Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tempat yang Kini Jadi Museum Sejarah Peristiwa G30S

Reporter

Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 30 September setiap tahunnya, ingatan masyarakat Indonesia seolah terbawa ke peristiwa kelam masa lalu pada 1965. Peristiwa itu adalah Gerakan 30 September atau G30S yang menelan korban jiwa.

Dari berbagai literatur, peristiwa G30S melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Resimen Cakrabirawa. Peristiwa itu menyebabkan wafatnya sejumlah perwira dan anggota militer yang belakangan disebut pahlawan revolusi.

Sisa peristiwa kelam itu masih bisa disaksikan, baik berupa tempat maupun koleksinya. Beberapa lokasi tersebut kini dijadikan tempat wisata sejarah, namun beberapa tempat tidak dibuka untuk umum. Berikut daftarnya:

1. Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti atau yang lebih dikenal dengan Museum Lubang Buaya merupakan salah satu tempat bersejarah peristiwa G30S. Di lokasi ini juga ada sebuah sumur yang menjadi lokasi ditemukannya tujuh jenazah para perwira militer Indonesia.

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Sumur itu memiliki kedalaman 12 meter dan diameter 75 sentimeter. Sebelum jenazahnya dimasukkan ke sumur, konon para perwira disiksa dan dibunuh.

Selain sumur, ada monumen yang dibangun atas perintah presiden Indonesia saat itu, Soeharto dengan menggaet seniman Indonesia, Edhi Sunarso. Di monumen itu terdapat patung para pahlawan revolusi.

Ada juga museum yang berisikan diorama yang menggambarkan peristiwa G30S dan beragam koleksi para perwira. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 04.00 sore.

2. Museum Sasmitaloka

Berada di Menteng, Jakarta Pusat, museum ini tadinya merupakan kediaman dari Letjen Ahmad Yani dan keluarga sejak 1958. Gedung ini kemudian menjadi situs bersejarah setelah kejadian penculikan dan pembunuhan G30S.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah ruangan yang terdapat pada museum Ahmad Yani atau Museum Sasmita Loka Ahmad Yani di jalan Laruharhari No. 65, Jakarta, 23 September 2014. TEMPO/Subekti

Pengunjung museum dapat menyaksikan barang peninggalan Letjen Ahmad Yani, mulai dari seragam hingga lencana. Semuanya masih terpelihara dalam kondisi baik.

Di ruang tengah museum ini ada plakat yang menandai tempat tertembaknya Letjen Ahmad Yani. Bahkan pintu rumah yang bolong akibat ditembus peluru. Museum ini di buka dari hari Selasa-Minggu, mulai jam 08.00 pagi hingga 04.00 sore.

3. Museum Jenderal AH Nasution

Museum ini merupakan tempat tinggal dari Jenderal Abdul Haris Nasution beserta keluarganya. Berada di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi ini menjadi saksi bisu peristiwa G30S yang menargetkan AH Nasution. Pengunjung dari museum ini dapat menyaksikan barang, pakaian hingga koleksi buku milik sang jenderal.

Pengunjung melihat diorama putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani yang tertembak di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Senin 30 September 2019. Dalam peristiwa G 30 S/PKI di rumah Jenderal AH Nasution menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Di museum ini juga terdapat beberapa patung yang menggambarkan bagaimana situasi yang terjadi pada G30S. Seperti patung istri dari AH Nasution, Johanna Sunarti yang sedang menggendong sang anak Ade Irma yang saat itu tertembak. Semua kejadian pada hari penembakan G30S tergambar di museum ini. Museum Jenderal AH Nasution juga memiliki ruang teater yang biasanya memutar catatan sejarah dari para perwira pahlawan revolusi saat G30S.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Wisata ke Museum Batu Bara, Rasakan Pengalaman Serasa di Tambang Bawah Tanah 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

5 hari lalu

Seorang pria sedang membaca tulisan aksara sunda kuno, di depan Prasasti Batutulis yang berdiri setinggi 151 cm, dengan lebar dasar 145 cm dan ketebalan antara 12-14 cm, Bogor, 24 Februari 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

Pembangunan Bumi Ageung Batutulis merupakan bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga.


Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

7 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

Mempertahankan lengkungan itu tidak mengurungkan rencana membangun pondasi baru Jembatan Otista.


Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

8 hari lalu

Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

Museum Kebangkitan Nasional berada tak jauh dari Pasar Senen dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ada apa saja di sana?


Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

11 hari lalu

Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

Kalangan pelaku seni rupa melihat Yogyakarta masih butuh satu museum lagi, terutama untuk menyimpan koleksi yang selama ini kerap disumbangkan.


Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

12 hari lalu

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.


Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

12 hari lalu

Sebuah patung seorang muslim dengan latar belakang pahatan yang mengilustrasikan peradaban Islam di Cina zaman dahulu, di gedung Quanzhou Islamic Culture Exhibit, di Tiongkok, Jumat, 4 Mei 2018. Jejak sejarah yang tersimpan di
Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

Hari ini, 18 Mei adalah Hari Museum Internasional, dab simak kilas balik penetapan Hari Museum Internasional berikut ini.


Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

12 hari lalu

Tulip-tulip yang tertata rapi terlihat di Museum Square saat Hari Tulip Nasional di Amsterdam, Belanda, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Sylvia Lederer)
Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

Hari Museum Internasional untuk penghormatan terhadap kontribusi para pegiat museum dalam masyarakat


Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

12 hari lalu

Marina Bay Sands, Singapura. TEMPO/Ifa Nahdi
Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

Marina Bay Sands adakan festival kuliner untuk memanjakan wisatawan selama dua pekan ke depan. Apa istimewanya tempat di Singapura ini?


Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

20 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

IMI akan membangun Museum Otomotif Indonesia (MOI) di tanah seluas empat hektare di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.


Kadin: Yogyakarta Perlu Event Minat Khusus Seperti Wisata Museum untuk Geliatkan Pariwisata

23 hari lalu

Putri Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X, GKR Mangkubumi menyambangi Museum History of Java (HOJ) di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Ahad, 7 Mei 2023. Dok. Istimewa
Kadin: Yogyakarta Perlu Event Minat Khusus Seperti Wisata Museum untuk Geliatkan Pariwisata

Salah satu penyebab lesunya pariwisata di Yogyakarta pada libur Lebaran lalu diduga karena masih minimnya event.