TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lokasinya cukup strategis karena berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dengan Kabupaten Magelang di sisi utara dan Kabupaten Klaten di sisi timur, Sleman menjadi gerbang pertama memperoleh limpahan wisatawan yang masuk lewat area Jateng itu.
Dengan posisi strategis itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta lebih banyak event wisata budaya yang digelar untuk menarik kunjungan wisatawan regional sekitar Sleman, terutama di kawasan yang memiliki destinasi unggulan.
"Penyelenggaraan event festival di wilayah-wilayah kami harap tidak terputus, setidaknya satu wilayah bisa satu atau dua kali dalam satu tahun," kata Kustini pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Pada Sabtu kemarin misalnya, ada dua wilayah di Sleman yang menggelar event budaya, yakni di kawasan lereng Gunung Merapi yang dipusatkan di Kecamatan Pakem dan di Kecamatan Ngaglik.
Di Pakem lereng Merapi, berlangsung festival seni bregada dan seni jathilan untuk memperingati 11 tahun Keistimewaan DIY sekaligus memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia. Sedangkan di Ngaglik, dihelat festival budaya dan UMKM serta dolanan anak hingga seni jathilan.
Dua festival itu, ujar Kustini, ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan lokal yang sedang berkunjung ke destinasi di wilayah itu saat akhir pekan.
"Dari event event ini dampaknya tak hanya menjaga geliat wisata tetap hidup, tapi juga memupuk rasa handarbeni (memiliki) masyarakat terhadap kesenian lokal, sehingga terus lestari," kata dia.
Meskipun Sleman dikaruniai wisata alam dan buatan yang melimpah, Kustini mengatakan kontinuitas penyelenggaraan event tetap menjadi magnet penggerak. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung tak sekadar menikmati destinasi tapi juga mendapat tontonan serta mendorong aktivitas belanja dalam kunjungannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menuturkan,
pada semester pertama 2023 atau hingga Juni, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman mencapai 3.951.000 kunjungan.
"Separuh dari total kunjungan itu atau 62,21 persen wisatawan mengunjungi destinasi wisata budaya seperti desa-desa wisata, candi, dan museum," kata dia.
Dari kunjungan wisata ke Sleman itu, jumlah wisatawan lokal mendominasi sebesar 98,80 persen atau sebanyak 3.903.588 kunjungan dan sisanya sebesar 1,2 persen wisatawan mancanegara.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Tak Jadi di Lereng Merapi, Sleman Tampung Sampah Sementara Dekat Perbatasan