Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

image-gnews
Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hingga akhir September 2023 ini, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum nampak adanya tanda tanda disiram air hujan. Sejumlah kecamatan pun mulai mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dan musti dipasok bantuan air bersih oleh pemerintah.

Namun, ada satu tradisi unik yang dilakukan warga di Kabupaten Sleman Yogyakarta dalam situasi kemarau panjang seperti ini, seperti yang dilakukan warga di Dusun Saren, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Pada Sabtu, 23 September 2023, warga dusun itu menggelar tradisi Merti Umbul.

Merti Umbul atau melestarikan mata air menjadi penting dilakukan warga Dusun Saren karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren selama ini.

"Merti Umbul ini bentuk kearifan lokal warga desa di sini untuk mensyukuri karunia Allah karena masih melimpahnya air bersih di tengah krisis air yang dialami sejumlah daerah akibat kemarau," ujar Kepala Dusun Saren, Hadi Pandriyo. 

Air Umbul Saren masih melimpah dan mengairi sawah di Dusun Saren Sleman pada masa kemarau panjang. (Dok.istimewa)

Baca Juga:

Ikhtiar Menjaga Air

Bagi Dusun Saren, Merti Umbul ini yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah dusun ini. Merti Umbul digelar bersama dengan Merti Dusun yang sebelumnya sudah menjadi acara tahunan, sehingga tajuk acara ini digabung menjadi Merti Umbul dan Merti Dusun.

“Sampai saat ini, baik musin panas maupun musim hujan, debit airnya tetap sama," kata Hadi.

Secara geografis, Umbul Saren berada di sisi selatan dusun. Sesuai hukum alam di mana air mengalir dari atas ke bawah, air di wilayah ini mengalir dari utara ke selatan. 

Mata air sumber kehidupan

Hadi menambahkan meski warga Dusun Saren memanfaatkan air dari umbul ini,  sebagian besar manfaat umbul ini lebih banyak dirasakan warga dusun lain seperti Wonosari, Bendungan, Pokoh, Kregan, hingga Karangsari.

Artinya umbul ini menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang, bukan hanya bagi warga Dusun Saren. Oleh karena itu, secara filosofis, umbul ini menjadi sumber kehidupan atau bisa disebut sebagai Umbul Sumber Panguripan.

Warga Dusun Saren sendiri antusias dengan tradisi yang secara rutin terus digelar. Kearifan lokal ini juga merupakan ruang untuk mengekspresikan rasa syukur seluruh warga.

“Ini tempat untuk berkumpul dan saling mengucapkan syukur atas hasil panen,” kata dia.

Sementara itu, acara ini punya arti penting dalam pelestarian budaya, khususnya bagi generasi muda. Mereka berharap pesan filosofi kebudayaan dalam acara ini bisa terus melintas generasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

6 jam lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Ikhtiar Menjaga Air

18 jam lalu

Ikhtiar Menjaga Air

Sejumlah komunitas terus berikhtiar menyelamatkan sungai dari pencemaran hingga merawat mata air. Bagaimana kisah mereka?


Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

18 jam lalu

Menyambut Hari Kebangkitan Nasional, ratusan pelari diajak melintasi rute rute ikonik di kawasan Kampus UGM Yogyakarta sejauh 5 kilometer pada Ahad (19/5). Dok. Istimewa
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.


Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

20 jam lalu

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

3 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

3 hari lalu

Ilustrasi es buah (pixabay)
5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

Berikut ini adalah daftar lima es buah terpopuler yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi dahaga di tengah musim kemarau.