Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Diminta Berhenti Menyusui di Pesawat saat akan Lepas Landas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang TUI Airways mengaku diminta berhenti menyusui bayinya yang menangis saat pesawat akan lepas landas. Menurut kru penerbangan, aktivitas menyusui dapat membuat penumpang lain merasa tidak nyaman. 

Penumpang pesawat tersebut adalah Chelsea Williams, seorang insinyur perangkat lunak berusia 28 tahun dari Wales. Dia terbang bersama suami dan dua anaknya dari Manchester ke Spanyol pada 30 Juli. Dia sengaja duduk di barisan belakang untuk menyusui anaknya yang berusia 5 bulan.

Namun sesaat sebelum lepas landas, seorang anggota kru memintanya untuk berhenti menyusui di pesawat meskipun bayinya diikat di kursi, sesuai dengan aturan maskapai penerbangan, kata Williams dalam sebuah posting Facebook.

Dalam tulisannya, dia mengklaim telah membaca online bahwa menyusui dapat membantu mengurangi rasa sakit di telinga bayi dan dia belum melihat batasan keamanan atau kebijakan yang melarangnya. Banyak ahli termasuk National Childbirth Trust merekomendasikan agar ibu menyusui bayinya selama lepas landas dan mendarat untuk mencegah rasa sakit dan sensasi tidak nyaman, seperti telinga berdenging.

"Saya terkejut itu tidak diizinkan, akibatnya bayi saya menjerit," tulisnya.

Ketika suaminya kemudian bertanya kepada TUI tentang mengapa dia tidak diizinkan untuk menyusui saat lepas landas, seorang juru bicara menjawab tentang aturannya. "Tidak ada batasan resmi namun kami tidak akan merekomendasikannya karena akan membuat orang lain tidak nyaman," menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh Williams.

Williams mengatakan komentar itu benar-benar diskriminatif dan sangat mengecewakan.

"Saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan dengan itu. Saya tidak membalasnya, saya benar-benar terkesima. Jadi saya benar-benar cemas bahwa seseorang akan mengatakan sesuatu lagi," katanya kemudian dalam wawancara dengan Metro yang diterbitkan pada Selasa, 8 Agustus 2023. 

Williams juga mengatakan bahwa bayinya menangis cukup keras ketika dia harus berhenti menyusu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya berkeringat, saya hampir menangis. Saya merasa mata semua orang tertuju pada kami karena jelas bayi itu menjerit dan saya jelas tidak terlihat hebat pada saat itu," tambahnya.

Begitu pesawat mengudara, Williams mengatakan dia bisa menyelesaikan menyusui bayinya, tetapi butuh satu jam penuh untuk membantu menenangkan anaknya.

Setelah keluhan Williams, perusahaan tampaknya mengubah tanggapannya. Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Insider, juru bicara TUI meminta maaf.

"Kami benar-benar minta maaf atas kesusahan yang dialami Ms Williams dan bayinya. Sebagai perusahaan perjalanan yang ramah keluarga, kami mendukung pemberian ASI di penerbangan kami kapan saja. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan internal yang mendesak dan akan memastikan bahwa semua rekan kerja mendapatkan pelatihan ulang tentang kebijakan ramah menyusui kami," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Menyusui biasanya dianjurkan antara lepas landas dan mendarat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, karena dapat meredakan sakit telinga yang dapat terjadi pada bayi.

Lyndsey Hookwat, seorang konsultan laktasi, mengatakan kepada The Washington Post bahwa tidak ada ibu yang perlu meminta izin terlebih dahulu untuk menyusui dalam penerbangan. "Tidak etis dan tidak bermoral untuk menolak akses bayi yang disusui," katanya.

INSIDER | MIRROR

Pilihan Editor: Penerbangan dari Dubai Ditunda Gara-gara Beruang Lepas dari Kandangnya di Kargo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

3 jam lalu

Pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 8 Mei 2024. Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok yang akan mulai diberangkatkan pada Minggu (12/5). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

Keterlambatan penerbangan berpotensi menjadikan jemaah haji semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu.


Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

3 jam lalu

Sejumlah petugas gabungan mengangkut bangkai pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP ke atas truk di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 19 Mei 2024. Dalam kecelakaan ini , tiga meninggal, yang terdiri dari pilot, co-pilot dan teknisi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

Penyebab pesawat jatuh di BSD masih diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.


Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

4 jam lalu

Pesawat Singapore Airlines. REUTERS
Pesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas

Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa 21 Mei 2024 karena turbulensi parah, menyebabkan satu penumpang tewas


Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

8 jam lalu

Warga berkumpul setelah meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Berikut daftar pemimpin negara yang meninggal karena kecelakaan.


Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

8 jam lalu

ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

Penggunaan produk perawatan kulit secara higienis penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap selama berada di pesawat terbang.


Laptop Penumpang Nyangkut di Kursi, Pesawat Ini Terpaksa Mendarat Darurat

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Laptop Penumpang Nyangkut di Kursi, Pesawat Ini Terpaksa Mendarat Darurat

Laptop di pesawat dapat menimbulkan risiko keselamatan penerbangan karena baterai lithium dapat terbakar.


Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

16 jam lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, 100 penerbangan terganggu imbas insiden percikan api di pesawat calon jemaah haji pada 15 Mei 2024 lalu.


Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

1 hari lalu

Pesawat ringan Tecnam P2006T.  Foto : AOPA
Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,


Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

1 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penyebab percikan api pada mesin pesawat pengangkut jemaah haji dari Makassar.


Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

1 hari lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

Tim medis hanya mengidentifikasi sidik jari untuk memastikan identitas korban pesawat jatuh. Para korban telah diketahui identitasnya.