TEMPO.CO, Yogyakarta - Bantul Creative City Festival 2023 akan dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI yang menghadirkan 10 ribu penari.
Para penari itu akan bersama-sama membawakan tarian Sholawat Montro di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2023.
"Tari Montro dipilih karena merupakan tarian khas Bantul yang juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah pusat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Senin 7 Agustus 2023.
Tari Montro pertama kali ditemukan di Kauman, Pleret Bantul, yang diciptakan menantu Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengkubuwono VIII yang memerintah tahun 1921-1939 silam, Kanjeng Pangeran Yudhonegoro.
Kesenian ini berisi sekelompok penampil dan pengiring musik yang semuanya laki-laki. Mereka menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW dengan cara nembang, diiringi musik gamelan dan terbangan.
"Tari Montro yang ditampilkan nanti akan diikuti oleh 10 ribu siswa tingkat SMA, SMK dan MA se-Kabupaten Bantul,” ujar Halim.
Halim mengatakan, pemecahan rekor Muri Tari Montro dalam ajang Bantul Creative City Festival 2023 ini sebagai upaya mem-branding Bantul sebagai kota kreatif kesenian rakyat di Yogyakarta.
“Event event berskala besar ini akan membuat publik lambat laun mengetahui jika Bantul merupakan kota seni yang kuat di Indonesia, tidak hanya seni kerajinan-nya, tapi juga seni pertunjukan,” kata Halim.
Kabupaten Bantul, tak hanya memiliki deretan wisata yang indah seperti pantai selatan mulai Pantai Parangtritis, Parangkusumo, Depok hingga Goa Cemara, tapi juga memiliki lembaga pendidikan seni paling lengkap di Indonesia. Lembaga ini dari tingkat menengah hingga perguruan tinggi serta memiliki ratusan sanggar seni dan galeri seni.
Kabupaten Bantul pun punya makam khusus seniman di Imogiri yang tak dimiliki daerah lain.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menambahkan Pantai Parangkusumo dipilih sebagai lokasi pemecahan rekor Muri Bantul Creative City Festival 2023 karena lokasinya yang cukup eksotis dan ruang memadai.
"Pantai Parangkusumo masih menjadi bagian dari Pantai Parangtritis yang sampai saat ini masih menjadi primadona wisatawan di Yogyakarta," kata Kwintarto.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Jejak Tari Soreng Khas Lereng Merbabu, Dendam Arya Penangsang Terhadap Hadiwijaya
