Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Great Barrier Reef Dikeluarkan dari Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ikan karang berenang di atas koloni karang yang mulai pulih di Great Barrier Reef di lepas pantai Cairns, Australia 25 Oktober 2019. Karang Penghalang Besar dapat dilihat dari luar angkasa dan kadang disebut sebagai organisme tunggal terbesar di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Ikan karang berenang di atas koloni karang yang mulai pulih di Great Barrier Reef di lepas pantai Cairns, Australia 25 Oktober 2019. Karang Penghalang Besar dapat dilihat dari luar angkasa dan kadang disebut sebagai organisme tunggal terbesar di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite warisan UNESCO merekomendasikan menunda untuk memasukkan Great Barrier Reef pada daftar situs Warisan Dunia Dalam Bahaya pada Selasa, 1 Agustus 2023. Namun, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu memperingatkan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia itu tetap berada di bawah "ancaman serius" karena polusi dan pemanasan global.

Situs tersebut merupakan salah satu objek wisata paling menarik di Asutralia dengan sumbangan A$6 miliar atau sekitar Rp91 triliun bagi perekonomian dan mendukung 64.000 pekerjaan. 

Australia telah bertahun-tahun melobi agar situs terumbu karang itu tetap ada dalam daftar yang terancam punah karena dapat menyebabkan hilangnya status warisan, mengurangi daya tariknya untuk turis.

Dua ikan badut berenang di dalam anemon laut di Great Barrier Reef di lepas pantai Cairns, Australia, 26 Oktober 2019. Karang Penghalang Besar atau Great Barrier Reef adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km. REUTERS/Lucas Jackson

UNESCO ingin memasukkan situs ini dalam daftar warisan yang terancam setelah peristiwa pemutihan karang yang sering terjadi.

Namun dalam laporan terbaru, panel memberikan penghargaan atas komitmen dan tindakan awal pemerintah Australia untuk melestarikan terumbu karang dalam 12 bulan terakhir.

“Rancangan keputusan menyebutkan 'kemajuan signifikan' yang dibuat pada perubahan iklim, kualitas air, dan penangkapan ikan yang berkelanjutan – semuanya membuat  terumbu karang jadi lebih kuat dan lebih berkelanjutan,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese dalam jumpa pers.

Namun dia mengakui rancangan keputusan UNESCO tidak membuat terumbu karang dalam keadaan bersih. Dia mengakui diperlukan lebih banyak langkah untuk menjaganya dari daftar terancam punah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

World Wide Fund for Nature-Australia mengatakan UNESCO dapat menempatkan terumbu karang dalam daftar terancam punah jika pemerintah gagal menunjukkan kemajuan dalam komitmen yang ada.

"Ada peluang bagi Australia untuk membuat kemajuan sebelum diharuskan memberikan laporan kemajuan ... tahun depan."

Daftar World Heritage in Danger atau Warisan Dunia Dalam Bahaya digunakan untuk menyoroti tempat-tempat yang berada di bawah ancaman kehilangan kualitas unik yang membuatnya mendapatkan status Warisan Dunia. Begitu sebuah situs masuk dalam daftar, status Warisan Dunianya dapat dicabut seluruhnya.

Operator tur di Queensland Utara khawatir jika terumbu karang itu masuk daftar itu karena akan menghalangi pengunjung dan merugikan industri pariwisata terumbu bernilai miliaran dolar.

Pada tahun 1981, UNESCO memasukkan Great Barrier Reef ini ke dalam daftar Warisan Dunia karena atribut alamnya yang unik dan kepentingan ilmiahnya.

REUTERS | ABC 

Pilihan Editor: Venesia Diusulkan Masuk Daftar World Heritage in Danger karena Overtourism dan Perubahan Iklim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

6 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.