Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinobatkan Desa Wisata Terbaik Kedua se-Indonesia, Begini Kampung Purbayan Kotagede Dirawat

image-gnews
Sudut kawasan Kotagede Kota Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta.
Sudut kawasan Kotagede Kota Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampung Purbayan Kotagede Kota Yogyakarta meraih penghargaan Desa Berkembang Terbaik Kedua dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini. Kampung yang masih menyimpan banyak situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam itu berada di peringkat kedua dari total 4.573 desa wisata pilihan se-Indonesia yang turut dalam ajang itu.

"Penghargaan ini menjadi satu bukti bahwa meski tidak memiliki destinasi wisata alam, Kota Yogyakarta punya potensi wisata sejarah dan budaya yang kuat," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo Selasa 5 September 2023.

Perkuat Daya Tarik Kampung Purbayan

Singgih mengungkapkan, Kota Yogyakarta luasnya hanya 32 kilometer persegi. Tanpa destinasi alam melimpah seperti dimiliki empat kabupaten lain di Daerah Istinewa Yogyakarta, Kota Yogya mau tak mau harus mengoptimalkan basis wisata seni, budaya dan sejarahnya.

"Untuk menambah daya tarik Kampung Purbayan kami perkuat  aspek pelestarian kawasan cagar budaya, terutama situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam," kata dia. "Dari situs bersejarah itu lalu diberi nilai tambah berupa cerita dan pengalaman bagi wisatawan yang datang," Singgih menambahkan.

Sudut kawasan Kotagede Kota Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta.

Tak hanya itu. Kotagede yang di masa silam menjadi ibu kota Kerajaan Mataram Islam itu juga diperkuat produk kerajinan souvenirnya. Produk kerajinan perak, batik, keris, dan produk ekonomi kreatif lainnya dari UMKM tidak hanya sebagai suvenir atau produk yang bisa dibeli wisatawan, tapi juga didorong agar wisatawan bisa melihat, membuat, dan merasakan langsung proses produksinya.

Kampung Wisata Siap Dikunjungi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singgih yang juga Kepala Dinas Pariwisata DIY itu menuturkan pengembangan suatu kampung wisata prinsipnya harus berbasis masyarakat atau komunitas. Sehingga kegiatan sosial ekonomi masyarakat juga bisa sembari ditingkatkan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti swasta dan perguruan tinggi yang tersebar di Yogya, peningkatan kompetensi bagi masyarakat lebih optimal dilakukan. “Yang tak kalah penting, kampung wisata harus siap setiap saat dikunjungi," kata dia.

Maksud siap itu, lanjut Singgih, sudah merancang berbagai paket atau pilihan wisata dan aktivitas yang akan ditawarkan. Mulai dari tur, pemandu, kuliner, penginapan, hingga suvenir. "Kesiapan itu akan menambah dan memperkuat daya tarik kampung wisata,” kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengungkapkan, pengembangan Kampung Wisata Purbayan selama ini berfokus pada optimalisasi sumber daya masyarakat setempat. “Kami berkolaborasi dengan sejumlah kampus juga travel agent, untuk meningkatkan keterampilan sumber daya," kata dia. Seperti pelatihan tour guide juga kompetensi bahasa.

Pilihan Editor: Masuk List Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023, Ini Potensi Kampung Purbayan Kotagede Yogya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

8 jam lalu

Penandatanganan Kontrak Konstruksi Fisik Pembangunan Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional  Muara Jambi/Istimewa
Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

14 hari lalu

Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan (TEMPO/Mila Novita)
Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.


3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

18 hari lalu

Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, termasuk salah satu destinasi wisata alam yang diunggulkan. Pada Oktober hingga Desember, wisatawan dapat menyaksikan ribuan burung migrasi. TEMPO/Parliza Hendrawan
3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.


Kilas Balik Perjanjian Salatiga yang Membagi Kesultanan Mataram dan Akhiri Perang di Jawa

42 hari lalu

Gedung Pakuwon Salatiga. Wikipedia
Kilas Balik Perjanjian Salatiga yang Membagi Kesultanan Mataram dan Akhiri Perang di Jawa

Perjanjian Salatiga merupakan kelanjutan dari Perjanjian Giyanti, yang berlangsung pada 17 Maret 1757 di Gedung Pakuwon, Kota Salatiga.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

45 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

19 Februari 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. TEMPO/Riri Rahayu
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

Menparekraf RI Sandiaga Uno menargetkan pembentukan sebanyak 6.000 desa wisata selama tahun 2024.


Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

9 Februari 2024

Deretan lapak penjual ikan bandeng menjelang Imlek di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Ikan bandeng dijual mulai dari harga Rp. 70.000 per kilo. TEMPO/Fajar Januarta
Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

Menjelang imlek pedagang ikan bandeng musiman penuhi Pasar Rawa Belong. Berikut profil daerah Rawa Belong, disebut tempat kelahiran Si Pitung.