Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

image-gnews
Umat Hindu mengarak peti berbentuk lembu untuk tempat pembakaran jenazah Raja Pemecutan XI Anak Agung Ngurah Manik Parasara saat upacara ngaben di Denpasar, Bali, Jumat 21 Januari 2022. Upacara ngaben Raja Pemecutan XI yang merupakan upacara berskala besar tersebut disaksikan ribuan warga dan wisatawan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Umat Hindu mengarak peti berbentuk lembu untuk tempat pembakaran jenazah Raja Pemecutan XI Anak Agung Ngurah Manik Parasara saat upacara ngaben di Denpasar, Bali, Jumat 21 Januari 2022. Upacara ngaben Raja Pemecutan XI yang merupakan upacara berskala besar tersebut disaksikan ribuan warga dan wisatawan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNgaben merupakan salah satu ritual upacara sakral sekaligus menjadi tradisi terpenting di Bali. Berdasarkan struktur sosial masyarakat Bali, kata ‘Ngaben’ sebenarnya merupakan istilah yang digunakan oleh kelas masyarakat. Berasal dari kata Ngabuin atau Ngabu yang memiliki arti berubah menjadi abu, bagi para bangsawan kerajaan, upacara ini disebut Pelebon yang berarti sama dengan ngaben. 

Salah satu upacara paling penting bagi umat Hindu di Bali ini, bertujuan untuk mengkremasi jenazah orang hindu, dimana keluarga mengirimkan almarhum yang diketahui memasuki kehidupan “selanjutnya.” Dalam ajaran agama hindu, upacara ngaben ini berarti memisahkan jiwa dari badan, dengan melakukan kremasi atau pembakaran mayat dengan serangkaian tradisi tertentu. Tindakan ini juga mewakili pemahaman keluarga bahwa orang yang mereka cintai pada akhirnya akan meninggalkan mereka. 

Orang Bali memandang tubuh atau fisik manusia sebagai cangkang sementara yang terbuat dari tanah, udara, api, air, dan ruang yang pada akhirnya tidak berarti. Meskipun begitu, mereka percaya bahwa tubuh manusia berfungsi sebagai wadah bagi jiwa yang abadi. Berdasarkan prinsip samsara atau reinkarnasi, apabila tubuh mati, maka jiwa akan berpindah ke tubuh lain.

Menurut kepercayaan mereka, terdapat beberapa tahapan lagi yang harus dilalui oleh jiwa mereka yang mati. Tahapan tersebut didasarkan pada karma almarhum selama mereka hidup di bumi. Ritual kremasi ngaben merupakan satu dari banyaknya ritual yang harus diselesaikan oleh jiwa dalam perjalanannya ke moksa (menyatu dengan Tuhan). Dilansir dari laman Bali.com, orang Bali merayakan upacara ngaben dari orang yang dicintai dengan rasa bangga dan bahkan gembira. Hal itu dikarenakan mereka melihat peristiwa tersebut sebagai langkah terakhir sebelum almarhum kembali kepada Tuhan.

Syarat dan Ketentuan Upacara Ngaben

Ketika seseorang meninggal, mereka tidak lantas langsung bisa melakukan upacara kremasi ngaben pada hari itu juga. Biasanya, mereka harus melakukan upacara ngaben pada hari tertentu yang dihitung dengan kalender Bali atau direkomendasikan oleh pendeta. Kemudian pihak keluarga almarhum harus melakukan ritual permohonan izin dan restu kepada Dewi Durga untuk melaksanakan upacara ini. 

Tidak hanya itu, jenazah yang sebelumnya dikubur harus dipulihkan dari adanya cacat atau kerusakan pada jenazah melalui upacara yang dilakukan di bibir kuburan sang jenazah. Selanjutnya, jenazah yang terkadang hanya berupa tulang belulang saja harus dimandikan dan disucikan terlebih dahulu. Terakhir, sebelum boleh melaksanakan puncak ngaben yakni kremasi jenazah, keluarga harus melakukan persembahan sesajen kepada jiwa yang telah meninggal.

Dalam prosesnya, upacara ngaben ini memang memerlukan dana yang lumayan besar. Dilansir dari laman Maraiversavarilodge.com, setiap beberapa tahun sekali, akan diadakan upacara ngaben kolektif atau ngaben massal. Ini bertujuan untuk membantu mengurangi biaya. Disisi lain, keluarga kerajaan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan upacara ngaben.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mempersiapkan Upacara Ngaben

Hari kremasi harus dipilih dengan hati-hati oleh pendeta Hindu. Peti mati atau dikenal sebagai patulangan yang unik dibangun dalam bentuk binatang berkaki empat untuk melambangkan empat saudara spiritual  yang dikenal sebagai “Kanda Empat”.  Umat hindu percaya bahwa patulangan digunakan oleh arwah orang mati sebagai kendaraan menuju surga.

Biasanya peti mati berbentuk banteng akan digunakan untuk pria, sedangkan wanita akan menggunakan peti mati berbentuk sapi. Selain peti mati, untuk melaksanakan upacara ini juga diperlukan bade. Bade sendiri merupakan menara besar dengan atap bertingkat, yang dihiasi dengan ukiran kertas warna warni kayu dan bambu. 

Sebelum melaksanakan upacara ngaben, keluarga dan almarhun harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan, yakni melakukan permohonan izin kepada dewi Durga di pura Dalem. Kegiatan ini biasanya disebut dengan ngulapin.

Selanjutnya, melakukan upacara meseh lawang di bibir kuburan untuk memulihkan kondisi jenazah secara simbolis. Kemudian dilanjutkan mesiram atau mabersih di rumah duka. Setelah itu, melaksanakan upacara ngaskara yakni penyucian jiwa tahap awal dan dilanjut dengan nerpana yaitu upacara persembahan sesajen.

Setelah mengikuti serangkaian syarat dan ketentuan yang ada, proses upacara ngaben pun siap dilakukan. Puncak dari prosesi upacara ngaben adalah ngeseng sawa yaitu pembakaran jenazah. Usai jenazah dibakar akan dilakukan upacara selanjutnya yaitu Nuduk Galih, dimana keluarga mengumpulkan sisa sisa tulang dan abu dari almarhum. Kemudian dilanjut dengan prosesi terakhir yakni ngayut dengan menghanyutkan abu ke laut.

Pilihan Editor: Suasana Khidmat dalam Upacara Ngaben Raja Pemecutan XI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

8 jam lalu

Lima strata agroforestri di Karangasem, Bali, berperan penting di daerah tangkapan air dan memberikan manfaat lingkungan berupa air untuk mengairi sawah. Dok FAO/Harriansyah
Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

Agroforestri Salak di Bali adalah yang pertama dari Indonesia, ditetapkan dalam pertemuan Kelompok Penasehat Ilmiah pada Kamis, 19 September 2024.


Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

8 jam lalu

Jimbaran Convention Center (JCC) di InterContinental Bali Resort, Teluk Jimbaran, Bali. Dok. Jimbaran Convention Center
Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

Sejak dibuka pada 2022, JCC telah menjadi tuan rumah berbagai acara internasional bergengsi.


Agroforestri Salak Indonesia Menerima Pengakuan Sistem Warisan Pertanian GIAHS dari FAO

20 jam lalu

Budidaya salak di Bali  dengan sistem budidaya kolam ikan karper di Austria dan sistem agroforestri Kakao di Sao Tome dan Principe pada 19 September 2024 dapat penghargaan dari FAO. Sumber: dokumen FAO
Agroforestri Salak Indonesia Menerima Pengakuan Sistem Warisan Pertanian GIAHS dari FAO

Budidaya salak di Bali dengan sistem budidaya kolam ikan karper di Austria dan sistem agroforestri Kakao di Sao Tome dan Principe dapat penghargaan.


Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

1 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

Majelis Hakim PN Denpasar vonis bebas I Nyoman Sukena dalam kasus pelihara landak Jawa. Berikut kronologi kasusnya?


Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

1 hari lalu

Terdakwa I Nyoman Sukena memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis, 19 September 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

Nyoman Sukena, pemelihara empat ekor Landak Jawa, divonis bebas setelah didakwa melanggar UU tentang Konservasi


Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Tim Aerobatik TNI AU Jupiter tampil dalam International Bali Airshow di Bandara Internasional Ngurah Rai di Kuta, Bali, Indonesia, 18 September 2024. REUTERS/Johannes P. Christo
Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah harus dimanfaatkan dengan optimal.


Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

Daya tarik utama Pantai Kelingking tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga perjalanan menuju pantai yang penuh tantangan.


Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

2 hari lalu

Han Hyo Joo. Foto: Instagram/@bhent_official
Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

Aktris Korea Selatan Han Hyo Joo diketahui sedang berada di Bali untuk syuting drama baru dan membagikan foto nasi tumpeng yang didapatnya.


Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

2 hari lalu

kedatangan warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode Januari-Agustus 2024 naik 22,62% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan total penumpang asing mencapai 8.947.264 orang. Dok Kemenkumham
Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.


Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

4 hari lalu

Aeroflot Airlines
Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024