Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjajal Legitnya Donat Raksasa Berdiameter 22 Sentimeter di Omaga Yogyakarta

image-gnews
Kafe Omaga Donuts & Coffee di Kalasan Sleman, Yogyakarta, memproduksi beragam donat termasuk yang berukuran jumbo dengan diameter 22 sentimeter. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)
Kafe Omaga Donuts & Coffee di Kalasan Sleman, Yogyakarta, memproduksi beragam donat termasuk yang berukuran jumbo dengan diameter 22 sentimeter. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta bisa menjajal kudapan unik berupa donat premium yang ukurannya superjumbo, mencapai 22 sentimeter. Selain untuk dimakan di tempat, donat ini juga bisa menjadi oleh-oleh. 

Donat-donat berukuran raksasa ini diproduksi kafe Omaga Donuts & Coffee yang berada di Jalan Candi Sambisari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Kafe yang berada tak jauh dari destinasi Candi Sambisari dan hanya berjarak 10 menit dari Candi Prambanan ini menyajikan donat dengan 36 varian topping yang bisa menjadi pilihan.

Menu donat yang jadi buruan di sini seperti Almond Factory, Crunchy Green Tea, Great Lotus, Milo Professor, Aku Dan Kau, dan Caramel Brietzel. 

"Untuk donat di sini semuanya artisan, maksudnya semua diproduksi secara manual demi menjaga kelegitan dan rasanya," kata pendiri Omaga, Maria Ristika Setia Aji atau akrab disapa Tika pada Kamis, 7 September 2023.

Kafe Omaga Donuts & Coffee di Kalasan Sleman, Yogyakarta, memproduksi beragam donat termasuk yang berukuran jumbo dengan diameter 22 sentimeter. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)

Pelanggan anak muda

Tika yang juga pendiri Mimiroti Cakery, supplier cake ke cafe dan resto di area Jogja dan sekitarnya itu menuturkan, donat berdiameter jumbo itu dibuat semata untuk memberi kepuasan para pelanggannya yang selama ini kebanyakan anak muda.

"Dengan ukuran jumbo ini pelanggan yang kebanyakan anak anak muda jadi betah nongkrong, berbagi donatnya yang bisa disantap 3-4 orang," kata Tika yang mengelola binis kuliner itu bersama sang suami Pandhit Adinugraha.

Perjalanan menciptakan resep donat

Tika menuturkan, donat raksasa yang ia ciptakan itu menjadi salah satu hasil dari perjalanan panjangnya bergelut di usaha bakery empat tahun terakhir.

Ia sempat belajar ke berbagai macam tempat, hingga ke luar negeri demi mencari ramuan resep donat yang sesuai harapan. Perjalananya mendapatkan ramuan resep donat ke berbagai belahan dunia itu seolah tak membuahkan hasil yang diinginkan.

Ia lantas mencoba meramu sendiri resep di rumah dengan beberapa kali percobaan hingga mendapatkan resep dengan cita rasa yang diinginkan.

"Setelah resep yang diinginkan ketemu, baru kami mulai menjualnya lewat kafe ini," kata Tika yang menjual aneka donatnya mulai harga Rp 8.000 per biji itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kafe yang dibuat sengaja mengusung konsep simple, dinamis, dan modern. Konsep ini menyesuaikan kalangan muda yang merupakan pasar terbesar Yogyakarta sebagai Kota Pelajar.

Soal pilihan donat sebagai kuliner utama di kafe itu bukan tanpa alasan.
Selama bergelut di usaha bakery dan cakery-nya, produk paling sering ditanyakan pelanggan memang donat.

Berdasar latar belakang inilah Tika membuat outlet yang khusus menjual donat sehingga konsumen mudah untuk mendapatkannya kapan saja  

"Pelanggan paling sering menanyakan produk donat, akhirnya kami buat khusus kafe khusus donat ini," kata Tika yang mengoperasikan kafe itu sejak Agustus 2023 lalu.

Dengan banyaknya pilihan toping, donat-donat berukuran raksasa itu juga bisa jadi oleh oleh wisatawan yang sedang berlibur ke Yogya.

Menu kopi

Di kafe ini wisatawan juga bisa menikmati 12 menu minuman berbasis kopi (coffee based) dan 14 minuman non-coffee. Menu minuman yang menjadi andalan seperti Omaga Coffee dan Sweet Sparkling Coffee. 

Omaga Coffee sendiri merupakan menu kopi susu hasil racikan barista kafe ini yang dikurasi langsung oleh 25 orang. 

Untuk menu yang non-coffee ada Matcha Latte dan Milo Crunch, yang memiliki penggemar sendiri terutama anak-anak. 

Tika menuturkan rencananya tahun depan sudah mengembangkan kafe donat itu ke Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: 5 Restoran Dekat Candi Prambanan, Cocok Untuk Keluarga

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Donat di Dunia yang Patut Dicoba

6 jam lalu

Ada banyak menu JCO yang bisa Anda coba. Mulai dari donat, burger, yoghurt, hingga kopi. Berikut menu terbaru dan harganya, mulai dari Rp9.500. Foto: www.jcodonuts.com
5 Jenis Donat di Dunia yang Patut Dicoba

Donat merupakan sejenis makanan manis yang sudah dikenal luas. Variannya banyak.


Jokowi Dapat Oleh-Oleh Karak Usai Salat Jumat di Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo

1 hari lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Dapat Oleh-Oleh Karak Usai Salat Jumat di Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo

Jokowi yang didampingi ajudan dan tim Paspampres tiba di Masjid Al-Wustho pukul 11.30 WIB.


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

1 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.


Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

1 hari lalu

Seorang pengalih media menyelesaikan pengalihwahanaan naskah kuno di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Salemba, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Sebanyak 6.700 dari total 12.700 naskah kuno yang ada di Perpusnas telah selesai dialihwahanakan dari konvensional menjadi digital sebagai upaya optimalisasi tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, serta meningkatkan resolusi gambar dan file menjadi lebih stabil. ANTARA/Fauzan
Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.


Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

1 hari lalu

Petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP di Yogyakarta menutup unit usaha penjual minuman keras tak berizin dan menyita ribuan botol minuman beralkohol dalam operasi Rabu-Kamis, 30-31 Oktober 2024. (Dok. istimewa)
Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.


Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

2 hari lalu

Ribuan santri menggerudug Markas Polda DIY menuntut kasus pengeroyokan santri diusut dan menekan peredaran miras di Yogyakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius


Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

2 hari lalu

Seniman asal Perancis Samy Thibault (tengah) dan Felipe Crabrera (kedua kanan) menunjukan aksinya saat Ngayogjazz 2023 bertajuk
Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

Event jazz ikonik asal Yogyakarta, Ngayogjazz, akan kembali dihelat 16 November 2024 mendatang.


Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

3 hari lalu

Bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik. BBM ini diproduksi Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). TEMPO/M. Syaifullah
Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

Produk BBM jenis solar dari hasil Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II mengolah sampah plastik mengalir sampai ke kawasan Malioboro.


Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

3 hari lalu

Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleek, kedua dari kanan, meresmikan Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa, 29 Oktober 2024 (TEMPO/Shinta Maharani)
Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

Kedutaan Besar Republik Cek menyiapkan kerja sama kebudayaan dengan Indonesia dalam bentuk festival film di Yogyakarta pada 2025.


Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

3 hari lalu

Petugas memusnahkan minuman keras ilegal di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Rabu 31 Juli 2024. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memusnahkan 162.708 botol minuman keras (miras) dan 12 juta batang rokok ilegal senilai Rp165 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan bupati/wali kota di wilayah itu membuat regulasi yang lebih efektif dan relevan untuk memberantas peredaran minuman keras atau miras.