Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Darurat Sampah, Desa Panggungharjo Bantul Diserbu Wisatawan Belajar Olah Sampah

image-gnews
Sejumlah mahasiswa menyambangi pusat pengelolaan sampah mandiri di Desa Wisata Panggungharjo Sewon Bantul yang menerapkan layanan digitalisasi Senin, 19 September 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sejumlah mahasiswa menyambangi pusat pengelolaan sampah mandiri di Desa Wisata Panggungharjo Sewon Bantul yang menerapkan layanan digitalisasi Senin, 19 September 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Situasi darurat sampah yang terjadi di tiga kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak 23 Juli 2023 lalu membuat tumpukan sampah tampak berserakan di berbagai titik. Darurat sampah itu dipicu penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan yang akan berlangsung hingga 5 Septenber 2023 nanti.

Desa Pengelola Sampah

Di tengah situasi darurat sampah itu, sebuah desa di Kabupaten Bantul Yogyakarta justru mencuri perhatian karena mampu mengolah limbah sampahnya sendiri bahkan milik daerah lain. Desa itu tak lain Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul. Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah atau Kupas Desa Panggungharjo memiliki fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, and Recycle (TPS3R) 
yang sudah dibangun sejak 2013.

"Wisatawan dalam kelompok studi tour dan masyarakat umum berbagai daerah sering datang untuk belajar pengolahan sampah ke sini," kata Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi Minggu 13 Agustus 2023. 

Wisatawan itu, kata Wahyudi kebanyakan rombongan pelajar baik SMA hingga mahasiswa. "Wisatawan itu belajar bagaimana ketika sampah masuk lalu diproses hingga akhir," kata dia. Wahyudi mengatakan di fasilitas TPS3R itu, sisa sampah yang masuk ke shelter tinggal yang telah dipilah dari rumah tangga dan juga pasokan dari pemulung. 

Pengelolaan Sampah Jadi Kompos dan Bahan Industri Daur Ulang

Pengelolaan sampah di Desa Panggungharjo Bantul. Dok.istimewa.

Pembangunan TPS3R bersama para mitra itu, kata Wahyudi, telah berhasil mengelola sampah dari 2.000 rumah tangga di Desa Panggungharjo. "Sampah yang kami kelola diolah menjadi kompos, pupuk cair dan dipilah menjadi material untuk bahan industri daur ulang," kata dia.

Operasional TPS3R Desa Panggungharjo itu juga bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi 33 orang. "Kami sejauh ini telah berhasil mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Piyungan sebesar 80 persen, kalau bisa dikembangkan oleh daerah lain di Yogya ini, maka bisa mengurangi beban TPA Piyungan yang sehari menerima 800 ton sampah itu cukup signifikan," kata Wahyudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyudi menuturkan, pembangunan fasilitas pengelolaan sampah mandiri desanya saat itu melibatkan mitra swasta seperti Danone-AQUA. "Sejak sampah kami kelola sendiri lingkungan hidup masyarakat jadi nyaman, bersih," kata dia.

Warga Desa Panggungharjo Sri Hastuti yang juga pelanggan fasilitas pengelolaan sampah desa itu   mengatakan, terjadi perubahan perilaku masyarakat sejak ada pengelolaan sampah mandiri itu. "Terutama kalau ada kegiatan di rumah warga, tuan rumah tidak perlu terlalu repot karena tamu bawa pulang sendiri sampahnya," kata dia.

Apalagi jika sampah itu yang bernilai seperti botol atau gelas plastik. "Warga di sini terdidik, sampahnya ya tanggung jawabnya," kata Hastuti. 

Warga Turut Aktif Mengelola Sampah

 
Mitra pengelola sampah Desa Panggungharjo, Rama Zakaria mengatakan pengelolaan itu baru berhasil ketika warga desa bisa aktif dan bersepakat bersama. "Efektifitas TPS3R itu baru terasa signifikan ketika sudah dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan saat kelebihan kapasitas seperti ini," kata Rama yang juga menangani pengelolaan itu di Pabrik Aqua Klaten Jawa Tengah.

Rama menuturkan TPS3R itu selain di Panggungharjo juga diterapkan di Desa Minomartani , Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. "Ada juga di Desa Tembi, Kecamatan Timbulharjo, Bantul yang pengelolaannya mampu mengumpulkan 40 ton botol per bulan," kata dia.

Pilihan Editor: Tak Jadi di Lereng Merapi, Sleman Tampung Sampah Sementara Dekat Perbatasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

3 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

6 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.