Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Peduli Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah

Reporter

image-gnews
Kampung Edukasi sampah di Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/HO-Edi Priyanto
Kampung Edukasi sampah di Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/HO-Edi Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Edukasi Sampah berada di RT 23, RW 07 Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Gapura merah berhias kekinian menjadi pembuka bagi setiap orang yang akan masuk ke kampung itu. Sekitar jalanan kampung berhias corak warna-warni dengan berbagai model, seolah-olah masuk ke taman bermain anak.

Pada Minggu, 9 Juli 2023, puluhan anak yatim binaan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Lembaga Manajemen Infaq (LMI) pun belajar mengelola sampah sambil bermain berbagai permainan tradisional, sekaligus melatih motorik kasar di Kampung Edukasi Sampah. Perwakilan Laznas LMI, Ozi Riyanto,  mengatakan kegiatan edukasi yatim peduli lingkungan tersebut merupakan program perdana.

"Sebuah program edukatif dengan melibatkan dan mengajak serta anak-anak yatim dan dhuafa untuk belajar tentang mengelola sampah sekaligus bermain di Kampung Edukasi Sampah," katanya.

Ia mengatakan dalam kegiatan ini tak hanya untuk mengisi waktu libur sekolah tapi juga mengedukasi. "Anak-anak berkesempatan bermain dan juga menjadi sebuah kegiatan sosial berupa pemberian santunan serta bingkisan kepada para anak yatim dan dhuafa," kata Ozi.

Ia mengajak para dermawan dan donatur untuk ikut bergabung bersama Laznas LMI mendukung program ini, yaitu program edukasi yatim peduli lingkungan. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan pada anak-anak yatim binaan Laznas LMI sekaligus mengisi libur sekolah, mereka diajak serta belajar sekaligus bermain di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo.

"Kampung Edukasi Sampah merupakan tempat yang dijadikan role model dalam pengelolaan sampah dan lingkungan bagi masyarakat, kader lingkungan, pengurus RT dan RW, serta siswa sekolah mulai dari play group hingga mahasiswa," ujarnya.

Dimulai sejak usia dini
Koordinator kader muda lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Reris Pratama Putra, yang memfasilitasi kegiatan mengatakan pengelolaan sampah masih menjadi masalah serius di berbagai tempat, bahkan dari sumbernya, yaitu rumah, sehingga edukasi pengelolaan sampah harus dilakukan sejak usia dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sangat penting penanaman dan pembentukan karakter baik dan positif bagi anak usia dini sehingga perlu diajak langsung praktik pengelolaan di lingkungan yang nyata," ujarnya.

Sementara itu, Edi Priyanto, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah, mengaku gembira sekaligus mengapresiasi program yang digagas anak-anak muda di wilayah tersebut karena mampu menarik minat dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk Laznas LMI yang mengajak anak-anak yatim binaannya untuk belajar mengelola sampah.

“Generasi muda, utamanya anak dan remaja usia sekolah, perlu diajak ikut peduli terhadap lingkungan, salah satunya harus peduli terhadap permasalahan sampah. Anak-anak harus ditanamkan sejak dini bahwa sampah tidak boleh dibuang sembarangan karena akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan," paparnya.

Ia mengatakan dengan dibangunnya kesadaran anak usia dini akan pentingnya memilah dan mengolah sampah dari rumah akan menjadi budaya baru dengan terjadinya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan dan semakin bijak dalam mengelola sampah.

“Bijak kelola sampah mulai dari rumah tangga apabila dilakukan secara konsisten pada akhirnya akan memberikan dampak positif mulai dari rumah hingga lingkungan RT dan RW sehingga budaya peduli sampah dan peduli lingkungan dapat dicapai," tambahnya.

Pilihan Editor: Menparekraf Minta Singkirkan Sampah Plastik Demi Pariwisata Berkelanjutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

17 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

2 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

2 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.