Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selalu Kembung saat Naik Pesawat Terbang Ikuti 8 Tips Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan udara dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh, mulai dari kulit kering, telinga berdenging, hingga kembung. Meskipun sebagian besar dari gejala ini sama sekali tidak berbahaya, tentu ingin menghabiskan waktu berjam-jam dalam penerbangan dengan nyaman dan sampai di tujuan dengan baik.

Kembung adalah masalah umum bagi sejumlah penumpang pesawat, menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang, tetapi juga mual dan sakit perut bagi sebagian lainnya. Tapi untungnya hal itu dapat dikurangi dengan beberapa perubahan sebelum dan selama perjalanan Anda.

Ashleigh Tosh, pakar kesehatan dan nutrisi dari Prepped Pots menjelaskan kembung selama di pesawat sangat umum, terutama untuk mereka yang memiliki sindrom iritasi usus. "Ketinggian yang tinggi dapat membuat gas di perut Anda mengembang yang menyebabkan kembung," ujarnya. 

Berikut ini beberapa cara menghindari perut kembung

1. Hindari makanan yang umumnya menyebabkan kembung

Jika Anda mengalami kembung biasa, ada baiknya menghindari makanan yang menyebabkannya sebelum terbang. Misalnya makanan yang mengandung gandum dan susu, tetapi mungkin membantu untuk memulai mencatat asupan makanan di bulan-bulan sebelum perjalanan Anda untuk melacak gejala dan apa yang telah Anda makan. Saat Anda mengetahui pelakunya, hindari menjelang penerbangan.

2. Hindari minuman bersoda

Minuman berkarbonasi dan bersoda melepaskan udara saat bergerak melalui sistem pencernaan, yang menyebabkan kembung. Mengkonsumsi ini selama atau sebelum penerbangan Anda meningkatkan risiko kembung, jadi pilihlah minuman lain. 

3. Pertimbangkan kursi lorong

Ashleigh merekomendasikan memilih kursi lorong jika memungkinkan, karena ini memungkinkan Anda untuk bangun dan berjalan-jalan pendek secara teratur. "Sebagai pedoman umum, bergerak di pesawat dan berjalan-jalan kecil dapat mengurangi tekanan di perut Anda," katanya.

Menjaga tubuh Anda bergerak membantu mengurangi kembung serta risiko masalah seperti Deep Vein Thrombosis, yang sangat penting jika Anda melakukan penerbangan jarak jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Minum banyak air

Minum air menghilangkan kelebihan natrium dalam tubuh Anda yang menyebabkan Anda merasa kembung. Hal ini dapat semakin parah jika mengkonsumsi makanan pesawat yang asin. Ini juga berarti lebih banyak perjalanan ke toilet yang berarti tubuh Anda akan terus bergerak.

5. Hindari mengunyah permen karet

Menurut Ashleigh, makan permen karet bisa menyebabkan Anda menelan udara berlebih, menyebabkan penumpukan gas di perut yang merupakan penyebab umum kembung. Jika Anda biasanya menggunakan permen karet untuk mencegah telinga berdenging, pertimbangkan untuk mengisap lollipop.

6. Teh herbal

Teh seperti peppermint, jahe, dan kamomil semuanya dikenal untuk mengurangi kembung, ditambah beberapa memiliki sifat anti-muntah untuk mencegah penyakit saat berada di ketinggian atau dapat menenangkan Anda jika Anda gugup.

7. Makanlah makanan yang lebih ringan

Jika Anda makan dalam perjalanan, cobalah makan makanan yang lebih ringan seperti protein, buah-buahan, dan sayuran yang lebih mudah dicerna. Ini juga bermanfaat untuk menukar makanan besar dengan camilan kecil selama penerbangan, memberikan waktu bagi usus Anda untuk memproses makanan.

METRO UK

Pilihan editor: Penumpang Eurowings Beli Semua Kacang Agar Tak Ada yang Buka Bungkusnya Selama Penerbangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Boeing AS dan Antonov Ukraina Sepakati Kerja Sama Pertahanan

3 hari lalu

Private Jet Villa yang dibuat dari pesawat Boeing 737 bekas di Uluwatu, Bali (privatejetvilla.com)
Boeing AS dan Antonov Ukraina Sepakati Kerja Sama Pertahanan

Perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat Boeing dan perusahaan manufaktur pesawat terbang milik negara Ukraina, Antonov, teken kerja sama pertahanan


Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

BRIN menyatakan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.


Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat 80 Persen, Dibuka 22 hingga 31 Juli

3 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG dengan tema Pikachu Pokemon. garuda-indonesia.com
Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat 80 Persen, Dibuka 22 hingga 31 Juli

Garuda Indonesia bersama Bank Mandiri menggelar Garuda Indonesia "Sales Office Travel Fair" (SOTF) 22-31 Juli 2024. Diskon tiket hingga 80 persen.


3 Maskapai Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia, Ada dari Korea ke Bali

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
3 Maskapai Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia, Ada dari Korea ke Bali

Penerbangan langsung dari luar negeri dinilai akan memudahkan wisatawan mancanegara mengakses destinasi wisata Indonesia.


Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

3 hari lalu

 Vienna Skye, 25 menginap di bandara Rio de Janeiro, Brasil, selama empat hari setelah penerbangannya ditunda pada Mei 2024 (Instagram/@viennaskye)
Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

Penumpang itu mengaku tidak bisa keluar bandara karena maskapai terus-menerus membatalkan penerbangan selama empat hari berturut-turut.


Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

4 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

Helikopter yang jatuh di Bali diduga akibat benang layangan yang melilit mesin. Ini alasan layangan berbahaya bagi penerbangan.


Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

6 hari lalu

Pesawat Maskapai AirAsia. airasia.com
Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia memastikan seluruh operasional penerbangan pada Sabtu 20 Juli 2024, mulai berangsur normal.