Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Pacu Jalur, Olahraga Tradisional Susuri Sungai Kuantan di Kuansing

image-gnews
Pacu Jalur. youtube.com
Pacu Jalur. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPacu Jalur merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Kata Pacu sendiri berarti perlombaan memacu atau mendayung. Sedangkan Jalur merupakan sebutan masyarakat Rantau Kuantan untuk sampan atau perahu yang memuat penumpang 40 hingga 50 orang.

Mengutip dari kotajalur.kuansing.go.id, pacu jalur dimulai pada abad ke-17. Saat itu, masyarakat Kuantan Singingi atau Kuansing, terutama Desa Rantau Kuantan menggunakan jalur sungai sebagai alat transportasi dan mengangkut hasil pertanian.

Seiring waktu, jalur mulai diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, harimau, pada bagian lambung dan selembayung-nya. Kemudian ditambah dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).

Perubahan tersebut menandai perkembangan fungsi jalur yang sebelumnya alat angkut menjadi identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.

100 tahun setelahnya, masyarakat kuantan baru mulai menggelar lomba adu kecepatan antara jalur atau yang dikenal dengan nama Pacu Jalur. Lantaran digunakan untuk berlomba, jalur lantas dibuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Merangkum dari kesbangpol.riau.go.id, pada masa penjajahan Belanda pacu jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat dan memperingati hari kelahiran ratu Belanda wilhelmina. Masa itu, Perlombaan yang sudah ada sejak 1903 ini di mulai pada 31 agustus hingga 2 september. Perayaan tersebut dilombakan selama 2-3 hari tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.

Namun, selepas kemerdekaan kegiatan pacu jalur dilakukan 1 kali dalam setahun. Tepatnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus. Pacu Jalur juga diadakan untuk merayakan hari Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah.

Lantaran banyak digemari masyarakat Indonesia, Pacu Jalur dijadikan event kalender wisata nasional dan masuk Anugerah Pesona Indonesia pada 2017. Hingga saat ini event Pacu Jalur terus ramai dikunjungi masyarakat dan menjadi wisata unggulan Kuansing di Riau. Bahkan menjadi daya tarik negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Terlepas dari kemeriahannya, pacu jalur mempunyai daya tarik magis tersendiri. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, unsur magis tersebut berupa kepercayaan masyarakat setempat bahwa kemenangan pacu jalur ditentukan olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu.

Tak hanya itu, keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan rangkaian pacu jalur. Seperti persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Alhasil dapat disimpulkan pacu jalur merupakan unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur atau sungai.

Pilihan Editor: 6 Fakta Pacu Jalur Festival Nasional Asal Kuantan Singingi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

12 hari lalu

MA diamankan Polda Riau karena diduga memanipulasi suara hakim MK soal sengketa hasil pilpres. ANTARA/HO-Polda Riau
Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.


Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

15 hari lalu

Pengunjung berfoto dengan latar belakang Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur akhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.


Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Pengemudi perahu wisata, Darno (75), saat bekerja di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan.
Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

22 hari lalu

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

28 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

36 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

37 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

41 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.


BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

43 hari lalu

Peta sebaran titik api di Indonesia, 23 Oktober 2015. satelit.bmkg.go.id
BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

43 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya