Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Bakso, Makanan yang Tercipta Dari Bakti Seorang Anak Kepada Ibunya

image-gnews
Penampakan bakso berukuran jumbo yang ditampilkan di NEMO Science Museum, Amsterdam, Belanda, 28 Maret 2023. Bakso jumbo itu dibuat dari daging yang dibudidayakan menggunakan DNA mammoth atau mamut atau gajah prasejarah berbulu yang telah punah. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Penampakan bakso berukuran jumbo yang ditampilkan di NEMO Science Museum, Amsterdam, Belanda, 28 Maret 2023. Bakso jumbo itu dibuat dari daging yang dibudidayakan menggunakan DNA mammoth atau mamut atau gajah prasejarah berbulu yang telah punah. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bakso adalah salah satu makan favorit masyarakat Indonesia. Siapa sangka, makanan ini ternyata adalah kuliner khas Tionghoa yang kemudian dibawa ke Indonesia. Mengutip dari brascho.info, bakso berasal dari kata bak-so dimana dalam bahasa Hokkien yang berarti 'daging babi giling'. Setelah makanan ini masuk ke Indonesia, bakso dibuat menggunakan daging sapi, ayam atau daging halal  lainnya karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.  

Dilansir dari indonesiantaste.com, bakso sudah ada sejak akhir abad ke-17 di Cina tepatnya pada masa akhir Dinasti Ming. Orang yang pertama kali membuat bakso adalah seorang pria bernama Meng Bo. Ia hidup berdua bersama ibunya yang sudah lanjut usia di wilayah Fuzhou.

Setiap hari, Meng Bo mengurus ibunya. Sebagai anak yang berbakti, ia menyiapkan segala kebutuhan ibunya termasuk mencari dan memasak makanan. Namun ibunda Meng Bo yang renta kerap kesulitan saat memakan daging. Alhasil setiap menghidangkan daging di rumahnya, ibu Meng Bo tak banyak makan.

Tidak ingin ibunya kelaparan, Meng Bo yang sangat mencintai ibunya memutar otak dan mencari solusi supaya ibunya bisa memakan daging dengan mudah. Alhasil Meng Bo mencoba berbagai cara untuk membuat daging lebih lunak. 

Meng Bo kemudian menumbuk daging dan membentuknya menjadi bola-bola kecil. Untuk membuat daging itu lebih lezat, ia merebus daging itu kemudian menyajikannya dengan kuah kaldu hangat. Rupanya sajian tersebut membuat ibu Meng Bo menyantapnya dengan mudah. Ia pun menyukai hidangan tersebut. Meng Bo pun akhirnya bisa melihat ibunya kembali lahap memakan daging.

Resep bakso buatan Meng Bo kemudian menyebar, banyak kerabat dan tetangga yang mencicipinya. Lambat laun, resep bakso Meng Bo menjadi terkenal dan disukai banyak orang, bahkan setelah rarusan tahun, resep bakso Meng Bo menyebar ke seluruh Cina.

Dalam perkembangannya, resep daging giling berbentuk bola tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara. Hingga akhirnya sampai ke nusantara. 

Di Indonesia, bakso telah menyebar luas dan digubah secara kreatif oleh banyak orang. Hingga saat ini sudah banyak versi sajian bakso di Indonesia. Meski begitu, Bakso Indonesia dan Bak-so dari China memiliki perbedaan. Selain dari komposisi daging yang berbeda, umumnya bakso China tidak sekenyal bakso di Indonesia. Kemudian cara penyajiannyapun berbeda. Di Cina, bakso tidak disajikan dengan kuah yang banyak. Terkadang mie juga disajikan terpisah. Sedangkan Bakso Indonesia disajikan dengan mie dan berbagai tambahan seperti tahu, pangsit dan lainnya.

Hingga saat ini, bakso mulai diartikan sebagai 'daging giling' saja. Bakso merebak dikota Malang dan Solo, hingga keduanya disebut sebagai kota bakso. Kebanyakan penjual bakso juga merupakan orang Jawa dari daerah Wonogiri dan Malang. Di Indonesia, bakso sudah dikreasikan menjadi berbagai bentuk dan pilihan isian, seperti bakso iga, bakso keju, bakso beranak, bakso telur, bakso tetelan, bakso pangsit, bakso mercon, bakso lobster, bakso lava dan masih banyak lagi. 

Pilihan Editor: Penampakan Bakso Jumbo yang Terbuat dari DNA Gajah Purba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

12 jam lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

1 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

1 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

2 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

2 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.


Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keluarkan aturan antidumping ubin keramik Cina.


Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

3 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

Topan Yagi mendatangkan malapetaka di Vietnam utara, Hainan di Cina, dan Filipina, yang merenggut puluhan nyawa.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

5 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

5 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia