Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Binte Biluhuta Khas Gorontalo Jadi Warisan Budaya, Begini Nilai Sejarah dan Resepnya

image-gnews
Sajian binte biluhuta khas Gorontalo. Dok.indonesiakaya.com
Sajian binte biluhuta khas Gorontalo. Dok.indonesiakaya.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Binte Biluhuta atau Milu Siram atau Sup Jagung merupakan masakan khas Gorontalo yang berbahan utama jagung. Seperti dilansir dari artikel ilmiah yang ditulis oleh Ichsan dengan judul “Binte Biluhuta: Tradition, Culinary Techniques, and Nutritional Value” menyebut bahwa secara garis besar, makanan binte biluhuta merupakan bubur yang berbahan baku utama jagung manis.

Makanan yang juga dikenal dengan Milu Siram dalam bahasa Melayu tersebut merupakan kreasi makanan yang memanfaatkan jagung sebagai komoditas utama Gorontalo. Selain jagung sebagai bahan baku utama, seperti dilansir dari laman Quickasianrecipes.com, Binte Biluhuta juga menggunakan bahan lain seperti ikan Cakalang, ikan Tenggiri, dan udang sebagai bahan pelengkap.

Bahan beragam dan campuran ikan dan jagung menghasilkan kombinasi rasa yang unik. Makanan Binte Biluhuta cocok dimasak dan dihidangkan pada saat musim hujan, khususnya bagi mereka yang sedang terkena flu, karena pada dasarnya makanan Binte Biluhuta merupakan makanan berbasis sup dan bubur.

Sejarah

Secara etimologis, makanan Binte Biluhuta berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa Gorontalo, yakni binte yang berarti jagung dan biluhuta yang berarti disiram. Dengan demikian, sesuai dengan namanya, Binte Biluhuta dapat diartikan sebagai makanan berbahan dasar jagung yang cara penyajiannya disiram dengan kuah.

Dilansir dari laman Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Binte Biluhuta telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia pada 2016 dengan nomor registrasi 201600426.

Dilansir dari jurnal International Journal of Advanced Food and Gastronomy berjudul Binte Biluhuta: Tradition, Culinary Techniques and Nutritional Value karya Ichsan, T. N, makanan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-13 pada masa pemerintahan Raja Matolodula Daa atau Ilahudu. Selain itu, makanan Binte Biluhuta dulunya juga disebut sebagai makanan yang digunakan sebagai bahan diplomasi untuk mendamaikan dua kerajaan yang sedang berperang, yakni Kerajaan Gorontalo dan Kerajaan Limboto.

Resep dan Cara Pembuatan

Meskipun secara harfiah berarti jagung yang disiram, tetapi penyajian dan cara memasak Binte Biluhuta tidak sesederhana hanya menuangkan air panas di mangkuk yang berisi jagung. Terdapat beberapa bahan tambahan yang dapat meningkatkan cita rasa Binte Biluhuta sehingga dapat menghasilkan kombinasi rasa pedas, manis, dan asam yang unik, seperti dilansir dari laman Quickasianrecipes.com, berikut bahan yang dibutuhkan dan cara memasak makanan Binte Biluhuta.

Bahan

  • 425 gram jagung manis
  • 300 gram ikan Cakalang
  • 200 gram udang ukuran kecil atau sedang
  • 100 gram kelapa parut beku
  • 1 liter air
  • 4 siung bawang putih
  • 10 buah belimbing wuluh
  • 4 iris jeruk nipis

 Bumbu

  • 3 buah cabai rawit merah panjang
  • 5 buah cabai rawit
  • garam

Merebus Cakalang

  1. Bersihkan ikan Cakalang di bawah air yang mengalir
  2. Selagi dibersihkan, gosok ikan Cakalang dengan 2 iris jeruk nipis dan sesekali gosok dengan menggunakan garam, lakukan selama 15 menit
  3. Rebus setiap sisi ikan Cakalang selama 2 menit dalam temperatur yang tinggi.
  4. Selanjutnya, setelah dingin, iris daging ikan Cakalang hingga berbentuk suwiran.

Binte Biluhuta

  1. Siapkan panci lalu masukan air, jagung, dan bumbu yang telah disiapkan hingga jagungnya matang.
  2. Setelah jagung matang, tambahkan kelapa parut, bawang putih, dan belimbing wuluh, masak hingga 15 menit.
  3. Setelah 15 menit, tambahkan suwiran udang dan ikan Cakalang, aduk selama 5 menit.
  4. Kemudian peras 2 iris jeruk nipis, aduk sebentar lalu tiriskan, Binte Biluhuta telah siap dihidangkan. 

Pilihan Editor: 5 Jenis Sate Ini Masuk Dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 7 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok untuk Cuaca Dingin

8 hari lalu

Teh talua pinang (kanan) dan sekoteng dingin di Warung Bandrek Niaga Sudirman, Jalan Panglima Sudirman Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Senin malam, 9 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Rekomendasi 7 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok untuk Cuaca Dingin

Inilah sejumlah minuman tradisional Indonesia yang bisa menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.


Peringatan Dini BMKG: Gorontalo dan 5 Wilayah Provinsi Ini Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

11 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Peringatan Dini BMKG: Gorontalo dan 5 Wilayah Provinsi Ini Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

BMKG memperkirakan hanya sedikit wilayah provinsi di Indonesia yang memiliki potensi hujan lebat hari ini, Selasa 16 Juli 2024.


BNPB: 7.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Banjir di Kota Gorontalo

11 hari lalu

Warga mengungsi dengan menggunakan perahu di Tilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024. Pemerintah setempat mendata 9.370 warga dari delapan desa di Kecamatan Tilango terkena dampak banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapodu dan Bulango. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
BNPB: 7.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Banjir di Kota Gorontalo

Banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024


Mengenal Lebih Jauh Bencana Hidrometeorologi

12 hari lalu

Wilayah yang masih terdampak banjir di Kota Gorontalo, per Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 11.00 WITA. Lembaga Salam Puan
Mengenal Lebih Jauh Bencana Hidrometeorologi

bencana hidrometeorologi merupakan fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan.


Jessi dan Olla JKT48 Cerita Kesukaannya Makan Kudapan Pedas

12 hari lalu

Peluncuran Japota Nipis Pedas di Solo/Japota
Jessi dan Olla JKT48 Cerita Kesukaannya Makan Kudapan Pedas

Jessi dan Olla JKT48 semangat menceritakan preferensinya menyukai kudapan pedas.


Top 3 Tekno: Mengenal Hash Password, Gempa Batang, dan Viral #PrayforGorontalo

13 hari lalu

Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Top 3 Tekno: Mengenal Hash Password, Gempa Batang, dan Viral #PrayforGorontalo

Topik tentang hash password, yaitu mengamankan password dengan mengubahnya jadi serangkaian karakter unik menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Banjir Gorontalo Masih Berlanjut Disebabkan Curah Hujan yang Tinggi

13 hari lalu

Foto udara banjir menggenangi rumah warga di Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu 13 Juli 2024. Banjir akibat luapan Danau Limboto yang semakin meluas itu dengan ketinggian hingga 3 meter menggenangi lima desa, merendam 1.312 rumah dan berdampak pada 6.059 jiwa. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Banjir Gorontalo Masih Berlanjut Disebabkan Curah Hujan yang Tinggi

Hingga kemarin lokasi pengungsian di beberapa titik sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo.


4 Fakta Menarik Tentang Syifa Hadju yang Kini Genap Berusia 24 Tahun

13 hari lalu

Gaya Syifa Hadju memakai crop blazer. Foto: Instagram/@syifahadju
4 Fakta Menarik Tentang Syifa Hadju yang Kini Genap Berusia 24 Tahun

Aktris Syifa Hadju memiliki beberapa fakta menarik, di antaranya berbakat di bidang tarik suara hingga tak canggung harus kerja bareng mantan.


Perjalanan Awal Aktris Syifa Hadju yang Genap Berusia 24 Tahun

13 hari lalu

Syifa Hadju/Foto: Instagram/Syifa hadju
Perjalanan Awal Aktris Syifa Hadju yang Genap Berusia 24 Tahun

Syifa Hadju, aktris Gorontalo yang lahir di Jakarta ini dikenal luas lewat bakat aktingnya yang menghiasi sinetron, series dan film-film Indonesia.


Viral #PrayforGorontalo di Medsos dan Hujan Tak Normal di Awal Juli

13 hari lalu

Foto aerial rumah yang terendam banjir di Tilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024. Pemerintah setempat mendata 9.370 warga dari delapan desa di Kecamatan Tilango terkena dampak banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapodu dan Bulango. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Viral #PrayforGorontalo di Medsos dan Hujan Tak Normal di Awal Juli

Hujan yang turun di Kota dan Kabupaten Gorontalo, serta Kabupaten Bone Bolango ibarat tak pernah jeda sepanjang awal Juli ini.