Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan ke Natuna, Apa Kabar Alif Stone Park?

Editor

Mila Novita

image-gnews
Suasana Alif Stone Park Natuna saat dikunjungi pada akhir Juli 2023 lalu. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Suasana Alif Stone Park Natuna saat dikunjungi pada akhir Juli 2023 lalu. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Alif Stone Park, siapa yang tidak tahu destinasi wisata di Natuna yang satu itu? Wisata alam satu ini terkenal pada masa sebelum pandemi, lalu bagaimana kondisinya sekarang?

Tempo.co mendapatkan kesempatan berkunjung ke destinasi wisata satu ini pada akhir Juli 2023 lalu. Alif Stone Park berada di di Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dari Bandara Raden Sadjad, Natuna, hanya butuh waktu 20 menit menuju Alif Stone Park.

Sore itu, Alif Stone Park masih dalam proses renovasi. Tidak ada pungutan retribusi dari penjaga destinasi, hanya saja pengelola menyediakan kotak sumbangan. Pengunjung hanya perlu bayar seikhlasnya untuk memelihara kebersihan destinasi satu ini.

Ketika masuk destinasi satu ini kita harus melewati gua kecil yang terbentuk secara alami dari batu-batuan yang tersusun di kawasan ini. Di lorong ini tertulis ukiran Alif Stone Park. 

Suasana Alif Stone Park Natuna saat dikunjungi pada akhir Juli 2023 lalu. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)

Setelah itu pengunjung akan disuguhi pemandangan batuan-bantuan besar yang seolah muncul dari pantai. Salah satu yang paling menarik adalah batuan mencolok tinggi menjulang ke langit. Batu ini jugalah yang mendasari lokasi destinasi ini dinamakan dengan Alif, batunya berbentuk huruf Alif.

Di batuan besar di dekat pantai itu para pengunjung terlihat sedang asik berfoto ria, dengan latar bebatuan indah dan  hamparan laut yang luas. Sesekali kapal nelayan Natuna melintas di laut yang biru.

Sebelah kanannya tampak juga matahari yang mulai bersembunyi dibalik kaki Gunung Ranai Natuna. Langit sore itu menjadi merah dan menciptakan suasana yang syahdu. 

Di antara bebatuan tersedia homestay yang sedang dalam proses renovasi. Bangunan kamar ini menyatu dengan batuan.

Di bagian lain juga terdapat pengunjung yang sedang asik menyeruput segelas kopi. Suasana ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu sore ketika berlibur ke Natuna.

Alif Stone Bangkit Setelah Dihantam Pandemi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alif Stone Park sudah ada sejak 2006. Secara perlahan destinasi ini berkembang menjadi salah wisata unggulan di Kepulauan Riau hingga mendapatkan 7 penghargaan internasional dan nasional.

Tidak hanya dikunjungi wisawatan lokal, Alif Stone juga menjadi primadona wisatawan mancanegara (wisman). Wisman tersebut berasal dari berbagai negara belahan dunia, mulai dari Australia, Singapura, Cina, Spanyol, Rusia dan lainnya.

"Paling banyak tentunya wisman berasal dari negara terdekat kita yaitu Australia dan Singapura," ujar Enno Sudargo, pengelola Alif Stone Park kepada Tempo.co.

Setelah mulai merangkak menjadi destinasi favorit sejak 2006, Alif Stone Park terdampak pandemi Covid-19. Selama dua tahun belakangan destinasi ini tidak menerima wisatawan sama sekali. "Saat pandemi kunjungan nol, kami hanya mengambil pendapatan dari sewa kamar home stay dan biaya masuk Rp5.000 per orang," katanya. 

Saat ini kata Enno, secara perlahan membangun kembali Alif Stone, terutama home stay dan juga jembatan akses jalan antara satu batu dengan batu yang lain. "Perbaikan ini tidak ada siapnya, yang jelas kita terus lakukan kreativitas apa pun itu," katanya. 

Enno meminta pemerintah memikirkan kemajuan destinasi pariwisata di Natuna. Selama ini, harga tiket pesawat yang mahal menjadi kendala pegiat pariwisata. Pasalnya, harga tiket tersebut hanya terjangkau untuk wisatawan kelas atas, itu pun kebanyakan mereka ke Natuna untuk kebutuhan pekerjaan bukan murni ingin berlibur.

"Tentu kalau tiket terjangkau, tidak hanya wisatawan menengah ke bawah juga datang ke sini, ekonomi masyarakat bisa meningkat, hotel dan home stay terisi, UMKM juga terbantu, tetapi kalau tiket satu kali berangkat ke Natuna harganya Rp7 juta, susah Natuna akan maju," katanya. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Mau Healing ke Pulau Natuna? Ini 4 Rekomendasi Destinasi Wisata Wajib Kunjung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

9 jam lalu

Kapal Motor Samarinda membawa penumpang yang duduk di atas atap kapal dari Tarempa tujuan Matak, Anambas. Foto: Istimewa
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

1 hari lalu

Sejumlah pekerja memetik daun teh di petak 8 kebun teh Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juni 2024. Sebanyak 70 persen produk teh Tambi yang merupakan peninggalan Belanda dijual ke pasar Eropa dan sisanya dipasarkan di Jawa. Tempo/Budi Purwanto
5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

Dikelilingi oleh pegunungan dan dataran tinggi, Wonosobo memiliki banyak tempat wisata yang siap memanjakan mata dan memberikan pengalaman eksotis.


Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

2 hari lalu

Ji Chang Wook/Traveloka
Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

Ji Chang Wook ungkapkan antusiasmenya dalam mempromosikan pariwisata bersama Traveloka dan terpukau oleh sambutan hangat masyarakat Indonesia.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

5 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Menparekraf Usul Tambah Jumlah Penerbangan ke Indonesia pada Kepemimpinan Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menunjukkan knalpot
Menparekraf Usul Tambah Jumlah Penerbangan ke Indonesia pada Kepemimpinan Prabowo Subianto

Menurut Menparekraf minat wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas


Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

6 hari lalu

Pintu masuk Batam Zoo Paradise. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

Tidak seperti kebun binatang pada umumnya, Batam Zoo Paradise menawarkan konsep edukasi dan interaksi langsung dengan berbagai jenis hewan lokal dan luar negeri


Akhir Pekan ini Bandung Arts Festival ke-10 Digelar di Hutan Babakan Siliwangi

7 hari lalu

Lintasan sky walk di area Forest Walk Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Minggu, 14 Mei 2023.(ANWAR SISWADI)
Akhir Pekan ini Bandung Arts Festival ke-10 Digelar di Hutan Babakan Siliwangi

Sanggar Olah Seni (SOS) menggelar Bandung Arts Festival yang ke-10 pada akhir pekan ini, 19-21 Juli 2024 di Hutan Kota Babakan Siliwangi


5 Destinasi Wisata di Bekasi yang Wajib Dikunjungi, Termasuk Situ Rawa Gede dan Hutan Kota Bekasi

7 hari lalu

Kota Bekasi kini memiliki destinasi wisata baru yang bisa disambangi, yakni wisata Hutan Bambu.
5 Destinasi Wisata di Bekasi yang Wajib Dikunjungi, Termasuk Situ Rawa Gede dan Hutan Kota Bekasi

Memiliki jarak yang dekat dengan Jakarta, Bekasi punya beragam destinasi wisata. Berikut rekomendasi 5 di antaranya.


Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Dituduh Melanggar Batas Wilayah

9 hari lalu

Delapan nelayan Natuna bertemu KJRI usai dinyatakan tidak bersalah dan bebas dari dakwaan di pengadilan Malaysia. Foto KJRI Kuching
Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Dituduh Melanggar Batas Wilayah

Delapan nelayan Natuna yang didakwa melanggar batas wilayah akhirnya dibebeaskan oleh pengadilan Malaysia.


Penyeludupan 106 Kilogram Sabu Digagalkan di Kepri, 3 WNA India Jadi Tersangka

10 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penyeludupan 106 kilogram sabu jaringan narkotika internasional di Batam, Rabu, 17 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Penyeludupan 106 Kilogram Sabu Digagalkan di Kepri, 3 WNA India Jadi Tersangka

Badan Narkotika Nasional Republik mengagalkan penyeludupan 106 kilogram narkotika jenis sabu dari Malaysia.