TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal di Athena dengan halaman berpemandangan Acropolis, tentu sebuah keberuntungan besar. Jadi ketika sebuah hotel jangkung menutupi pemandangan Acropolis, wajar saja bila warga menjadi gusar.
Hal tersebut menimpa Coco-Mat Athens BC, hotel berlantai 10 yang dibuka di distrik kelas atas Koukaki pada tahun lalu. Hotel mewah berbintang lima itu membuat warga mengeluh, karena menghalangi pandangan situs Warisan Dunia UNESCO dari publik.
Sebagaimana dilaporkan Lonely Planet, hotel bintang lima di Falirou Street ini menawarkan taman di puncak gedung, dengan kolam renang dan pemandangan teras situs puncak bukit kuno.
Situs webnya menyebutkan bahwa beberapa suite menawarkan pemandangan Acropolis yang tidak terhalang. Tetapi setelah berbulan-bulan protes lokal, Dewan Arkeologi Pusat (organisasi pemerintah yang melindungi warisan budaya Yunani) memerintahkan pemilik hotel untuk menghancurkan dua lantai teratas.
Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni mengatakan kepada SKAI TV bahwa itu adalah keputusan "sulit". Pasalnya, izin bangunan telah diberikan dan hotel sudah beroperasi. Tapi, "Acropolis harus dilindungi," dan "ketika Acropolis tersinggung, pada dasarnya, budaya kami tersinggung," ujar Madoni.
Bangunan bertingkat tinggi tidak umum di Athena karena khawatir mereka akan menutupi situs puncak bukit kuno. Di bawah undang-undang saat ini, struktur dapat mencapai ketinggian hingga 32 meter.
Namun, undang-undang perencanaan sekarang sedang dikaji ulang. The Guardian melaporkan bahwa Dewan Negara (pengadilan tertinggi Yunani) bulan lalu mengeluarkan keputusan baru. Mereka menyatakan bahwa bangunan masa depan di daerah tersebut, harus berukuran 21 meter (68 kaki) atau kurang untuk melindungi pandangan.
Keputusan itu muncul setelah dewan mencabut izin perencanaan untuk sebuah hotel, yang akan dibangun di Makriyianni, lingkungan langsung di selatan Acropolis.
Wisatawan mengunjungi kuil Parthenon saat mengunjungi situs bersejarah Acropolis di Athena, Yunani, 13 Maret 2020. REUTERS/Costas Baltas
Sementara itu, dengan Yunani dikunci sejak 13 Maret, pekerjaan renovasi telah dimulai di situs arkeologi untuk membuatnya lebih mudah diakses. Lift pengunjung telah dipasang, serta penerangan di atas bukit. Bagian perancah yang menghalangi pandangan Parthenon juga telah dihapus.