TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Komite Warisan Dunia UNESCO mengungkapkan destinasi terbaru yang masuk dalam Situs Warisan Dunia. Salah satunya adalah Hopewell Ceremonial Earthworks di Amerika Serikat.
Hopewell Ceremonial Earthworks merupakan sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio. Menurut deskripsi UNESCO, properti ini adalah serangkaian delapan kompleks pagar tanah monumental yang dibangun antara 2.000 dan 1.600 tahun yang lalu di sepanjang anak sungai utama Sungai Ohio.
“Itu adalah ekspresi paling representatif dari tradisi Pribumi yang sekarang disebut sebagai budaya Hopewell," bunyi deskripsi UNESCO.
Budaya Hopewell
Menurut laporan LiveScience, ribuan tahun yang lalu, berbagai kelompok penduduk asli Amerika berkumpul untuk membentuk budaya Hopewell. Bagian dari budaya tersebut adalah membangun gundukan tanah yang rumit dan besar, termasuk Hopewell Ceremonial Earthworks.
Gundukan tersebut tingginya berkisar antara tiga hingga lebih dari 30 kaki dan panjangnya bermil-mil. UNESCO mencatat bahwa bangunan tersebut kemungkinan besar digunakan sebagai pusat upacara.
Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin
Hal ini dibuktikan dengan benda ritual yang dibuat dengan sangat baik yang terbuat dari bahan mentah yang dikumpulkan dari tempat yang jauh, yang ditemukan di setiap bangunan tersebut. Selain itu juga digambarkan sebagian katedral, sebagian pemakaman, dan sebagian observatorium astronomi, dan tersebar di Taman Sejarah Nasional Kebudayaan Hopewell di Chillicothe, serta di sekitar Newark dan Oregonia.
Pekerjaan tanah, yang oleh para sejarawan digambarkan sebagai "sebagian katedral, sebagian pemakaman, dan sebagian observatorium astronomi", tersebar di Taman Sejarah Nasional Kebudayaan Hopewell di Chillicothe, serta di sekitar Newark dan Oregonia.
Meskipun tidak mengetahui secara pasti tujuan dari pekerjaan tanah tersebut, UNESCO menggambarkannya sebagai bukti masyarakat maju, yang dibangun agar selaras dengan siklus Matahari dan siklus Bulan yang jauh lebih kompleks.
Selain itu, para arkeolog juga menemukan artefak di sekitar pekerjaan tanah yang membuktikan bahwa orang-orang yang tinggal di sana berinteraksi dengan suku-suku di Florida dan Yellowstone, menurut National Park Service. Hal ini terlihat dari bentuk gundukan tersebut yang sangat besar dan membentuk persegi, lingkaran, dan segi delapan yang presisi.
INSIDER | TRAVEL+LEISURE
Pilihan editor: Dua Kota di Ukraina Masuk Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya