TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Inggris sebagai turis atau pelajar akan lebih mahal mulai tanggal 4 Oktober. Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa biaya Visa Kunjungan Inggris akan mengalami kenaikan.
Pengunjung untuk jangka waktu kurang dari enam bulan biaya visa turis akan lebih mahal GBP 15 (sekitar 286 ribu). Artinya, wisatawan akan dikenakan biaya GBP 115 (sekitar Rp2,2 juta) untuk visa kunjungan kurang dari enam bulan, seperti dilansir dari gov.uk.
Adapun Visa Pelajar Inggris akan dikenakan biaya GBP 127 (sekitar Rp2,4 juta) lebih mahal untuk pelancong dari seluruh dunia. Jadi pelajar asing di Inggris akan dikenakan biasa visa sebesar 490 poundsterling (sekitar Rp9,3 juta).
Perubahan pada biaya Visa Kunjungan Inggris, dan biaya Visa Pelajar Inggris harus mendapat persetujuan parlemen dan diharapkan berlaku mulai 4 Oktober, kata Kementerian Dalam Negeri.
Kenaikan biaya ini diharapkan akan menghasilkan lebih dari GBP 1 miliar atau lebih dari 19 triliun. Kementerian Dalam Negeri mengatakan kenaikan sebesar 15 persen pada biaya sebagian besar visa kerja dan kunjungan dan kenaikan setidaknya 20 persen pada biaya visa prioritas, visa belajar, dan sertifikat sponsorship.
Tujuan wisata dunia
Inggris menjadi salah satu negara tujuan wisata yang populer di dunia. Menurut CEIC Data, kunjungan wisatawan Inggris Raya dilaporkan sebesar 31,2 juta orang pada 2022. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 6,3 juta orang untuk 2021.
Menurut Association of Leading Visitor Attractions (ALVA), taman kerajaan dikunjungi lebih dari 5,6 juta pengunjung pada 2022 dan menduduki puncak daftar tersebut selama dua tahun berturut-turut.
ALVA juga mengungkapkan bahwa kunjungan keseluruhan ke galeri, museum, dan situs warisan Inggris telah meningkat sebesar 69 persen sejak tahun 2021, meskipun jumlah wisatawan internasional masih berada di bawah tingkat sebelum pandemi.
Natural History Museum adalah situs kedua yang paling banyak dikunjungi di Inggris dan atraksi dalam ruangan nomor satu, dengan 4,6 juta orang wisatawan pada tahun lalu.
TIMES OF INDIA | LIVE MINT | TIME OUT
Pilihan Editor: Museum Ini Ajak Pengunjung Melalui Sistem Pencernaan Manusia sampai Jadi Kotoran
![Seorang pelanggan menikmati minuman di teras kafe dan restoran Les Deux Magots, ketika kafe, bar, dan restoran membuka kembali teras mereka setelah tutup selama berbulan-bulan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Paris, Prancis, 19 Mei , 2021. [REUTERS / Christian Hartmann]](https://statik.tempo.co/data/2021/05/19/id_1022100/1022100_400.jpg)
![Bisnis dan institusi telah terganggu oleh pemadaman TI besar-besaran yang juga berdampak pada bandara-bandara di AS, Inggris, Spanyol, Belanda, Perancis, Jerman dan Malaysia [Tom Westbrook/Reuters]](https://statik.tempo.co/data/2024/07/19/id_1320282/1320282_720.jpg)
