Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Pad Thai 7 Makanan Khas Thailand Ini Patut Dicoba

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi makanan khas Thailand. Pixabay.com/Sharonang
Ilustrasi makanan khas Thailand. Pixabay.com/Sharonang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas Thailand memiliki cita rasa yang unik. Beberapa yang cukup populer adalah tom yum, pad thai atau som yum. Selain makanan tersebut adalah beberapa makanan lain yang patut dicoba. 

Masakan khas Thailand sangat beragam, apalagi dengan sumber daya dan persediaan bahan-bahan yang berlimpah. Tentu saja, selain makanan favorit yang terkenal, tidak ada salahnya jika mencoba beberapa makanan khas Thailand kurang populer berikut ini  

1. Yum Som O (Salad Pomelo)

Salad pepaya ini manis, penuh tekstur, dan lebih seimbang dari yang Anda kira. Dengan rasa manis alami dari jeruk bali, rasanya luar biasa dipadukan dengan udang dan bumbu yang biasa Anda lihat di salad Thailand. Jika Anda khawatir rasanya terlalu manis, jeruk nipis dan garam akan membuat rasanya seimbang. Atau tambahkan cabai jika suka pedas.

2. Tom Khlong

Ada banyak sup dalam masakan  Thailand, termasuk Tom Khlong yang kurang populer. Biasanya ada di menu di banyak restoran makanan laut dan Thailand. Resepnya bermacam-macam, namun yang membuat Tom Khlong istimewa adalah penggunaan ikan kering. Ditambah beberapa herbal, seperti daun purut, serai, bawang merah, lengkuas, untuk menyeimbangkan bau amis.

3. Kaeng Tai Pla

Kaeng Tai Pla diambil dari salah satu bahan utamanya yaitu kuah asin yang terbuat dari isi perut ikan. Rasa umaminya sangat luar biasa.  Biasanya dibuat dari ikan, rebung, terong, kacang-kacangan, dan bahan tambahan khusus lainnya. 

4. Yum Khai Dao

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah telur goreng yang dicincang kasar lalu ditambahkan irisan sayuran seperti bawang bombay dan wortel, serta daun ketumbar cincang segar dalam jumlah banyak dan berbagai sayuran.  Bumbunya terdiri perasan jeruk nipis, kecap ikan, gula jawa, dan cabai segar.

5. Kuaitiao Khua Kai (Mie goreng dengan ayam)

Sebelum Perang Dunia II, para imigran Tionghoa di Talat Noi menjual sejenis bubur ayam tanpa kaldu, dan bubur tersebut menjadi sangat populer hingga saat ini. Bihunnya digoreng bersama bahan-bahan pilihan lainnya, tetapi biasanya terdiri dari telur, daun bawang, dan ayam, serta bumbu saus tiram.

Ada yang mengganti makanan laut dengan protein, bahkan ada yang menambahkan adonan stik goreng yang renyah.  Hidangan ini dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Yaowarat dan sekitar Stasiun Hua Lamphong.

6. Kung Chae Nampla

Salah satu makanan favorit penduduk setempat ini pada dasarnya adalah udang mentah yang direndam dalam kecap ikan, bawang putih, cabai, dan saus seafood ala Thailand.  Ini banyak ditemukan di restoran tradisional Thailand dan restoran makanan laut. 

TRAVEL LEISURE ASIA | TASTE ATLAS

Pilihan editor: Mengenal 5 Kuliner Thailand, Apa Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

31 hari lalu

Ketua Forum Udang Indonesia (FUI), Budhi Wibowo, usai menghadiri audiensi dengan Komisi IV DPR RI. Audiensi tersebut membahas prospek pertambakan udang dan persoalan tambak udang di Karimunjawa, Jawa Tengah, Senin 24 Juni 2024. TEMPO/Nandito Putra
Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.


MAI: Ada Potensi Besar dari Pengembangan Tambak Udang, Asal Tak Diganggu Narasi LSM

32 hari lalu

Komisi IV DPR RI melakukan audiensi dengan Ketua Perwakilan Tambak Udang/Paguyuban Petambak Mulyo Karimunjawa, Ketua Umum Shrimp Club Indonesia, Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia, Ketua Umum Forum Udang Indonesia, di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI  pada Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN
MAI: Ada Potensi Besar dari Pengembangan Tambak Udang, Asal Tak Diganggu Narasi LSM

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua dunia setelah Kanada. Namun hanya bisa ada di posisi kelima produsen udang dunia


Tiga Juta Hektar Lahan Pesisir Indonesia Potensial Dijadikan Tambak Udang

32 hari lalu

Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Tiga Juta Hektar Lahan Pesisir Indonesia Potensial Dijadikan Tambak Udang

Tiga juta hektar wilayah pesisir di Indonesia potensial untuk dibuka jadi tambak udang.


Budidaya Udang Masih Mandek, Pemerintah Harus Permudah Izin Tambak

32 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Budidaya Udang Masih Mandek, Pemerintah Harus Permudah Izin Tambak

Sejumlah asosiasi petambak udang menilai potensi hasil udang Indonesia masih tertinggal jauh. Pemerintah diminta mempermudah izin tambak udang


Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

27 Februari 2024

Udang vaname. kkp.go.id
Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

Ahli gizi menjelaskan berbagai alasan kita perlu makan udang karena banyak manfaatnya buat kesehatan.


Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

23 Februari 2024

Suasana unjuk rasa mewarnai sidang perdana perkara UU ITE yang menjerat Daniel Firts Maurits Tangkilisan di Pengadilan Negeri Jepara pada Kamis, 1 Februari 2024. Dokumentasi: KOALISI NASIONAL MASYARAKAT MENOLAK KRIMINALISASI AKTIVIS LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN KAWASAN STRATEGI PARIWISATA NASIONAL KARIMUNJAWA DARI TAMBAK UDANG ILEGAL
Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

Warga Karimunjawa Daniel Frits menghadapi kriminalisasi atas upayanya menolak kehadiran tambak udang.


Manfaat Nutrisi Udang bagi Kesehatan Jantung, Kulit, sampai Tulang

16 Februari 2024

Ilustrasi udang (Pixabay.com)
Manfaat Nutrisi Udang bagi Kesehatan Jantung, Kulit, sampai Tulang

Udang merupakan sumber protein yang tinggi dan kandungan nutrisinya sangat bermanfaat bagi kulit, jantung, tulang, maupun tubuh secara umum.


Rekomendasi Kuliner Imlek Saat Rayakan Tahun Baru Cina

10 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Rekomendasi Kuliner Imlek Saat Rayakan Tahun Baru Cina

Apa saja kuliner khas Imlek? Berikut bisa disantap sambut tahun naga kayu, rayakan tahun baru Cina.


Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

31 Januari 2024

Museum Negeri Mpu Tantular Kabupaten Sidoarjo. Wikipedia/Gunawan Kartapranata
Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

Sejarah serta asal-usul Kabupaten Sidoarjo sangat erat kaitannya dengan lambang udang dan bandeng.


Besok, PN Jepara Gelar Sidang Perdana Terhadap Warga Penolak Tambak Udang Karimunjawa

31 Januari 2024

Ketua komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa Bambang Zakariya menyaksikan hutan mangrove yang mati akibat tercemar sisa limbah tambak udang vaname intensif di tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Besok, PN Jepara Gelar Sidang Perdana Terhadap Warga Penolak Tambak Udang Karimunjawa

Pengadilan Negeri Jepara akan menggelar sidang perdana terhadap warga penolak tambak uadang di Karimunjawa. Dijerat dengan UU ITE.