Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Lokasi Berhubungan dengan Peristiwa G30S 1965

image-gnews
Bangunan Istana Bogor. Dok. Biro Sekretariat Presiden
Bangunan Istana Bogor. Dok. Biro Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Peristiwa Gerakan 30 September atau G30S 1965 tergolong sangat singkat, yaitu dari 30 September 1965 malam sampai 1 Oktober 1965 pagi hari. Peristiwa ini lekat dengan salah satu partai yang punya basis kekuatan besar pada masa itu, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa G30S mencapai puncaknya ketika enam jenderal TNI AD dan satu perwira TNI AD di Jakarta dibunuh. Mayat mereka di kubur di satu lubang di sekitaran Lubang Buaya. Dua perwira TNI AD di Yogyakarta pun tewas.

Berikut lima dari beberapa lokasi sebagai saksi bisu peristiwa kelam tersebut.

1. Rumah Ahmad Yani

Lokasi pertama adalah Rumah Jenderal Ahmad Yani. Setahun setelah meletusnya G30S, rumah ini berubah menjadi museum dan diberi nama Museum Sasmitaloka Ahmad Yani. Rumah ini menjadi saksi bisu ditembaknya Ahmad Yani oleh pasukan Tjakrabirawa. Dilansir dari museumjakarta.com, saat itu Ahmad Yani ditembak pasukan Tjakrabirawa sebanyak tujuh kali dengan senjata Thompson. 

2. Rumah Abdul Haris Nasution

Rumah ini adalah saksi bisu lain penjemputan jenderal TNI AD secara paksa oleh pasukan Tjakrabirawa. Saat itu, Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil kabur dengan melompat dinding rumahnya. Namun, sadisnya tembakan yang dilancarkan oleh pasukan Tjakrabirawa mengenai badan Ade Irma Suryani, anak kedua AH Nasution. Ade Irma meninggal setelah enam hari dirawat. Selain itu, ajudan pribadi AH Nasution, yaitu Kapten Anumerta Pierre Tendean gugur di tempat. 

3. Radio Republik Indonesia

Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) juga menjadi tempat rangkaian Peristiwa G30S. RRI menjadi tempat yang dituju Letkol Untung, pimpinan Tjakrabirawa, setelah berhasil mengamankan mayat para jenderal di Lubang Buaya. Tujuan Letkol Untung menguasai RRI adalah untuk menyiarkan berita bahwa dirinya adalah Ketua Dewan Revolusi. Selain itu, dia juga mengaku sebagai satu-satunya orang yang menandatangani dokumen Dewan Revolusi. RRI kemudian berhasil diambil alih oleh Jenderal Soeharto pada 1 Oktober 1965 malam. 

4. Bandara Halim Perdanakusuma

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bandara Halim memiliki dua kisah dalam peristiwa G30S. Pada malam 30 September 1965, pasukan Tjakrabirawa berkumpul di Bandara Halim Perdanakusuma. Mereka berkumpul sesuai instruksi dari Letkol Untung. Letkol Untung baru bergabung dengan pasukannya karena sebelumnya mengawal Presiden Soekarno di acara musyawarah nasional ahli teknik di Senayan. 

Kisah kedua adalah Bandara Halim Perdanakusuma menjadi rencana tempat pelarian Presiden Sukarno pada 1 Oktober 1965. Sebelum mendengar berita dibunuhnya para jenderal TNI AD. Presiden Sukarno masih bertempat di Wisma Yaso. Namun, begitu ia mendengar kabar tersebut ia langsung meninggalkan Wisma Yaso. Atas saran pengawalnya, yaitu Letnan Kolonel Polisi Mangil Martowidjojo, Presiden Sukarno menuju ke Istana Merdeka.

Dalam perjalanan, tim konvoi Presiden Sukarno mendapat kabar bahwa Istana Merdeka sudah dikepung tentara. Di panggilan radio, Kolonel Saelan mengusulkan membawa Presiden Sukarno ke rumah Harjati, istri kelima Soekarno. Setelah sejam berada di rumah Harjati. Para pengawal Presiden Sukarno sepakat membawa Sukarno ke Bandara Halim Perdanakusuma. Belum sempat sampai, konvoi Presiden Sukarno balik arah karena Bandara Halim sudah dikepung tentara.

5. Istana Bogor

Istana Bogor adalah tempat  terakhir Presiden Sukarno saat Peristiwa G30S. Setelah berbalik arah dari Halim, pasukan konvoi tersebut menuju rumah Komodor Susanto. Susanto adalah pilot pesawat yang biasa dipakai Presiden Sukarno. Mereka menunggu situasi cukup lama di sana. Pada pukul 17.00, anak-anak Presiden Sukarno tiba. Keempatnya langsung diterbangkan ke Bandung menggunakan helikopter. Setelah itu, pasukan konvoi Sukarno menuju Istana Bogor dan sampai di sana dengan selamat pada tengah malam.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Tiga Tempat yang Kini Jadi Museum Sejarah Peristiwa G30S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

4 jam lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Jokowi Terima Kunjungan PM Papua Nugini di Istana Bogor

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini Jamaes Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan PM Papua Nugini di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kerja Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor pagi ini.


Hari Ini, Jokowi Terima Sekjen OECD di Istana Bogor

28 Mei 2024

Presiden Joko Widodo saat membuka kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 Mei 2024.  Kegiatan ini menjadi langkah strategis mengakselerasi transformasi digital baik di tingkat pusat maupun daerah dan peluncuran GovTech Indonesia dengan nama INA Digital akan menjadi tonggak sejarah percepatan penerapan pelayanan publik terpadu berbasis digital. TEMPO/Subekti.
Hari Ini, Jokowi Terima Sekjen OECD di Istana Bogor

Presiden Jokowi akan menerima Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD, Mathias Cormann di Istana Bogor.


3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

21 Mei 2024

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

Hari ini, 21 Mei 1998, menjadi awal bagi era reformasi dan runtuhnya Orde Baru setelah Presiden Soeharto lengser. Apa peristiwa yang memicunya?


Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

17 Mei 2024

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

17 Mei 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

17 Mei 2024

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

17 Mei 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

17 Mei 2024

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi saat upacara penyambutan di Goverment House, Canberra, Australia, Ahad, 9 Februari 2020. Presiden disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Ibu Linda Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2). AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS
Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

26 April 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.