Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPA Piyungan Segera Beroperasi Lagi, Ini Pesan Sultan HB X untuk Akhiri Darurat Sampah Yogya

image-gnews
Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.
Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Regional Piyungan akan kembali dibuka pada 6 September 2023. TPA Piyungan merupakan area yang selama ini menampung ratusan ton sampah dari tiga kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketiganya berada di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul.

Selama 45 hari terakhir, atau sejak 23 Juli hingga 5 September 2023, operasional area itu ditutup lantaran overload hingga memicu darurat sampah di tiga kabupaten/kota DIY. Akibatnya lebih sebulan ini , jalanan di Yogya pun bertumpul dan berserak sampah liar yang dibuang sembarangan warga karena depo-depo tak lagi menampung sampah.

Sultan HB X Serukan Daerah Mandiri Kelola Sampah

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerukan agar pemerintah kabupaten/kota benar benar mulai mandiri dalam pengelolaan sampahnya alias tak bergantung pada Piyungan lagi. "Saya berharap semua sampah nanti sudah bisa diolah di tingkat kabupaten/kota, bukan di Piyungan lagi," kata Sultan HB X, Senin, 4 September 2023.

Sultan menuturkan, persoalan sampah di kabupaten/kota memang semestinya manjadi tanggungjawab masing-masing. Sehingga ketika TPA Piyungan nanti beroperasi kembali, pemerintah kabupaten/kota lebih bisa membatasi pasokan sampah yang dikirim ke lokasi itu. Serta tetap mengutamakan pengolahan secara mandiri di wilayah.

Sebab jika kiriman sampah kembali tak terkendali usai TPA Piyungan kembali beroperasi, maka Pemerintah DIY tak akan ragu kembali menutupnya. "TPA Piyungan tak tutup meneh (saya tutup lagi) kalau semakin banyak sampah yang ke sana, karena tanggung jawabnya kabupaten/kota, bukan provinsi," kata Sultan HB X.

Sultan HB X: Perlu Pembatasan Sampah

Sultan menuturkan, perlu dilakukan pembatasan ketat volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan saat ini. Setidaknya hingga Pemda DIY dapat melakukan pengadaan teknologi pengelolaan sampah pada 2024 mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan menuturkan, pasca TPA Piyungan ditutup 45 hari, saat ini upaya pengelolaan sampah di tingkat kabupaten/kota sudah kian membaik. Beberapa daerah di DIY juga berinisiatif untuk melakukan pengadaan alat pengolahan sampah demi lebih efektif menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.

"Sekarang pemerintah kabupaten/kota sudah mulai berinvestasi alat pengelolaan sampah, tidak sedikit sedikit dibuang ke TPA Piyungan," kata Sultan.

Di Kabupaten Bantul misalnya, rencananya pada Desember tahun ini memiliki dua mesin pengolahan sampah yang per harinya bisa memproses 40-60 to sampah. Sedangkan di Kota Yogyakarta juga telah memesan dua alat pengolahan sampah yang masing-masing bisa memproses 60 ton sampah per hari.

Pembatasan volume sampah jatah untuk pemerintah kabupaten/kota terkait juga akan diberlakukan pasca TPA Piyungan dibuka. Antara lain, Kota Yogya bakal mendapat jatah pembuangan sampah ke TPA Piyungan sekitar 127 ton per hari. Lalu Kabupaten Bantul 90 ton per hari.

Pilihan Editor: Belajar Peduli Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024