Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin
Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Komite Warisan Dunia UNESCO mengungkapkan destinasi terbaru yang masuk dalam Situs Warisan Dunia. Salah satunya adalah Hopewell Ceremonial Earthworks di Amerika Serikat.

Hopewell Ceremonial Earthworks merupakan sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio. Menurut deskripsi UNESCO, properti ini adalah serangkaian delapan kompleks pagar tanah monumental yang dibangun antara 2.000 dan 1.600 tahun yang lalu di sepanjang anak sungai utama Sungai Ohio.

“Itu adalah ekspresi paling representatif dari tradisi Pribumi yang sekarang disebut sebagai budaya Hopewell," bunyi deskripsi UNESCO.

Budaya Hopewell

Menurut laporan LiveScience, ribuan tahun yang lalu, berbagai kelompok penduduk asli Amerika berkumpul untuk membentuk budaya Hopewell. Bagian dari budaya tersebut adalah membangun gundukan tanah yang rumit dan besar, termasuk Hopewell Ceremonial Earthworks.

Gundukan tersebut tingginya berkisar antara tiga hingga lebih dari 30 kaki dan panjangnya bermil-mil. UNESCO mencatat bahwa bangunan tersebut kemungkinan besar digunakan sebagai pusat upacara.

Newark Earthwork. Unsplash.com/Walter Martin

Hal ini dibuktikan dengan benda ritual yang dibuat dengan sangat baik yang terbuat dari bahan mentah yang dikumpulkan dari tempat yang jauh, yang ditemukan di setiap bangunan tersebut. Selain itu juga digambarkan sebagian katedral, sebagian pemakaman, dan sebagian observatorium astronomi, dan tersebar di Taman Sejarah Nasional Kebudayaan Hopewell di Chillicothe, serta di sekitar Newark dan Oregonia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekerjaan tanah, yang oleh para sejarawan digambarkan sebagai "sebagian katedral, sebagian pemakaman, dan sebagian observatorium astronomi", tersebar di Taman Sejarah Nasional Kebudayaan Hopewell di Chillicothe, serta di sekitar Newark dan Oregonia.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti tujuan dari pekerjaan tanah tersebut, UNESCO menggambarkannya sebagai bukti masyarakat maju, yang dibangun agar selaras dengan siklus Matahari dan siklus Bulan yang jauh lebih kompleks.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan artefak di sekitar pekerjaan tanah yang membuktikan bahwa orang-orang yang tinggal di sana berinteraksi dengan suku-suku di Florida dan Yellowstone, menurut National Park Service. Hal ini terlihat dari bentuk gundukan tersebut yang sangat besar dan membentuk persegi, lingkaran, dan segi delapan yang presisi.

INSIDER | TRAVEL+LEISURE

Pilihan editor: Dua Kota di Ukraina Masuk Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

2 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

2 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Perpustakaan Nasional dapat Penghargaan dari UNESCO

6 hari lalu

Seorang petugas melakukan konservasi lembaran buku tulisan tangan yang berumur ratusan tahun di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (14/7). TEMPO/Tri Handiyatno
Perpustakaan Nasional dapat Penghargaan dari UNESCO

Perpustakaan Nasional Indonesia mendapat penghargaan dari UNESCO berdasarkan rekomendasi dari juri internasional yang terdiri dari para ahli.


5 Destinasi Terbaik Sri Lanka yang Menerapkan Bebas Visa Mulai 1 Oktober 2024

12 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
5 Destinasi Terbaik Sri Lanka yang Menerapkan Bebas Visa Mulai 1 Oktober 2024

Manfaatkan kesempata bebas visa untuk mengunjungi Sri Lanka yang memiliki daya tarik bagi setiap jenis wisatawan


3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

15 hari lalu

Sejumlah petani menampilkan atraksi kesenian budaya subak saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

Penelitian Climate X , menyoroti Situs Warisan Dunia mana saja yang dapat musnah karena perubahan iklim.


Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

16 hari lalu

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menghibahkan robot gamelan bernama Sekar Nuswantoro kepada Goethe-Institut di Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024. (ANTARA/HO-Udinus)
Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

Robot Sekar dihibahkan setelah melihat banyak gamelan di Unesco, namun tak ada yang mampu memainkannya.


Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

21 hari lalu

Al-Faw, Situs Warisan Dunia UNESCO ke-8 Saudi. (dok. Saudi Arabia Tourism)
Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

Sebagai negara dengan sejarah panjang, Saudi menjadi tempat berkembangnya peradaban kuno yang masih berpengaruh hingga kini, salah satunya Al-Faw


Mengenal Pompeii, Situs Warisan Dunia yang Bikin Heboh Italia karena Ulang Tahun Madonna

21 hari lalu

Situs Pompeii telah dibuka kembali, namun wisatawan masih sepi. Bahkan lebih banyak pramuswisata ketimbang wisatawan yang berkunjung. Foto: @adele_tour_guide
Mengenal Pompeii, Situs Warisan Dunia yang Bikin Heboh Italia karena Ulang Tahun Madonna

Berita tentang ulang tahun Madonna ini muncul setelah para arkeolog menemukan sisa-sisa dua korban letusan gunung berapi 2.000 tahun lalu di Pompeii.


IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

22 hari lalu

Technical Expert di International Atomic Energy Agency (IAEA) Bum Soo Han (tengah) saat ditemui awak media di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal memandu 19 negara anggota IAEA di Asia Pasifik sebagai Designated Team Member (DTM).