Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

image-gnews
Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta. Dok.istimewa.
Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta. Dok.istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setiap tahun, Keraton Yogyakarta menggelar tradisi Sekaten sebagai rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Biasanya, dalam peringatan itu diwanai dengan pasar malam yang dipusatkan di Alun Alun Utara. Namun pasar malam Sekaten itu terakhir kali digelar di Yogyakarta pada 2018 silam. Mulai 2019 hingga tahun 2023 ini tidak ada lagi pasar malam Sekaten itu. 

Alasan Tidak Ada Sekaten

Apa alasannya? Tepas Tanda Yekti Keraton Yogyakarta Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tirtawijaya mengungkapkan bahwa tahun ini, pasar malam Sekaten memang tidak akan digelar. Hal tersebut menjadi upaya Keraton Yogyakarta yang sedang berusaha untuk mengembalikan marwah Sekaten. “Sebenarnya Keraton sedang berusaha untuk mengembalikan rohnya Sekaten," kata Tirtawijaya, Jumat 22 September 2023.

Tirta membeberkan, jika melihat dari sejarahnya, Keraton Yogyakarta melakukan syiar agama Islam melalui berbagai macam hal seperti salah satunya Sekaten. Tirta menuturkan, tradisi Hajad Dalem Sekaten dengan pasar malam Sekaten, merupakan hal yang berbeda bagi Keraton. 

“Jadi pasar malam dengan Sekaten itu dua hal berbeda, tapi selama ini mindset-nya masyarakat bahwa tradisi Sekaten itu intinya pasar malam, padahal tidak," kata Tirta.

Sejarah Diadakan Sekaten dan Bedanya dengan Pasar Malam

Tirta pun menceritakan asal usul kehadiran pasar malam saat Hajad Dalem Sekaten. Merujuk dari sejarah, Keraton Yogyakarta awal mulanya menyelenggarakan prosesi Hajad Dalem Sekaten untuk menyiarkan agama Islam melalui pendekatan budaya.

Sekaten bagi Keraton digelar sebagai penanda atau untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diawali dengan kegiatan Miyos Gangsa. “Sekaten ini dijadikan sebagai wahana atau wadah untuk syiar penyebaran agama Islam pada waktu itu, melalui budaya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu masyarakat kurang hiburan atau belum banyak hiburan, sangat minim. Pada waktu itu penganut agama Islam memang tidak terlalu banyak di wilayah itu. Jadi dengan adanya Sekaten, warga masyarakat berbondong-bondong menuju tempat tersebut. Setelah datang di area sekaten, berkumpul di situ, ada dakwah atau pengajian yang mengarah kepada masyarakat tentang keislaman.

Tirta menambahkan, Belanda sendiri pada masa tersebut sangat takut dan khawatir dengan kegiatan-kegiatan yang digelar di Keraton. Termasuk dengan penyelenggaraan Hajad Dalem Sekaten tersebut, sehingga akhirnya Belanda pun membuat siasat atau strategi untuk memecah kerumunan masyarakat dalam Hajad Dalem Sekaten dengan membuat pasar malam.

“Setiap ada perkumpulan masyarakat, Belanda selalu curiga, akhirnya Belanda membuat siasat agar acara Sekaten ini fokusnya dipecah dengan pasar malam," kata dia  "Jadi pasar malam itu adalah buatan dari Belanda untuk memecah fokus masyarakat kala itu, pasar malam itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Sekaten,” kata Tirta menjelaskan.

Pilihan Editor: Sekaten Tahun Ini Ada Lagi, Tapi Bukan di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

5 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

15 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

16 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

20 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

21 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

22 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

25 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

27 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

37 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.