Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bidik Wisatawan Regional, Sleman Gelar Lebih Banyak Event Akhir Pekan

image-gnews
Gelaran festival seni jathilan di lereng Gunung Merapi Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta Sabtu, (19/8). (Dok.istimewa)
Gelaran festival seni jathilan di lereng Gunung Merapi Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta Sabtu, (19/8). (Dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lokasinya cukup strategis karena berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dengan Kabupaten Magelang di sisi utara dan Kabupaten Klaten di sisi timur, Sleman menjadi gerbang pertama memperoleh limpahan wisatawan yang masuk lewat area Jateng itu. 

Dengan posisi strategis itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta lebih banyak event wisata budaya yang digelar untuk menarik kunjungan wisatawan regional sekitar Sleman, terutama di kawasan yang memiliki destinasi unggulan.

"Penyelenggaraan event festival di wilayah-wilayah kami harap tidak terputus, setidaknya satu wilayah bisa satu atau dua kali dalam satu tahun," kata Kustini pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Pada Sabtu kemarin misalnya, ada dua wilayah di Sleman yang menggelar event budaya, yakni di kawasan lereng Gunung Merapi yang dipusatkan di Kecamatan Pakem dan di Kecamatan Ngaglik.

Di Pakem lereng Merapi, berlangsung festival seni bregada dan seni jathilan untuk memperingati 11 tahun Keistimewaan DIY sekaligus memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia. Sedangkan di Ngaglik, dihelat festival budaya dan UMKM serta dolanan anak hingga seni jathilan.

Dua festival itu, ujar Kustini, ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan lokal yang sedang berkunjung ke destinasi di wilayah itu saat akhir pekan.

"Dari event event ini dampaknya tak hanya menjaga geliat wisata tetap hidup, tapi juga memupuk rasa handarbeni (memiliki) masyarakat terhadap kesenian lokal, sehingga terus lestari," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun Sleman dikaruniai wisata alam dan buatan yang melimpah, Kustini mengatakan kontinuitas penyelenggaraan event tetap menjadi magnet penggerak. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung tak sekadar menikmati destinasi tapi juga mendapat tontonan serta mendorong aktivitas belanja dalam kunjungannya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menuturkan,
pada semester pertama 2023 atau hingga Juni, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman mencapai 3.951.000 kunjungan.

"Separuh dari total kunjungan itu atau 62,21 persen wisatawan mengunjungi destinasi wisata budaya seperti desa-desa wisata, candi, dan museum," kata dia.

Dari kunjungan wisata ke Sleman itu, jumlah wisatawan lokal mendominasi sebesar 98,80 persen atau sebanyak 3.903.588 kunjungan dan sisanya sebesar 1,2 persen wisatawan mancanegara.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Tak Jadi di Lereng Merapi, Sleman Tampung Sampah Sementara Dekat Perbatasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

10 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

23 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

1 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.


Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

1 hari lalu

Sejumlah akademisi yang berkutat pada pendidikan jarak jauh menggelar pertemuan di Yogyakarta Kamis (25/4). Dok. Istimewa
Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.