Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Soju, Minuman Beralkohol Khas Korea

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seorang pegawai tengah memeriksa kondisi botol di Hite Jinro Co. factory di Icheon, Korea Selatan. Hite Jonru merupakan pabrik terbesar pembuatan minuman berjenis Liquor atau dikenal disana dengan nama Soju, 22 Desember 2014. SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images.
Seorang pegawai tengah memeriksa kondisi botol di Hite Jinro Co. factory di Icheon, Korea Selatan. Hite Jonru merupakan pabrik terbesar pembuatan minuman berjenis Liquor atau dikenal disana dengan nama Soju, 22 Desember 2014. SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara di belahan dunia memiliki minuman alkohol khasnya masing-masing, tak terkecuali Korea. Salah satu negara di kawasan Asia ini memiliki soju, yakni minuman dengan botol pendek dan memiliki warna hijau.

Minuman ini adalah hasil distilasi yang menghasilkan warna bening. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan fakta-fakta menarik soju yang perlu diketahui.

1. Arti di Balik Kata Soju

Soju dalam bahasa Korea memiliki arti minuman keras yang dibakar. Kata so berarti bakar. Sebab, pada saat proses pembuatan, soju menggunakan penyulingan dengan suhu panas tertentu. Lalu, kata ju memiliki arti minuman keras. 

2. Bahan Baku Soju

Soju yang masih tradisional biasanya berbahan dasar beras. Namun, produsen soju saat ini banyak memakai bahan tambahan lainnya atau pengganti beras. Bahan pengganti tersebut dapat meliputi jelai, ubi jalar, tapioka, kentang, atau gandum. Kemudian, soju memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda dimulai dari 20-45 persen berdasarkan volume. 

3. Soju Berawal dari Wilayah Goryeo

Soju mulai diciptakan ketika wilayah Goryeo diperkenalkan tentang teknik penyulingan pada abad ke-14. Dilansir dari Red and White, teknik tersebut dibawa oleh Jenghis Khan, penjelajah Mongol yang membawa keterampilan penyulingan dari Arab. Sejak saat itu, masyarakat Korea menyuling minuman keras dengan biji-bijian yang dimilikinya, yaitu beras. 

4. Alasan Soju Menjadi Minuman Populer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Korea, soju adalah salah satu minuman beralkohol yang populer. Sebab, minuman ini dapat diminum kapan saja bersama teman atau keluarga. Lalu, soju juga dikenal memiliki rasa yang lembut dan dapat menjadi minuman pendamping untuk berbagai macam makanan. Soju juga memiliki kandungan alkohol yang rendah dan tidak membuat seseorang menjadi terlalu mabuk. 

5. Memiliki Kemiripan Rasa dengan Vodka

Pada dasarnya, soju memiliki rasa yang netral dan lembut. Rasa yang dimilikinya dianggap mirip dengan vodka. Vodka yang dimiliki Korea ini memiliki rasa manis dan tidak terlalu keras. Saat ini, banyak soju modern yang menawarkan berbagai rasa buah menyegarkan dan manis dengan sentuhan alkohol. 

6. Memiliki Beragam Manfaat Kesehatan

Soju memiliki beragam manfaat, terutama bagi kesehatan. Soju dapat mencegah penyakit jantung, meningkatkan kepercayaan diri, membantu meningkatkan imunitas. Hal tersebut dapat tercapai apabila soju diminum sesuai dengan anjuran dan tidak berlebihan. 

7. Cocok Menjadi Pendamping Makanan 

Soju digemari oleh banyak orang karena cocok menjadi pendamping berbagai makanan. Di Korea, soju biasanya dinikmati ketika seseorang sedang menikmati korean barbeque bersama dengan teman-teman. Lalu, minuman ini juga bisa dinikmati ketika seseorang sedang bersantai dan memakan camilannya. 

Pilihan Editor: Soju, Minuman Populer yang Kadang Muncul di Drama Korea

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiffany Haddish Ditangkap karena Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol

13 jam lalu

Tiffany Haddish (Instagram/@tiffanyhaddish)
Tiffany Haddish Ditangkap karena Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol

Petugas kepolisian Beverly Hills (BHPD) memborgol Tiffany Haddish saat dia ditangkap pada Jumat pagi, 24 November 2023.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

17 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.


Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

1 hari lalu

Aktivitas penjualan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 13 November 2023. Melansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, data mencatat harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Sementara di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah sebesar Rp 97.500 per kilogram. Sementara harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per hari ini sebesar Rp 78.100 per kilogram. Angka ini naik 2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan sehari sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

Harga pangan sejumlah komoditas mengalami penurunan per hari ini, Kamis, 29 November 2023.


Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

1 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

Penghujung 2023, harga bahan pokok meroket, terutama beras yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.


Satpol PP Sebabkan Kecelakaan Maut di Flyover Sunter Disebut Habis Olahraga

3 hari lalu

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin saat hadir di Deklarasi Pemilu Damai di Kawasan Kota Tua Taman Fatahillah pada Senin, 27 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Satpol PP Sebabkan Kecelakaan Maut di Flyover Sunter Disebut Habis Olahraga

Kepala Satpol PP DKI Jakarta membantah anak buahnya yang menyebabkan kecelakaan maut di Sunter Jaya, Jakarta Utara, dalam pengaruh alkohol.


Bea Cukai Banyuwangi Optimalkan Pengawasan Distribusi Miras Ilegal

3 hari lalu

Bea Cukai Banyuwangi Optimalkan Pengawasan Distribusi Miras Ilegal

Upaya pemberantasan minuman mengandung etil alkohol/minuman keras ilegal terus dioptimalisasikan oleh Bea Cukai Banyuwangi


Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

5 hari lalu

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?


Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

7 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 23 November 2023 dimulai dengan Kemenpan RB sedang menggodok sistem gaji ASN dan PPPK.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

8 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

8 hari lalu

Warga membawa beras 10 kg usai penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada sebanyak 637 orang penerima bantuan pangan di enam desa di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar berupa beras 10 kg dan sembako. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024. Pemerintah mengklaim program ini berhasil meredam kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi.