Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

image-gnews
Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selain memiliki banyak destinasi alam, mulai dari hutan hingga pantai, Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga terkenal dengan sentra kerajinannya. Di kabupaten paling selatan provinsi Yogyakarta itu, sentra kerajinan baik batik, tanah liat atau gerabah, hingga kerajinan mebeler berbahan kayu dan bambu banyak tersebar.

Salah satu wilayah yang dikenal sebagai pusat kerajinan bambu di Kabupaten Bantul tak lain ada di Desa atau Kalurahan Munthuk. Lokasinya ada di Kecamatan Dlingo, tak jauh dari destinasi Hutan Pinus Mangunan.

Di sentra bambu di Kalurahan Munthuk, Bantul, 80 persen penduduknya turun temurun berprofesi sebagai perajin bambu. Di sanalah digelar sebuah event unik pada 29 September hingga 1 Oktober 2023.

Event bertajuk festival Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring itu dipusatkan di Wisata Pintoe Langit, Banjarharjo, Kalurahan Munthuk. Festival ini digelar untuk mem-branding kawasan tersebut sebagai sentra kerajinan bambu.

"Grebeg Bambu ini wujud rasa syukur kami atas lestarinya kerajinan bambu sebagai bagian profesi warisan dari nenek moyang, profesi ini diharapkan semakin membawa kesejahteraan dan manfaat bagi masyarakat," kata 
Tukimin, Ketua Adat Munthuk, Minggu 1 Oktober 2023.

Dalam event ini, pengunjung bisa merasakan pengalaman edukatif dan kreatif langsung bersama perajin dengan membuat berbagai kerajinan berbahan bambu. Mulai hiasan rumah sampai perlengkapan rumah tangga harian.

Ada juga pasar rakyat kuliner dan pameran produk kreatif dari para pengrajin bambu. Selain dimeriahkan pertunjukan seni tradisional, ada juga karnaval fashion bambu yakni peragaan busana yang terinspirasi dari bambu serta Kenduri Bambu yakni pesta bersama dalam tradisi bambu.

Lurah Munthuk Marsudi mengatakan, kerajinan bambu Munthuk telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.

"Saat ini pengrajin di Munthuk tidak hanya membuat barang-barang konvensional, namun terus berinovasi sesuai kebutuhan pasar," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tangan para pengrajin Munthuk, bambu tak hanya diciptakan untuk bahan anyaman perabot rumah tangga, seperti ceting nasi, tambir, tampah, rantang, tudung saji, tempat lalapan, pincuk jajan atau gelas. Bambu juga dikreasi sebagai cinderamata yang memiliki pangsa mancanegara, mulai vas bunga, gantungan kunci, pengemas kaus, kotak tisu, kotak berkas, tempat pensil, hingga lampu hias. Yang peminatnya hingga Amerika dan sebagian negara di Eropa seperti Jerman.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menuturkan, wilayah Munthuk sangat strategis menjadi sentra kerajinan bambu sehingga profesi perajin di sana terus lestari dan turun temurun.  Selain didukung sumber daya manusia kreatif, kebutuhan bahan baku dan akses pasar juga telah terbentuk di Munthuk.

"Sehingga kerajinan bambu ini bisa menjadi satu sumber untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Halim.

Halim mengatakan, saat ini dari pemerintah daerah juga mengimbau perajin untuk menggunakan barang-barang organik, dan membatasi penggunaan bahan plastik dan logam lainnya.

"Produk-produk kerajinan bambu ini diharapkan selain eksis juga bisa menggantikan barang-barang yang terbuat dari bahan anorganik,” kata Halim. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 jam lalu

Kain tenun tembe mee Donggo  yang berusia puluhan tahun dan diwariskan turun-temurun (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.