Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beredar Hoax Pulau Rempang Batam Memanas, Warga dan Polisi Pastikan Wisatawan Masih Bisa Masuk

Editor

Mila Novita

image-gnews
Anak-anak bermain bola di Pantai Melayu Pulau Rempang, Batam. Pantai ini menjadi salah satu titik lokasi pembangunan Rempang Eco-city. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Anak-anak bermain bola di Pantai Melayu Pulau Rempang, Batam. Pantai ini menjadi salah satu titik lokasi pembangunan Rempang Eco-city. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Beredar di media sosial informasi kondisi Pulau Rempang, Batam, semakin memanas. Warga diminta untuk tidak datang ke kawasan tersebut dalam minggu ini, termasuk untuk berwisata.

Pesan itu menyebar ke grup WhatsApp. "Kawan-kawan yang mau ke arah jembatan 5 dalam minggu ini tunda dulu karena disana lagi panas-panasnya disuruh putar balek," begitu bunyi salah satu pesan yang beredar, Sabtu (26/8/2023).

Pesan ini diteruskan berkali-kali bersamaan dengan video warga rempang yang menghadang mobil Ditpam BP Batam. Penelusuran Tempo, video tersebut merupakan video beberapa hari yang lalu, ketika warga menolak petugas BP Batam melakukan pematokan lahan.

Tidak hanya dalam pesan singkat. Informasi diduga hoax juga beredar melalui pesan suara di WhatsApp. "Kepada kerabat semua untuk beberapa hari ini diharapkan jangan dulu berlibur ke pantai  di Barelang, karena ditutup," bunyi pesan tersebut.

Pengurus Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang Galang, Sani mengatakan, informasi yang menyatakan Pulau Rempang tidak kondusif itu adalah hoax. "Apabila ada berita hoax yang mengatakan bahwa rempang tidak kondusif itu pernyataan pemecah belah dan provokator, kalau tau oranngnya (menyebar informasi tersebut) silakan laporkan ke polisi," kata Sani.

Sani mengatakan, sampai saat ini wisatawan masih bisa liburan ke Barelang Pulau Rempang dan Pulau Galang. "Kalau kami berpikir, orang yang menyebarkan haox ini pasti bukan orang Galang atau Rempang," kata dia.

Begitu juga yang dikatakan, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Galang, Iptu Alex Yasra. Ia mengatakan informasi terkait isu penutupan tempat-tempat wisata di kawasan Barelang tidaklah benar. "Kami sudah cek langsung, tempat wisata masih buka," kata Alex kepada awak media, Sabtu (26/08/2023).

Alex mingimbau kepada masyarakat Batam untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar. "Pastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Jangan juga sembarang membagikan, ditakutkan berita tersebut hoaks dan merugikan orang lain," kata dia.

Ia meminta masyarakat Batam yang ingin berlibur ke Barelang untuk tidak perlu khawatir, sebab masyarakat dari Rempang akan menjamin wisatawan yang mau berkunjung ke kawasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Rempang Menolak Relokasi Kampung Tua

Kisrus pembangunan mega proyek "Rempang Eco-city" semakin meruncing. Sampai saat ini warga Pulau Rempang dan Galang yang terdiri dari 16 kampung tua masih mempertahankan kampung mereka. 

Siang malam warga menjaga kampung agar tidak dilakukan pembangunan yang sekarang masih dalam tahap pengukuran lahan. Beredar juga beberapa video terkait warga yang menolak kedatangan aparat pemerintah mulai dari BP Batam, Kepolisian dan TNI yang akan melakukan pengukuran lahan. 

Pulau Rempang sendiri akan dijadikan kawasan ekonomi baru. Pulau ini akan dikembangan oleh PT Megah Elok Graha anak perusahaan Tomy Winata. Namun, warga menolak direlokasi demi investasi tersebut.

Masyarakat kampung tua ini tidak menolak pembangunan, dengan syarat tidak menganggu kampung tua mereka yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. 

Satu sisi kawasan Rempang menjadi lokasi unggulan wisatawan berlibur ke pantai-pantai yang terdapat di kawasan ini. Apalagi pada akhir pekan. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

3 hari lalu

Warga melintasi jalan di Pulau Belakang Padang, Batam, yang sudah diperbaiki, Sabtu, 20 Apri 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu


Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

8 hari lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

8 hari lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

8 hari lalu

Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

12 hari lalu

Beberapa anak bermain di Pantai Airnanti, Batam, Sabtu 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

14 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

16 hari lalu

Beberapa penumpang hendak berangkat di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024