Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-Serbi Minum Soju: Sejarah hingga Etika saat Meminumnya

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pelanggan minum Soju anggur beras di kios di pasar Gwangjang, Seoul, Korsel, 18 November 2014. Pasar Gwangjang menjual makanan, kain dan kerajinan, dan sebagai pasar tertua dari jenisnya di Seoul. Ed Jones/AFP/Getty Images
Pelanggan minum Soju anggur beras di kios di pasar Gwangjang, Seoul, Korsel, 18 November 2014. Pasar Gwangjang menjual makanan, kain dan kerajinan, dan sebagai pasar tertua dari jenisnya di Seoul. Ed Jones/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Soju menjadi pilihan banyak orang di Korea sehingga menjadi minuman alkohol favorit. Sebab, minuman yang satu ini dapat diminum dalam berbagai situasi bersama teman atau keluarga. 

Soju adalah minuman alkohol khas Korea yang dibuat melalui proses distilasi dan memiliki warna bening. Biasanya bahan baku yang digunakan adalah beras. Namun, saat ini soju modern memakai bahan tambahan atau pengganti beras, seperti gandum, jelai, atau tapioka. 

Dikutip dari The Sool Company, soju adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi dunia, khususnya Korea Selatan. Pada 2017, soju laku dibeli oleh masyarakat Korea sebanyak 3,6 miliar botol. Hal tersebut menunjukkan bahwa 1 orang dewasa dapat meminum 86 botol per tahunnya. 

Sejarah Soju

Sebelum adanya soju, masyarakat Korea biasanya meminum seduhan beras fermentasi dengan jamur liar. Soju tercipta sebagai minuman alkohol khas Korea berawal dari kedatangan bangsa Mongol pada akhir Dinasti Goryeo. Saat itu, mereka memiliki pengetahuan tentang metode penyulingan untuk membuat obat atau arak. Penyulingan minuman alkohol ini memiliki bahan dasar gandum. Namun, Korea menggantinya dengan beras lokal. 

Pada masa itu, minuman soju di Kerajaan Gaesong lebih dikenal dengan nama arakju yang diambil dari nama minuman arak Arab. Soju lebih  banyak dibuat di kota-kota tentara Mongol tinggal, seperti Andong, Jeju, dan Kaesong. Di zaman modern, Andong dikenal sebagai pusat produksi soju tradisional. 

Seiring berjalannya waktu, tipe soju dibagi menjadi dua. Pertama, soju tradisional yang difermentasi dari bahan dasar beras dan nuruk yang disuling menjadi minuman beroktan tinggi. Kedua, soju encer yang berbahan dasar dari barley, kentang, gandum, atau tapioka. Soju encer ini biasanya dibuat oleh banyak perusahaan dan mengandung pemanis. 

Etiket dalam Meminum Soju

Ketika minum soju bersama teman atau keluarga, orang-orang di Korea memiliki beberapa etika yang harus diikuti. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut etika dalam meminum soju.

1. Jangan Menuangkan Minuman Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika bersama orang banyak, seseorang harus menuangkan soju ke gelas orang lain terlebih dahulu dan begitu sebaliknya. Ketika mengisi gelas, kedua tangan harus memegang botol soju tersebut. 

2. Menjauh dari Orang Tua Ketika Minum

Saat meminum soju bersama orang yang lebih tua, biasanya orang Korea akan memalingkan muka dan menutupnya saat minum. Tindakan tersebut dilakukan kepada kerabat atau keluarga yang lebih tua. 

3. Menerima Tawaran Minum Bersama

Orang-orang di Korea biasanya sering mengajak temannya untuk minum bersama. Menolak ajakan tersebut dianggap tidak baik dan menyinggung. Sebab, meminum soju adalah bagian dari budaya mereka. Ketika seseorang tidak mengonsumsi alkohol, ia dapat menolak halus ataupun tetap mengikuti kegiatan tersebut tanpa meminumnya. 

Pilihan Editor: 7 Fakta Soju, Minuman Beralkohol Khas Korea

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

6 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

6 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

9 hari lalu

Band indie Korea The Poles. FOTO/instagram
Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

13 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Pertamina Copot Arie Febriant, Pegawai yang Viral karena Meludah

20 hari lalu

Arie Febriant. Instagram
Pertamina Copot Arie Febriant, Pegawai yang Viral karena Meludah

Pegawai Kilang Pertamina Internasional bernama Arief Febriant viral usai parkir dan meludahi kendaraan pengendara lain di jalan.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

35 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Film Exhuma Tayang di 133 Negara

43 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Film Exhuma Tayang di 133 Negara

Film thriller horor Korea Selatan, Exhuma karya Jang Jae Hyun telah terjual ke 133 negara, menurut distributor Showbox