada masa perang pada 1930 akhir, akses Tokyo ke garis depan terputus. Karena itu, Jepang memutuskan untuk membangun jarak antarrel dengan ukuran standar untuk mempersingkat waktu tempuh antara Tokyo dan Osaka. Jalur itu diberi nama “Shinkansen” yang juga merujuk pada nama kereta cepat.

Proyek itu sempat mangkrak saat Jepang memasuki arena Perang Dunia II. Setelah mengalami kekalahan cukup telak di Perang Dunia II, Jepang pada dekade 1950-an berupaya untuk membangun kembali negaranya. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah melanjutkan pembangunan jalur kereta Shinkansen dari Tokyo menuju Osaka. Selain itu, Shinkansen juga ditujukan untuk percepatan ekonomi. 

Perkembangan Shinkansen di Jepang

Dilansir dari Japan Rail Pass, akhirnya pada 1 Oktober 1964, Jepang meluncurkan kereta cepat Shinkansen pertamanya, yang diberi nama Hikari. Saat itu, Hikari melintas melalui lajur yang diberi nama Tokaido. Hikari berangkat dari stasiun Tokyo dan secara bersamaan di stasiun Osaka pada pukul 6 pagi waktu setempat. Peluncuran Hikari menandai dimulainya Shinkansen. Hikari juga menjadi seri ke 0 untuk model Shinkansen dan dipakai hingga tahun 1999. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sukses dengan Shinkansen pertamanya, pada 1975 Jepang meluncurkan Shinkansen keduanya yang diberi nama Sanyo Shinkansen. Shinkansen tersebut menghubungkan dua kota terbesar di Jepang bagian barat, yaitu Osaka dan Fukuoka. Shinkansen ini juga memungkinkan untuk perjalanan dari Tokyo menuju Fukuoka. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari dua kota tersebut hanya memakan waktu lima jam.

Sepuluh tahun berselang, Jepang meluncurkan Shinkansen bernama Green Class. Shinkansen ini lebih menawarkan pada pengalaman bagi penumpangnya karena menawarkan kelas utama atau first class. Tak butuh waktu lama, pada 1992 Jepang kembali memperkenalkan Nozomi Trains. Nozomi merupakan Shinkansen series 300. Nozomi berjalan di lajur Tokaido dan lajur Shanyo Shinkansen. Nozomi saat ini adalah kereta tercepat di Jepang.

Pada 1997, lahirlah Akita Nagano Shinkansen. Shinkansen ini adalah kereta cepat mini. Tujuan dibangunnya shinkansen ini adalah untuk memaksimalkan jalur sempit antarrel (narrow-gauge) di Jepang yang biasanya dipakai oleh kereta non-shinkansen. Hingga 2006, mini shinkansen ini telah melayani kurang lebih 20 juta pengguna. 

Selanjutnya Hokkaido Shinkansen diluncurkan pada 2016. Kereta cepat ini unik karena menghubungkan terowongan bawah laut yang diberi nama Terowongan Seikan. Terowongan tersebut menghubungkan Hokkaido dengan Pulau Honshu. 

Pilihan Editor: Sejarah Kereta Cepat di Berbagai Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.


Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

13 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

14 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Salah satu menu baru Genki Suhi yang terinspirasi kuliner Fukuoka, Panko Prawn Sushi Roll, sushi isian udang berbalut panko renyah. TEMPO/Yunia Pratiwi
Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing