Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumbar Bakal Gelar Festival Warisan Budaya Takbenda Oktober 2023

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sejumlah pelajar menampilkan atraksi tari piring, pada Festival Pesona Minangkabau di halaman Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 13 November 2021. Pemkab Tanah Datar menggelar Festival Pesona Minangkabau selama dua hari ke depan yang menampilkan pawai budaya autentik Minang dan penampilan tari piring yang juga diikuti secara virtual dalam rangka pemecahan rekor MURI. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sejumlah pelajar menampilkan atraksi tari piring, pada Festival Pesona Minangkabau di halaman Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 13 November 2021. Pemkab Tanah Datar menggelar Festival Pesona Minangkabau selama dua hari ke depan yang menampilkan pawai budaya autentik Minang dan penampilan tari piring yang juga diikuti secara virtual dalam rangka pemecahan rekor MURI. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bakal menggelar Festival Warisan Budaya Takbenda (FWBTb) di Kota Payakumbuh pada 12 sampai 17 Oktober 2023. Festival tersebut bakal menampilkan warisan budaya tak benda dunia, nasional, dan daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Syaifullah menjelaskan, festival ini diadakan untuk pelestarian kebudayaan, khususnya aktivasi warisan budaya takbenda. Festival tersebut juga akan dihadiri oleh beberapa negara di Asia Tenggara.

"Ya kegiatan ini akan dihadiri oleh negara-negara di Asia Tenggara yang diundang oleh panitia," katanya. "Ada 4  negara prioritas yang akan diundang Filipina, Singapura dan Malaysia. Negara-negara ini akan menampilkan warisan tak bendanya, seperti Filipina akan menampilkan bela diri Arnis," dia menambahkan.

Selain itu, festival tersebut juga mengundang 5 provinsi lainnya seperti Aceh, Riau, Bali, Banten, dan Jawa Barat. "Provinsi-provinsi tersebut juga akan menampilkan budayanya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Festival S. Metron Masdison menjelaskan, FWBTb di Kota Payakumbuh bertujuan membentuk ekosistem kebudayaan di Sumatra Barat. "Festival di Sumatra Barat selama ini tidak punya grand design yang kuat, hanya berangkat dari satu isu ke isu lain, karena hal itu saya usulkan FWBTb ini," katanya saat jumpa pers di DPRD Sumbar pada Senin, 4 September 2023.

Menurut dia, Sumatra Barat perlu membereskan ekosistem kebudayaannya, salah satunya melalui FWBTb ini. "Banyak kebudayaan Sumatra Barat yang tidak punya narasi yang kuat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menjelaskan, kegiatan FWBTb ini juga sekaligus merayakan 20 tahun Intangible Cultural Heritage. Sebab, yang baru merayakan hari jadi Intangible Cultural Heritage baru Timor Leste, Prancis, dan Maroko. "Komite Indonesia untuk UNESCO memastikan belum diadakan di Indonesia, sehingga FWBTb di Kota Payakumbuh akan jadi satu-satunya," ujar Metron.

Selain itu, Metron mengatakan, jika FWBTb di Payakumbuh juga akan mengundang Sekretaris Jenderal (Sekjen) UNESCO. "Kami berharap dia bisa hadir, mudah-mudahan," katanya.

Tidak hanya itu, pada Festival Warisan Budaya Takbenda juga akan ada pameran naskah, salah satunya naskah Tuanku Imam Bonjol. Naskah tersebut akan ditampilkan di Gedung Olahraga Muhammad Yamin Kota Payakumbuh.

FACHRI HAMZAH 

Pilihan Editor: Kampung Rendang Payakumbuh Memiliki Puluhan Jenis Rendang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akhirnya Tema Kebudayaan Masuk dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, Ini Respons Budayawan

4 jam lalu

Tiga bakal calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu 2024: Prabowo Subianto (kiri), Anies Baswedan (tengah), dan Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai makan siang bersama Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Akhirnya Tema Kebudayaan Masuk dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, Ini Respons Budayawan

Setelah sebelumnya tak tercantum dalam tema debat capres-cawapres pada Pilpres 2024, akhirnya tema kebudayaan ditetapkan menjadi topik debat.


Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

9 jam lalu

Seorang pedagang menyiapkan jamu tradisional pesanan pelanggannya di Pasar Kemiri, Jakarta, 15 November 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi QRIS di DKI Jakarta tumbuh sebesar 89,64 persen (YoY) yaitu mencapai Rp18,33 triliun. TEMPO/Fajar Januarta
Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.


Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

1 hari lalu

Sastrawan Ali Akbar (AA) Navis, 1991. Dok/[TEMPO/Hidayat SG
Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

Hari lahir sastrawan AA Navis asal Padang Panjang ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Hari Perayaan Internasional. Berikut profil dan karya-karyanya.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

2 hari lalu

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

2 hari lalu

Penggagas noken sebagai warisan budaya UNESCO, Titus Pekey bersama peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto. Dokuman Pribadi
Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

Salah satu hasil kerajinan Papua yang mendunia adalah Noken. Bahkan Noken Papua ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.


Kilas Balik Penetapan Noken Papua Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

3 hari lalu

Noken anggrek emas atau toya agiya buatan Suku Mee di Kabupaten Dogiyai, Papua. Dok. Hari Suroto
Kilas Balik Penetapan Noken Papua Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Noken Papua ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO sejak 2012.


Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

3 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim.


Ini Profil 2 Tokoh yang Hari Lahirnya Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

3 hari lalu

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Ini Profil 2 Tokoh yang Hari Lahirnya Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

Penetapan ini berlangsung di sesi sidang Pleno Laporan dari rangkaian Sidang Umum UNESCO ke-42 pada 22 November 2023 lalu..


BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan tersebut juga selaras dengan upaya BRIN untuk terwujudnya science-based policy.


Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

5 hari lalu

Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.