Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Pulau Merah Banyuwangi: Surga Pecinta Selancar di Ujung Pulau Jawa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Lombok yang mempunyai pantai pasir merah muda (Pink Beach), Banyuwangi punya Pantai Pulau Merah. Pantai ini yang wajib jadi daftar tujuan wisata saat sedang mengunjungi wilayah yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa ini.

Pantai Pulau Merah menjadi salah satu tempat berselancar kelas dunia di Banyuwangi, selain G-land di Plengkung yang sudah tersohor. Selain surga bagi para pecinta selancar yang mencari ombak, pantai ini juga menjadi tujuan pengunjung yang ingin bersantai menikmati keindahan panorama laut. 

Berlokasi di Kecamatan Pesanggaran, Pantai Pulau Merah jadi salah satu ikon pariwisata di wilayah ini. Pantai ini memiliki pulau berbukit kecil bernama Pulau Merah yang terletak di dekat bibir pantai, sekitar 100 meter dari sisi pantai. Bukit hijau ini memiliki tanah berwarna merah.

Pulau yang mencuri perhatian itu bisa diakses dengan berjalan kaki saat air laut sedang surut. Inilah alasannya mengapa wisata ini disebut Pantai Pulau Merah. Lanskap laut dengan keindahan pulau di dekatnya membuat Pantai Pulau Merah memiliki daya tarik tersendiri bagi turis lokal hingga mancanegara.

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)

Pesona Ombak di Pantai Pulau Merah

Dikutip dari laman Wonderful Indonesia, ombak di Pantai Pulau Merah lebih kuat dibanding Pantai Kuta di Bali. Pantai ini menawarkan barel setinggi 4 meter dengan panjang sekitar 400 meter yang ideal bagi peselancar pemula maupun profesional.

Tidak perlu takut dengan ombak yang tinggi, rata-rata ombak di pantai ini mencapai 2 meter, cocok bagi pemula maupun amatir yang ingin mencoba teknik tubing atau mengendarai gulungan ombak saat surfing. Ombak ini berbeda dengan pantai-pantai di Plengkung dan G-land yang sebaiknya hanya dijelajahi oleh para ahli selancar.

Pantai Pulau Merah atau Pulau Merah juga memiliki pasir yang terbuka, tidak ada bebatuan karang tajam di pinggir pantai yang bisa membahayakan peselancar.

Desa Terdekat di Pantai Pulau Merah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya ombak yang menawan dan Pulau Merahnya yang unik, pantai ini juga istimewa karena ada desa nelayan terdekat yang bernama Pancer. Penduduk desa ini ramah terhadap pengunjung dan hidup dengan sederhana, sehingga memberikan pengalaman berkesan saat menginap di rumah penduduk desa.

Menjelajahi Pura di Pantai Pulau Merah

Jika bosan dengan pemandangan pantai, cobalah untuk berkeliling dan menjelajahi Pantai Pulau Merah. Ada Pura Tawang Alun yang bisa jadi tujuan. Dibangun pada 1980, tempat ibadah umat Hindu ini sempat diterjang tsunami pada 1994 yang menghancurkan dinding luar candi. Untungnya, tempat suci di bagian dalam masih utuh.

Akses ke Pantai Pulau Merah

Tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata yang satu ini? Caranya bisa dengan naik pesawat sampai ke Banyuwangi terlebih dahulu, atau bisa juga melalui bandara Malang maupun Surabaya. Namun, akses terdekat adalah melalui Bandara Banyuwangi. Pantai ini terletak sekitar 60 kilometer dari bandara itu.

Sebaiknya sewa mobil untuk transportasi menuju pantai. Tapi, wisatawan bisa pula naik bus dari kota Banyuwangi menuju Ujang Jaya jurusan Desa Pesanggaran, kemudian turun di pasar Pesanggaran dan lanjut naik ojek menuju Pulau Merah. 

Untuk yang datang dari Jember, bisa turun di terminal Jajag dan melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Pesanggaran untuk sampai ke Pantai Pulau Merah.

INTAN SETIAWANTY | WONDERFUL INDONESIA

Pilihan Editor: Liburan ke Banyuwangi, Ridwan Kamil Ajak Anak Mampir ke Desa Wisata Osing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Kondisi Terkini Rio Waida Jelang Tampil di Olimpiade Paris 2024

17 jam lalu

Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida. ANTARA/Fikri Yusuf
Begini Kondisi Terkini Rio Waida Jelang Tampil di Olimpiade Paris 2024

Atlet selancar ombak Rio Waida menjalani latihan terakhir menjelang Olimpiade Paris 2024 di Tahiti.


Kondisi Terkini Rio Waida Usai Jalani Latihan Terakhir Jelang Olimpiade Paris 2024

22 jam lalu

Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida membawa papan selancar saat berlatih di Pantai Legian, Badung, Bali, Sabtu, 13 Juli 2024. Rio Waida terus melakukan latihan jelang berlaga pada Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga surfing yang akan dilaksanakan di Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis mulai 27 Juli mendatang. ANTARA/Fikri Yusuf
Kondisi Terkini Rio Waida Usai Jalani Latihan Terakhir Jelang Olimpiade Paris 2024

Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, menjalani latihan terakhir menjelang Olimpiade Paris 2024 di Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Kamis.


Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

4 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.


Korea Utara Bakal Buka Resor Pantai pada Mei 2025

7 hari lalu

Seorang pria melambaikan bendera Korea Utara dari bangku penonton pertandingan atletik Olimpiade Rio 2016 di Brasil, 18 Agustus 2016. Rambut pria yang tidak diketahui namanya ini pun menyerupai Kim Jong Un. AP Photo/Lee Jin-man
Korea Utara Bakal Buka Resor Pantai pada Mei 2025

Awalnya, resor di Korea Utara itu ditargetkan dibuka pada awal 2019, tapi tertunda dan sebagian besar ditinggalkan karena pandemi.


Rio Waida Bertolak ke Tahiti untuk Ikuti Olimpiade Paris 2024

8 hari lalu

Rio Waida. ANTARA/Fikri Yusuf
Rio Waida Bertolak ke Tahiti untuk Ikuti Olimpiade Paris 2024

Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida bertolak ke Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Kamis malam, untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024.


Masih Buka Pendaftaran Program Studi Kedokteran Unair di FIKKIA Banyuwangi, Kuota untuk 50 Mahasiswa Baru

9 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
Masih Buka Pendaftaran Program Studi Kedokteran Unair di FIKKIA Banyuwangi, Kuota untuk 50 Mahasiswa Baru

Unair buka pendaftaran kedokteran di FIKKIA Banyuwangi, kuota untuk 50 mahasiswa baru. Berikut info selengkapnya.


Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

10 hari lalu

Tradisi Keboan Desa Aliyan, Banyuwangi. Foto: Angelina Tiara Puspitalova
Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

Tradisi Keboan di Desa Aliyan, Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur suku osing atas berkah yang diterima sepanjang tahun.


Wisata Pantai Teluk Mata Ikan Batam Tercemar Proyek Pembangunan PDN Kominfo

10 hari lalu

Lumpur bekas cut and fill proyek PDN Kominfo mencemari Pantai Teluk Mata Ikan, di Nongsa Batam, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisata Pantai Teluk Mata Ikan Batam Tercemar Proyek Pembangunan PDN Kominfo

Pelaku pariwisata destinasi Pantai Teluk Mata Ikan, Nongsa, Kota Batam mengeluhkan dampak lingkungan dari pembangunan proyek Kominfo


Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

11 hari lalu

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menghadiri upacara adat Labuh Laut di Pantai Joketro sebagai wujud rasa syukur terhadap rezeki yang didapat nelayan dan masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Kamis 11 Juli 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

Masyarakat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, menggelar upacara adat Labuh Laut di pesisir Pantai Joketro


Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

12 hari lalu

Peserta memperagakan kostum dengan tema Wisata Desa pada gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Juli 2024. Banyuwangi Ethno Carnival 2024 yang masuk dalam Kharisma Even Nusantara tersebut mengangkat tema Ndaru Deso Revival of Village dengan menampilkan 130 model yang memperagakan kostum bernuansa potensi Desa di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

Banyuwangi Ethno Carnival kali ini menyajikan berbagai sisik melik potensi yang tersebar di 189 desa dan 28 kelurahan di bumi Blambangan.