TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa destinasi wisata di Eropa dipenuhi wisatawan selama liburan musim panas. Termasuk Yunani yang berencana membatasi jumlah wisatawan yang dapat mengunjungi salah satu destinasi wisata populernya.
Mulai minggu ini, Yunani akan membatasi jumlah wisatawan yang dapat mengunjungi Acropolis Athena, yaitu sebanyak 20 ribu orang. Pintu masuk akan dibagi menjadi zona waktu dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Wisatawan yang ingin mengunjungi reruntuhan bersejarah itu harus melakukan pemesanan waktu kunjungan melalui situs khusus.
Acropolis dikunjungi 23 ribu wisatawan
Baca Juga:
Baca Juga:
Langkah tersebut sudah diumumkan bulan lalu. Ini sebagai upaya untuk mengekang kepadatan yang berlebihan di tengah lonjakan perjalanan pascapandemi yang melanda Eropa pada musim panas ini. Selain Acropolis, tempat-tempat warisan budaya dan museum sama-sama melakukan upaya serupa untuk mencoba dan melestarikan kesucian situs mereka.
Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni, mengatakan kepada stasiun radio Yunani pada bulan Agustus bahwa negaranya akan mulai membatasi jumlah wisatawan di Acropolis untuk mencegah kerusakan pada situs tersebut.
Bangunan Acroplois berdiri di atas ibu kota Yunani. Ada beberapa reruntuhan dan artefak bersejarah. Salah satu yang paling terkenal adalah Kuil Parthenon, yang dibangun untuk dewi Athena.
Mendoni mengatakan situs tersebut dikunjungi sebanyak 23 ribu pengunjung setiap hari, sebagian besar datang di pagi dan siang hari."Hal ini menciptakan kemacetan serta kondisi yang tidak menyenangkan bagi pengunjung dan penduduk setempat lainnya," katanya, kepada CNN.
Sistem pembatasan saat ini sedang dalam tahap uji coba. Rencananya akan diterapkan di Acropolis dan situs budaya Yunani lainnya pada April 2024.
Langkah seruga juga diterapkan di negara lain
Kekhawatiran akan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada monumen berusia berabad-abad bukannya tidak beralasan. Musim panas ini beberapa destinasi wisata populer di Eropa mengalami overtourism.
Langkah-langkah pencegahan serupa telah diterapkan di beberapa destinasi wisata poouler Eropa lainnya. Seperti Museum Louvre di Perancis; Angkor Wat di Kamboja; dan Red Light District di Amsterdam.
INSIDER
Pilihan lainnya: Menutupi Acropolis, Bagian Atas Hotel Mewah Ini Dihancurkan